Beranda > Cinta, hati, Renungan > PEMURNIAN

PEMURNIAN

Hmm… Pemurniaaaaaaan… mendengar kata ini melekat  pikiran kita dengan satu proses pembersihan… penyucian… pembersihan yang benar benar sampai ampas ampas kotorannya hilaaaaaang… benar benar bersih… sehingga tiada unsur lain yang masih ada dan menempeeel… benar benar murni… *geleng geleng*… mudah mudahan sich gak salah… alias beneeeeeeerrrrr… yaaaaaa… *manggut manggut*… dari sesuatu yang kotor menjadi sesuatu yang bersiiiiih dan bermanfaat serta berguna bagi sesamanyaaaaa… 

Emas murni 24 karat harus mengalami perjalanan dan proses yang panjang dan beraaat… mulai dari diambilnya butiran emas yang kotor bangeeeet… ngeeet… nget… di galian pertambangan ataupun di tampah *bahasa dewa*… di sungai… kemudian mulai dicuci bersih dan dipisah pisahkan mungkin juga disaring… *gaptek sok teu*… hingga akhirnya melalui proses pembakaran bertingkat  yang sangatlah panaaaaas… naaas… naas buangeeet… sehingga menjadi emas murni 24 karat yang sangat bernilai… dan dijadikan perhiasan yang mengkilaaat idamaaan para wanitaaaa… *hihihi*…

Demikianlah perjalanan hidup insan hina… sang anak manusia haruslah mengalami perjalanan sangat panjang… dan ketika dia mencapai satu titik… sang diri mulai menemukan sebenar benarnya diri… sejatinya diri yang lemah tiada berdaya dan upaya… mulailah sang diri hina dan papa akan tertarik dalam pusaranNYA dan masuk ke dalam rengkuhan Sang Maha Pencinta… mulailah diri lemah ini berjalan dengan CINTA… inilah langkah awal dan permulaan untuk menemukan hidup yang sebenar benarnya hidup…

Para pencinta bukan berarti harus uenaaaak tenaaaan… tinggal dapat kesenangan dan kenikmatan saja… tinggal duduk nyaman merasakan kehangatanNYA dan sapaan mesraNYA saja… namun sebaliknya para pencinta bahkan harus berkali kali dan berulang ulang harus mengalami proses pemurnian… di bakar sangat panas.. digilas.. dicuci bersih… dihancurkan… dihempaskan… dibanting… berkali kali dan terus berulang ulang… sampai akhirnya sang diri benar benar menyadari sebenar benaaarnya diri sejati… proses panjang dan berat… pertolonganNYA selalu hadir disaat kita menemukan stasiun halte ketiada berdayaan berikutnya… mereka seakan akan dibuat hidup dalam batas terakhir garis pertolongan Tuhan… salah sedikit selesai sudah… yayaya… semua hanya proses pemurnian…

Perjalanan Pemurnian Cinta ini sungguhlah suatu perjalanan diluar akal pikiran dan logika yang ada… bahkan tiada dapat dibayangkan dengan ilusi dan imajinasi… di awal perjalanan kita membayangkan satu titik frekwensi bagaimana rasanya pasrah dalam penyerahan diri itu seperti A… diperjalanan akan dikejutkan oleh B…  pikir merekam B… eee… muncullah C… terus D… E… dan seterusnya… selalu ditemukan keadaan pasraah dan kelemahan melebihi pikiran dan bayangan… begitulah perjalanan cinta yang dimurnikan… hanyalah bermodalkan tangis ratapan pilu di keheningan malam dan kerinduan demi kerinduan yang memabukkan akan sebuah pertemuan terus membungkah menggelora dalam dada si pejalan cinta… hanya itulah modal pembuka tiket perjalanan… kunci dari awal perjalanan sampai akhir perjalanan…

Yayaya… Sampai berakhir sudah perjalanan sang pencinta… ketika… sang pencinta benar benar habis sudah daya… musnah sudah upaya apalagi kekuatan… yang tertinggal hanyalah ketiadaan… lenyaaaaap… musnah… dan dalam ketiadaan sang diri hanya bergantung kepadaNYA… sang diri pencinta telah hilang lenyap yang ada… yang Nyata hanya Sang Maha Pencinta… dan berakhirlah langkah pemurnian itu jika yang di Cinta dan Sang Pencinta bersatu dengan indahnya… berpelukan dengan mesranya… sehingga lenyap sudah… telanjaaaang sudaaah… tiada lagi sang diri ini diliputi olehNYA… inilah sejatinya… Laa hwalla walla quwata…  hilang lenyap diliputi “SANG MAHA PENGASIH DAN MAHA PENYAYANG”… dan telah lahirlah sang diri yang benar benar terlahir baru… berbekal Kesadaran Diri Sejati… diri yang penuuuh dengan “CINTA dan KASIH SAYANG”… terhadap sesama makhluk Ciptaan ALLAH… baik yang berwujud dan yang tiada berwujud… meliputi sudah… Insan Kamil Mukamil…  Kalifatullaaaaaah… wakil perwujudan Allah di muka bumi tercinta ini… untuk menyebaaaarkan “SPIRIT ISLAM” di muka bumi berbekal… “AKHLAKUL KARIMAH”… dan menjadikan diri sebagai  “”…RAHMATAN LIL ALLAMIN…””… wallahuallam…

Salam Sayang

Salam Hormat

Salam Taklim

Salam Sejati… *sampai mateee*… :mrgreen:

Salam Rindu untukmu.. para pejalan CINTA… 😆

Tulisan yang berhubungan :  Sudahkah ALLAH menjadi Raja dalam diri  , Ego Palsu  , HATI ibarat CERMIN , Petuah , MARIFATULLAH  , MISTERI ILLAHI

  1. 10-06-2009 pukul 01:17

    insan kamil…

    • KangBoed
      10-06-2009 pukul 01:52

      yayaya.. salam Cinta Damai dan Kasih Sayang saudaraku mas Suryaden.. insan kamil.. setiap langkahnya adalah sebuah Dharma.. perwujudan dari ARRAHMAN dan ARRAHIM.. sungguh ruaaaaaaaaaaaaar biasaaaaaaa..
      Salam Sayang

  2. 10-06-2009 pukul 02:08

    Sifat diri dan rasa manusianya telah lenyap…tinggal ARROHMAANI ROHIIMI yg ADA..
    salam hangat dan damai selalu… 🙂

    • KangBoed
      10-06-2009 pukul 02:17

      benar adanya saudaraku mas H4ri4na.. ketika semua lenyap dalam DIAM di keDIAManNYA.. maka DIA membungkus kita dengan kesadaran Sejati.. memakaikan baju Cinta dan Kasih Sayang.. ruaaaaaar biasaaaaa.. inilah hidup di dalam hiduuuuup
      Salam Sayang
      Salam Rindu untukmu.. 😆

  3. 10-06-2009 pukul 02:41

    begitu nikmatnya kesabaran hingga tak bisa ku-ungkapkan dgn kata kata dan kesabaran itu menuntunku, untuk merasakan betapa indahnya hikmah dari setiap cobaan

    hati yg bersih, jiwa yg ikhlas, lidah yg terpelihara,benak pikiran yg slalu menuntun kepada kebaikan akan slalu oleh ditunggu penghuni surga

    jgnlah terlalu cinta dunia & takut mati karna maut itu dtg tiba tiba, tapi takutlah saat kamu tidak berbuat kebaikan ketika diberi kesempatn

    dlm hening ruang jiwamu,kulihat ada cinta yg berkuasa,dlm putihnya hatimu kurasakan nurani itu tak lagi meredup bahkan bersinar sangat indah

    • kangBoed
      10-06-2009 pukul 08:20

      Terima kasih sahabat.. mengapa untuk sesuatu yang sudah dijaminNYA engkau rela berusaha sekuat tenaga mati matian sedangkan unttk sesuatu yang belum di jaminNYA kita sering melalaikan dan menyepelekanNYA.. padahal untuk itulah kita ada di sini.. Marilah kita bina terus kebersamaan dengan cinta damai dan kasih sayang.. silih asih.. silih asah.. dan silih asuh
      Salam Sayang

  4. 10-06-2009 pukul 03:19

    pemurnian ?? suatu proses yang bisa dibilang akan membutuhkan waktu yang lama…huhuhu..seperti halnya sebuah proses..untuk mencapai sesuatu yang diinginkan juga butuh proses…proses menurutku ya seperti apa yang abang boed katakan tadi, pemurnian…hehehe…kalo dalam konteks saya..:D…salam…

    • kangBoed
      10-06-2009 pukul 08:24

      Selama kita masih di beri waktu.. diberi umur panjang.. selama itu pula kita berusaha memurnikan diri.. membersihkan diri dan mempersiapkan jalan kembali kepadaNYA.. mempersiapkan menyambut datangnya Hidup sebenar benarnya hidup yang kekal abadi
      Salam Sayang

  5. 10-06-2009 pukul 05:49

    ketika dalam perjalanan cinta ini tiada kata upaya dalam diri hanya berharap pada Allah.Tiada kata yang terusik bila sang kekasih hati tak meyapa dan bertemu dalam hati.Amboi kawan pemurnian cinta memang terus disaring hinga kita mampu mengetahui apakah ini cinta atau sekedar nya .

    Aku adalah pejalan cinta yang berharap mendapat setitik cintaNya Allah yaitu bidadari dunia yang hadir dalam Maya yang nyata

    Selamat pagi terima kasih kado ini di pagi hari

    • kangBoed
      10-06-2009 pukul 08:32

      Hiduuuup dalam cinta adalah indah dan ruaaaar biasaaaaa semua sakit.. perih dan pedih seketika terbayar lunaaas saat mengingatNYA.. dalam gerak maupun diam.. segalaNYA bergaantung kepadaNYA.. tetapi bibir ini kelu untuk mengeluh apalagi untuk meminta.. sebaliknya keluarlah sembah syukur dan sanjung puja.. entahlah.. seolah tiada yang harus diungkapkan kepadaNYA.. selain bisik mesra dan sapaan lembut yang membawa jiwa pencinta melambung jauh diantara dua ruang waktu.. entahlah.. mari kita bangun terus kebersamaan dalam cinta damai dan kasih sayang.. silih asih.. silih asah.. silih asuh..
      Salam Sayang
      Salam Rindu.. untukmu.. 😆

  6. 10-06-2009 pukul 06:41

    Kangboed cayaaaang dikau terus berlari … sampai susah ku cari … ternyata sudah mencari murni … kristalisasi diri sajati …

    • kangBoed
      10-06-2009 pukul 08:35

      hmm.. santaaaaaai kaaaang cepoooooot.. jangan cepat cepat larinyaaaa.. kaaaaaang.. kaaaang.. kang.. sayaaa dibelakaaaaang.. weleh weleeeeh.. larinya cepeeeet bener sampe kehabisan nafas saya mengejarnya.. istirahat duyuu aaaaaah..
      Salam Sayang
      Salam Rindu.. untukmu.. 😆

  7. 10-06-2009 pukul 09:28

    produktif banget nih saudaraku

    • KangBoed
      10-06-2009 pukul 10:38

      weleh weleeeh.. *malu muka merah*.. hehehe.. iyaaa yaaa.. beneeeer.. harus dikurangi aaaah.. tapi coretan lama maaas.. tinggal upload aja.. hihihi.. biar yang lama lama jadi rajin main.. gak ngilang mulu.. hehehe.. seperti saudaraku tersayang.. sekarang lebih sering muncul.. biar gak sembunyi mulu yaaa..
      Salam Sayang
      Salam Rindu untukmu.. 😆

  8. 10-06-2009 pukul 10:09

    KangBoed yang budiman, seperti biasa saya tidak bisa berkata-kata… cintanya begitu menusuk ke tembok hati…

  9. lor Muria
    10-06-2009 pukul 10:29

    Emas itu ternyata ada yang 27 karat!!!????

    • KangBoed
      10-06-2009 pukul 10:48

      @ Casrudi
      hehehe.. aya aya wae sahabatku mas rudi ini.. dah namanya boedi.. budiman.. kaya merek bus di Jawa Barat.. hahaha..
      Salam Sayang

      @ Lor Muria
      hehehe.. apalagi di jawaaaa ya.. eMaaas Lor Muria.. hihihi.. untung sunda yaaa.. tapi orang jawa mahal lho kalau dijual.. harga sekilonya mas berapa tuh ?? kalau nyang paling mahal emas sekarat mas gak bisa dibayar pake apapun alias semua nyang dipunyai ditinggal matee..
      Salam Sayang
      Salam Rindu untukmu.. 😆

  10. 10-06-2009 pukul 12:31

    ceritanya singkat tapi penuh dengan makna,,mantabs dah..

  11. dBo
    10-06-2009 pukul 12:52

    Yang perlu dimaknai lebih dalam adalah kenyataan bahwa :
    Sebongkah EMAS-MURNI…
    Cerlang dan Gemerlap tampilannya…
    Denting nyaring suaranya…
    Hampir pasti dikalahkan EMAS-CAMPURAN…

    Tansah Rahayu dalam KEMURNIAN…..

    • KangBoed
      10-06-2009 pukul 15:44

      @ kir31
      Salam cinta damai dan kasih sayang saudaraku kir31 semoga berkenan dan berbagi disini.. *muka melas*.. silih asih.. silih asah.. silih asuh..
      Salam Sayang

      @ dBo
      huuuuwaaaakaakaakak.. beneeeer.. benuuuuul.. sedulur sepuhku mbaaah dalang Bento yang terkasih..kadang yang imitasi memang selalu berkilauan.. mencorong menarik perhatian banyak orang.. tetapi sebentar saja buram dan tiada berharga..
      Salam Sayang
      Salam Rindu untukmu.. 😆

  12. 10-06-2009 pukul 13:59

    Akhirnya publish juga…. Memang apapun bentuknya baik spiritual ataupun duniawi dibolak-balik dibanting-banting di kucek-kucek diperes diijek-injek sangat sulit dihindari atau bahkan tidak bisa…
    bukan begitu KangBoed

    Salam Damai Indonesiaku

    • KangBoed
      10-06-2009 pukul 15:49

      hehehe.. sebenarnya semua adalah kehendakNYA.. hanya manusia sering menolak untuk masuk dan memilih jalan CINTA.. karena pikiran belum apa apa berkata beraaat.. hihihi.. padahal memang udah berat.. apalagi jika tiada pegangan jadilaaaaaah ZOMBIE..
      Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang

  13. 10-06-2009 pukul 14:24

    ya ya ya…

    kita semua bakal ke neraka dulu…
    melelehkan kulit, menggosongkan daging dan mengelupas dosa…

  14. 10-06-2009 pukul 14:31

    cinta lagi.. cinta lagi.. orang2 bener2 dah d racunim ama si cinta..

    • KangBoed
      10-06-2009 pukul 16:15

      @ Yoan
      weleh weleeeeeh.. mbake kok pengennya di cuci di neraka.. kenapa gak cuci cuci disini saja.. kenapa harus nanti.. hihihi.. aku enda mau ikut ikut aaah.. gapailah ketenangan jiwa.. sebagai pembuka pintu ketuhanan..
      Hai Jiwa Jiwa yang tenang kembalilah engkau kepadaKU.. dengan Ridha dan diRidhai.. dst
      Salam Sayang

      @ AeArc
      hehehe.. racun yang memabukkan.. membangkitkan daya hidup untuk selalu merindukan kebersamaan dengan Yang Maha Hidup..
      Salam Sayang

  15. 10-06-2009 pukul 14:43

    Toooooop….Abiiiis Daaah!!!!

    Salam dalam Kemurnian dan Kesucian…
    untuk saudaraku semuanya wabil khusus KangBoed yang guuuuaaanteeng dech.

    • KangBoed
      10-06-2009 pukul 16:34

      weleeh weleeeeeh.. mBaaaaah PJ tersayang.. nyang guanteeeeeeeeng.. salam Cinta Damai dan Kasih Sayang buat guruku yang satu ini.. terimakasih saudaraku sayang..
      Salam Sayang
      Salam Kangen
      Salam Rindu.. untukmu.. 😆

  16. 10-06-2009 pukul 14:52

    ..menjadi emas murni 24 karat yang sangat bernilai… dan dijadikan perhiasan yang mengkilaaat idamaaan para wanitaaaa.. Yuli lebih suka berlian jadi gimana nih mas boed *dasar cewek matre*

  17. 10-06-2009 pukul 14:57

    Perenungan kemurnian,kesucian yang penuh cinta…. 🙂 damai or peace…. 🙂

    • KangBoed
      10-06-2009 pukul 18:55

      @ orange float
      hehehe.. sluuuuuurp segaaaar.. minumannya uenaaak mbak.. hihihi.. nyanyi duyuuuu aaaaah.. jangankan emaaas permata cincin berliaaaan.. aku taaaak punyaaaaaa.. weleh weleeeeh.. termiskin di dunia jadinya.. hehehe..
      salam Sayang

      @ dedekusn
      Peaceeeeee brooooo.. damai itu indah.. mari kita berangkulan dalam Cinta dan Kasih sayang.. mencari jati diri kita..
      Salam Sayang

  18. 10-06-2009 pukul 16:02

    Ada sedikit masukan dari diriku tentang Perjalanan Pemurnian Cinta.
    Bukan seperti : “…seperti A… diperjalanan akan dikejutkan oleh B… pikir merekam B… eee… muncullah C… terus D… E…”
    Akan lebih syahdu jika mulai dari : C Aminor Dminor ke G… ke C lagi…
    Jadi itu suatu siklus tentang naik turunnya proses pemurnian, bahwa sebenarnya jalan yang ditempuh adalah itu-itu saja, tinggal ke mana kita memilih melangkah, mempercepat, atau memperlambat, atau bahkan berhenti…

  19. Ngabehi
    10-06-2009 pukul 16:13

    emoh ah nek dipadakno emas, lha warnanya kuning hi ihi
    mendingan jadi kaca yang bening berkilat2 ha ha

    “dari pada ga komentar” abis aku ra ngerti
    salut lut buat kang boed

    • KangBoed
      10-06-2009 pukul 19:02

      @ ~noe~
      hehehe.. beneeeeer tuuuh.. C Aminor Dminor ke G… ke C lagi… hahaha.. biar cepet kekuburan.. *guyon*.. di awal perjalanan kita membayangkan satu titik frekwensi bagaimana rasanya pasrah dalam penyerahan diri itu seperti A… diperjalanan akan dikejutkan oleh B… pikir merekam B… eee… muncullah C… terus D… E… dan seterusnya… selalu ditemukan keadaan pasraah dan kelemahan melebihi pikiran dan bayangan… begitulah perjalanan cinta yang dimurnikan… *hehehe jangan di putus ah nanti gak rame*.. hihihi..
      Salam Sayang

      @ ki Ngabehi
      hahaha.. masih seneng nyang kinclong kinclong ya ki.. hehehe.. huebaaaaaaat.. salute.. pokoke peaceeeeee.. piye kabare ki Ngabehi sayang..
      Salam Sayang

  20. 10-06-2009 pukul 16:24

    @kang

    akaaaaannngggg ampasnya dibuang aja tu ke kali….nagapin disimpan di bawah kolong tidur….

    kakang…kakang…emangnya lo mau tanam ubi….
    mau peliara nyamuk…
    mau …. tamsya… tu di kali banyak ikannya
    mana ampasnya biar ikan pada gemuk…hihihihihi.

    ehiiit ngomong2 akang kembali kejanda lama ya kang?
    makanya jangan gonta-ganti gitu lo

    salam.

  21. 10-06-2009 pukul 16:29

    heeiiii kang gue gemas ama lo kang…
    kalau ketemu gue minta duit ama akang…

    Calam Cayang

    • KangBoed
      10-06-2009 pukul 19:15

      @ Filar Biru
      hehehe.. santaaaaaaai brooo.. pokoknya mari kita santai biar badan engga tegang.. mendingan pakai buat menenangkan jiwa.. hihihi.. ngobrolin nyang atu itu enda ada habisnya dan enda ada gunanya.. mendingan beberes diri endiri..
      Salam Sayang
      Salam Rindu untukmu.. 😆

  22. 10-06-2009 pukul 16:54

    kangboed tersayang… melihat tulisanmu kang.. sepertinya aku masih membutuhkan banyak pemurnian nih..sulit berkomentar tanpa pengertian yg dalam..

    merasa kurang murni
    merasa tidak suci
    merasa kurang penuh
    merasa tidak utuh

    salam kenal y kang.. 🙂

  23. 10-06-2009 pukul 16:55

    KangBoed… dilihad dari nama dan tulisannya pasti lulusan pesantren nih…

    soal tulisan diatas.. saya setuju banget,

    manusia diciptakan dengan “Ruhhul Al Haq” yang di tiupkan malaikat jibril saat masih dalam rahim ibunda kita, cuman sering manusia mengotori ruh suci itu dengan tindakan-tindakannya sendiri, seandainya manusia bisa menjaga kemurnian Ruhul al Haaq tersebut maka bisa dijamin kebahagiaan hakiki akan tercapai dngan mudah.

    itu menurut saya loh mas…

    Salam Hangat

    • KangBoed
      10-06-2009 pukul 19:41

      @ danku
      semua hanyalah gambaran sebuah perjalanan saudaraku sayang.. biarlah untuk mengingatkan kepada kita semua untuk mulai belajar mencintai DIA lebih dari semuanya.. mencintai apa yang ada dibalik yang kita cintai selama ini..
      Salam Sayang

      @ Suklowor
      hahaha.. mas Suklowor yang baik seusaimisteriku.. saya ini pengetahuan agamanya cekaaaak.. hanya merasakan dan menulis seenaknya sendiri.. terlalu banyak melamun dan omong kosong saja mas.. yayaya.. jika hati kita ibarat cermin entah seperti apa cerminnya saat ini.. jika kita ingat saudara sejati kita.. yang biasa berbicara melalui hati nurani kita.. entah bagaimana keadaannya saat ini.. menangis sedihkah.. atau terdiam hampir mati..
      Salam Sayang

  24. 10-06-2009 pukul 17:41

    pamuji rahayu.,

    sangat .., kangboed dah murni putih mulus… ndak perlu dijilatin lagi.. hoek.. hehehe..,

    salam sayang, kukuh bakuh Bumi nusantara.

    rahayu

  25. 10-06-2009 pukul 17:56

    Cinta, mari lupakan konsep cinta manusia yah … karena nyaris tak ada 🙂

    • 10-06-2009 pukul 19:50

      @kang Boed
      Salam rindu, ka @mba rindu ahhh 😀

    • KangBoed
      10-06-2009 pukul 20:07

      monggo atuh akang haniifa anu ganteng.. janten rindu rinduan atuh..
      Salam Sayang

  26. 10-06-2009 pukul 19:10

    Mas.. ditulisan kali ini.. saya sulit ngebacanya.. tulisannya haluuus dan rapat..

    • KangBoed
      10-06-2009 pukul 19:54

      @ Hadi wirojati
      hehehe.. si kaseup sedulurku tersayang.. hihihi.. geli maaaaaaas.. jangan dijilatin duuuunk.. :mrgreen:
      Salam Sayang
      Salam Rindu untukmu

      @ mBak Rindu
      hehehe.. semua ini ada karena CINTA dari Sang Maha Pencinta.. tinggal kita yang mau atau tidak membalas uluran tangan CINTANYA.. maka marilah kita sama sama sambut tangan yang selalu terulur itu dan menjadikan CInta sebagai tali yang kuat.. dan mari kita tebarkan Cinta Damai dan Kasih Sayang..
      Salam Sayang

      @ Yanti/Mama Aini
      Oooo.. maaf bunda Aini mungkin saya harus minta tolong mas Lambang buat benerin tulisannya yaaaa bun.. maaf sekali lagi maaaaaaf..
      Salam Sayang

  27. 10-06-2009 pukul 20:08

    Salam kangen kanggo yu Murni wae kang 😀

  28. 10-06-2009 pukul 20:37

    Pemurnian cinta butuh proses yang teramat panjang…., karena begitu banyak pencemaran terjadi sepanjang perjalanan…..

    • KangBoed
      10-06-2009 pukul 21:38

      @ CSDW
      weleh weleeeeeeh tak salamno mas Wandhi sing guanteeng yayaya.. pokone pancen oye
      Salam Sayang

      @ IjoPunkJUte
      benaaaar adanya saudaraku yang baik.. perjalanan ini adalah proses yang panjang.. karena waktu itu sangatlah singkaaaaaat.. semakin hari semakin dekat dan terlambatlaaah..
      Salam Sayang

  29. mujahidahwanita
    10-06-2009 pukul 20:45

    Seseorang berhak memandang cinta sejati.. apabila ia harus di bakar terlebih dahulu kedalam tungku yg cukup panas, stelah itu di beri bumbu2 dan sedikit garam serta gula jgn lupa sedikit penyedap rasa. setalh itu barulah ia berjumpa dgn yg di cintainya di dalam ketidak berdayannya dan kembali di dalam keadaan suci.
    Kita sebagai umat manusia yg berada di muka bumi ini… tidak hanya untuk hidup dan mati saja, tetapi untuk saling berbagi Cinta dan Kasih sayang menebarkan Rahmat bagi siapa saja.

    Salam sejati

  30. 10-06-2009 pukul 20:45

    wow.. dah banyak banget komennya!

    • KangBoed
      10-06-2009 pukul 21:44

      @ Mujahidah Wanita
      hehehe.. sungguh saudariku Mujahidah wanita yang baik.. benarlah demikian bagi insan yang mau menyadari arti hidupnya disini dan mulai melangkah kedalam diri.. mengerti bahwa diri sebenar benarnya diri adalah laa hwalla walla quwata.. mulai menggapai pegangan yang pasti dalam tali yang kuat yaitu CINTA.. menyambut tangan yang selalu terulur dengan sabarnya dan tiada sedetikpun meninggalkan kita..
      Salam Sayang

      @ AeArc
      ooo.. tambah banyaaaak dunk khan ditambahin sampeyan.. hehehehe.. makasih yaaa.. sering mampir.. *muka melas*.. jangan lupa bawa oleh oleh yaaaaa..
      Salam Sayang

  31. 10-06-2009 pukul 22:01

    Buset… dalam sekali neh kangbud… Jadi terpukau.. ho oh…

  32. sakainget
    10-06-2009 pukul 22:25

    manteb kangBoed… :empat_jempol mode:on 😀

    • kangBoed
      10-06-2009 pukul 23:17

      @ Norland
      Saudaraku mas Norland yang baik.. mengerti dan merasakan kedalaman CINTA.. hanyalah yang hatinya lembut yang dapat merasakan.. mari kita bersama berjalan bergandengan tangan menebar cinta damai dan kasih sayang..
      Salam Sayang

      @ Saka inget
      weleh weleeeeeh.. ampuuuuun daaah.. datang dari dinas luar maaas.. jangan lupa bawa oleh olehnya yaaaa.. semoga dikau selalu dalam lindunganNYA.. dan berkah ALLAH selalu memenuhi mas inget sekeluarga
      Salam Sayang

  33. guskar
    10-06-2009 pukul 22:41

    pemurnian diri, prosesnya jangan ikut2n seperti kios air mineral isi ulang… di airnya masih banyak bakteri di dalamnya.
    indikator pemurnian diri adalah ketika telah merasakan nikmatnya berkomunikasi dengan Sang Pencipta
    salam murni,
    salam suci,
    salam sejati 😉

    • kangBoed
      10-06-2009 pukul 23:27

      hmm.. benar adanya mas Gus Kar saudaraku.. biarlah kita raih ketenangan Jiwa.. dengan tiket laa hwalla walla quwata.. dalam tangis penyerahan diri dan sujud syukur.. sebagai pembuka pintu ketuhanan..
      Salam Sayang
      Salam Kangen
      Salam Rindu untukmu.. 😆

  34. 10-06-2009 pukul 23:23

    alhamdulillah, kangboed, kalau proses pemurnian itu akhirnya bisa juga terwujud meski harus melalui perjuangan yang panjang dan melelahkan, betapa tidak mudahnya utk menemukan hakikat cinta-Nya. proses pemurnian dan proses menuju katharsis rohaniah memang perlu terus dilakukan. salam kangen dan salam sayang.

    • KangBoed
      11-06-2009 pukul 00:27

      Benar adanya mas Sawali yang baik.. hidup adalah sebuah perjalanan mencari jati diri sejati.. sebagai bekal kita pulang nanti.. sadari bahwa kita berasal dari ALLAH dan hanya kepadanyalah sebaik baik tenpat kembali.. sepertinya memang berat.. dan panjang.. tetapi jika kita berjalan dalam laa hwalla walla quwata.. semua sepertinya selalu bisa kita lalui.. dalam CINTA..
      Salam Sayang
      Salam Rindu untukmu.. 😆

  35. 10-06-2009 pukul 23:42

    pamuji rahayu..,

    pemurnian diri..? manusia lahir kemayapada apa tidak murni..? sejak dalam rahim sudah ditakdirkan murni sebagai manusia murni.. bukan ———–.., tapi kenapa begitu lahir kalah dengan tusukan nafsu pada perut sebelah kiri sehingga sang bayi cenger nangis … terasa berat hidup di mayapada dengan berbagai kendala.., berbekal kemurnian..namun semenjak memandang dan menghirup alam mayapada kemurniannya terbungkus dengan tusukan yang dimasukkan kedalam diri untuk memudarkan kemurnian.. karena tidak bisa menjaga kemurnian itu, maka.. kembali manusia ingin kemurnian itu muncul , lalu berkiprah dan reka daya supaya kembali murni.., padahal sifat Tuhan yang diberikan lebih banyak daripada sifat yang ditusukkan pada diri.., bersusah payah menggapai kemurnian…, haruskah digodog…? kenapa kemurnian yang diberikan sejak dalam rahim..tidak dipelihara dan berlaku serta bersikap murni..? kenapa yang namanya manusia selalu kalah dengan nafsu..? kalau sudah kalah baru gegap gempita kembali mancari cari kemurnian itu…? kenapa manusia begitu lemahnya..? apakah sifat setan lebih kuat dari sifat Tuhan..? selaluuu saja .. kalau sudah kalah baru mencari cari Tuhan..ingin disapa .. ingin bercinta.. ingin merasakan dekapan yang penuh kemurnian.., kemanakah sajaa.. wahai manusia sejak kamu lahir..? padahal Tuhan selalu bersamamu.. setiap saat, apakah Tuhan tidak bisa menjagamu dari tusukan itu..? atau karena kamu telah melupakan.. sifat murnimu..? weh… kegendeng ngomyang ngetan bali ngulon opo sedyane kelakon…, ngono ojo ngonoooo…, jo ngesuk ngesuuuukkkk… jo mepet mepeeettt.., oooorrraaaaaa…., hehehheee…, punten nya kangboed…, ngiring ngecap anu beled..ieu, mugi anjeun sing aya dina kamurnian salajengipun…,

    salam sihkatresnan, salam rindu selalu …

    rahayu karaharjan,

    • KangBoed
      11-06-2009 pukul 08:10

      huuuuuuwaaaa..kaaakaakak.. weleh weleeeeh.. bayi begitu lahir di muka bumi langsung menangis.. ooooaaaaaaaaaa.. ooooaaaaaaa.. ooooaaaa.. perlambang fitrah diri.. perlambang jiwa yang tenang.. berbekal ilmu isap jempol.. hehehe..
      sekian puluh tahun sang bayi bertambah usia menjadi dewasa.. hidup dalam tarikan akal fikir dan logika serta angan dan ambisi.. sementara hatinya lupa diberi makan.. ketika semua ilmu menjadi makanan akal pikiran bahkan ilmu agama.. tiada pernah sampai direbus dalam dada.. ditanamkan dalam hati.. akhirnya banyak manusia dewasa bahkan tua secara lahiriah padahal secara batiniah mental spiritual hanyalah bayi yang kurus kering bahkan mati sebelum bertumbuh..
      hihihi.. kalau dikaitkan dengan setan.. manusia ini kasarnya adalah rajanya setan.. mereka misal hanya menguasai satu jurusan sedangkan manusia ini semua jurusan dikuasai dengan fasihnya.. dan selalu setan dijadikan tumbal kesalahan.. padahal diri ini yang terlanjur senang berkecimpung didalamnya..
      inilah yang terjadi saat ini jika manusia telah melupakan sangkan paraning dumadi.. mereka tiada menyadari bahwa kita ngontrak disini.. hanya untuk melanjutkan perjalanan berikutnya yang abadi.. maka jika manusia mau berfikir tiadalah mereka sempat untuk memikirkan hal yang lainnya selain mempersiapkan jalan kembali kepadaNYA.. karena disanalah hidup sebenar benar hidup.. hidup yang kekal dan abadi..
      janganlah kau jual akhiratmu untuk sesuatu yang nilainya murah.. karena nilai akhirat tiada dapat ditukar oleh isi dunia sekalipun.. semua hanyalah anugerah dan kasih sayangNYA bagi yang mau berfikir dan melangkah menghampiri DIA..
      Salam Sayang
      Salam Kangen
      Salam Rindu untukmu.. 😆

  36. 11-06-2009 pukul 01:02

    Woowewww…berbicara mengenai CInta..

    Subhanallah mas…..

  37. 11-06-2009 pukul 01:14

    Untuk My Brathaaaar yang guanteng bin ca’em,

    Pemurnian…
    Untuk mencapai keseimbangan…
    Menjadi manusia sejati…

    Edyan, baru ngga mampir satu hari saja udah 60 komen terlewat. Padahal biasanya sepuluh besar… Ck… ck… ck… Udah masuk jajaran selebrintik nih…

    Salam My Brathaaaar :mrgreen: 😎

    • KangBoed
      11-06-2009 pukul 08:18

      @ Bocah Bancar
      Sahabatku yang baik yaaaa pemurnian CINTA.. pemurnian penyerahan diri.. pemurnian laa hwalla walla quwata.. pemurnian iman..
      Salam Sayang

      @ Mas Lambang
      oooo.. mBaaaaaah Lambaaaaaang yang imuuuuuut..
      keseimbangan diri berada pada titik fitrah diri yaitu jiwa jiwa yang tenang sebagai pembuka pintu ketuhanan..
      hihihi.. sampeyan memang selebrintiiiissss.. kemana aja seharian.. hehehe..
      Salam Sayang
      Salam Rindu untuk mu.. 😆

  38. 11-06-2009 pukul 04:00

    *baca sambil ngantuk, mata tinggal 5 Watt. Ga mudeng-mudeng, ternyata tulisannya terlihat kabur rendengan semua.*

    Kang Boed, tulisannya biasa aja jangan miring-miring, susah bacanya.

  39. 11-06-2009 pukul 07:55

    pemurnian tidak tercampur oleh yang lain, bukan imitasi

    • KangBoed
      11-06-2009 pukul 08:23

      @ illuminations
      yayaya.. apa sih nyang enggak buat sampeyan.. tuuuh dah dibenerin tak setrikain satu satu biar luruuuuus.. saya sampeee lupa sama mbaak illum nyang belum ganti kacamata.. makanya mbak pake kacamatanya jangan sebelah dua duanya getu loooooh.. biar jelas tulisannya.. hehehe..
      Salam Sayang

      @ Sunarno Sahlan
      hehehe.. murni semurni murninya.. asli seasli aslinya.. bukankah kita berasal dari DIA maka sebaik baiknya tempat kembali adalah kepadaNYA..
      Salam Sayang

  40. Much
    11-06-2009 pukul 09:14

    murni seperti bayi.. kembali ke fitrah.. potong leher biar ndak punya mata, telinga, hidung dan mulut..

    • KangBoed
      11-06-2009 pukul 10:51

      @ Much
      hehehe.. perumpamaan yang bagus untuk babahan hawa songo.. menutup semua yang diluar diri.. dan masuk kedalam diri untuk mengenal diri sebenar benar diri dan menata diri.. menemukan fitrah diri dalam Jiwa Jiwa yang tenang.. sebagai modal untuk kembali kepadaNYA
      Salam Sayang

  41. 11-06-2009 pukul 10:57

    Pemurnian, mudah diucapkan namun sulit dilaksanakan, namun disinilah tantangannya.

    Perjalanan Pemurnian Cinta ini sungguhlah suatu perjalanan diluar akal pikiran dan logika yang ada… bahkan tiada dapat dibayangkan dengan ilusi dan imajinasi… di awal perjalanan kita membayangkan satu titik frekwensi bagaimana rasanya pasrah dalam penyerahan diri …..

    Saya ndak setuju, menurut pendapat saya pemurnian cinta itu sangatlah logis dan sangat imajinatif, mengenai frekuensi kita manfaatkan hati. Ini fisika sekali. Hanya saja kembali kepada niat untuk mempelajarinya dan mewujudkannya. Namun kalau kita sudah tahu ilmunya hidup ini terasa sangat damai. Hidup bagai di surga.

    Maafkan saya.

    • KangBoed
      11-06-2009 pukul 12:23

      @ Puspita W
      hehehe.. terima kasih bu Puspita yang baik atas masukkannya.. mungkin begitu yaaa.. enda apa apa.. mungkin ibu bisa sedikit berbagi ilmunya.. *muka ngarep ON*.. biar perjalanan kita yang berkumpul disini menjadi mudah.. frekuensi hati.. ini adalah titik masuk samadhi.. mungkin meditasi.. mungkin zikrullah.. dalam hening malam untuk masuk dalam DIAM di keDIAMannya.. yang akhirnya muncul dan terasa nyata dalam hidup.. menghasilkan ketenangan jiwa.. Jiwa Jiwa yang Tenang damai bagaikan di surga.. hati yang Madep, Manteg, Madeg karo Gustinya.. tenang bagaikan air samudera yang dalam..
      permainan frekuensi hati.. olah RASA.. yang menembus dimensi yang sangat halus sekali.. tiada akan bisa ditembus dan dimasuki.. tanpa kehalusan penyerahan diri totaaaaal dan kehangatan CINTA.. sungguh ruaaaaaar biasa dimensi ini.. haluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuus sekali.. selamat buuuu.. semoga ibu bisa sering berbagi disini berbagi penyatuan RASA SEJATI..
      Salam Sayang
      Salam Hormat

  42. 11-06-2009 pukul 11:44

    Susah banget untuk menjadi murni

    banyak godaannya

    😛

  43. 11-06-2009 pukul 11:47

    pemurnian = kembali pada fitrah…
    kembali ke pada kesejatian…
    sangkan paraning dumadi…
    inward looking…
    saha sajatina isun…

    • KangBoed
      11-06-2009 pukul 12:32

      @ Johan Firdaus
      hehehe.. saudaraku mas Johan yang baik.. sadar tiada sadar berpuluh tahun kita hidup mengandalkan akal pikiran, logika dan angan angan.. sedangkan saudara sejati kita sudah lama tiada kita dengarkan.. suara hati nurani yang terdalam.. sehingga semua menjadi sulit sekali..
      Salam Sayang

      @ itempoeti
      hmm.. Fitrah diri.. Jiwa Jiwa yang tenang.. adalah awal perjalanan sekaligus pembuka pintu ketuhanan.. karena sejatinya kita berasal dari yang SATU.. innalillahi wainalillahi rojiun.. itulah sebaik baiknya tempat kembali.. mengenal diri.. sebenarnya tiada daya dan upaya.. maka terbentuklah jiwa yang tenang..
      Salam Sayang
      Salam Rindu untukmu.. 😆

  44. 11-06-2009 pukul 12:24

    Nabi Muhammad pernah bersabda:
    “Suatu ketika aku pernah berada sangat dekat kepada Allah sehingga tak seorang pun, baik malaikat, rasul atau nabi, yang menjadi penghalang antara kami”

    Ini spt maqom kesendirian, yaitu ketika seseorang telah mengucilkan dirinya dari segala sesuatu selain Allah.

    salam hangat kang boed,

    • KangBoed
      11-06-2009 pukul 12:41

      hehehe.. Saudaraku mas Akmal nyang guanteeeeng.. akhirnya dikau sempat juga singgah.. hehehe.. itulah kelebihan manusia.. sebenarnya mereka semua punya line khusus dan masuk ke dalam dirinya.. dan tali pengikatnya pun sangat kuat yaitu tali CINTA.. dengan modal ratap tangisan penyerahan diri dan kerinduan yang membongkah dalam dada.. menggetarkan seluruh tubuh dalam alunan desah Sang Maha Pencinta.. sampai akhirnya masuk dalam DIAM di keDIAManNYA.. sampai hilang lenyap.. CINTA.. sungguh membawa kita dalam dua dimensi yang tiada berjarak.. bagaikan bouraq sang Nabi Muhammad.. ooo.. sungguh kendaraan dan tali penghubung yang ruaaar biasa..
      Salam Sayang
      Salam Rindu untuk mu 😆
      Salam Cinta Damai dari si Botol Kosong OON :mrgreen:

  45. 11-06-2009 pukul 12:26

    Kalau kita lagi jatuh cinta pada seseorang juga harus lewat proses ‘pemurnian’ ya?? Biar si dia percaya… kalau cinta kita itu benar2 murni buat dia. **halaah lebay** :mrgreen:

  46. celetukansegar
    11-06-2009 pukul 12:32

    MURNI (Memang URusan yang NIkmat), kalau menjalani dengan tulus-ikhlas!

    Salam Brrrrr

    • KangBoed
      11-06-2009 pukul 12:56

      @ Yari NK
      huuuuuuuuuwaaaaaaakaakakak.. ooo.. kamu ketahuan.. pengobral cintaaaa.. pengobraaaal janji.. hihihi.. tapi biarin jangan lihat masalah peyeum..puan lain.. hehehe.. *haiyaaaah kebiasaan lama*.. coba pikirkan gimana si abang Yari nyang guanteng *beneran lho kumisnya gak nahan*.. waktu awal pacaran sampe punya anak.. adakah proses pemurnian..

      Salam sayang
      Salam Rindu untukmu.. :mrgreen:

      @ Celetukan Segar
      hehehe.. pancen jooooos tenan mas Segar iki.. celetukan nya bikin brrrrrrrrr.. hahaha.. dari mana datangnya ketulusan dan keikhlasan.. tiada sesuatu apapun yang bisa melahirkan ketulusan.. kecuali CINTA.. cinta.. sekali lagi CINTAAAAAAAAA.. hehehe..
      Salam Cinta
      Peluk Erat
      Cium Ciumaaaaaaan.. *hueeeexzzz.. haiyah* :mrgreen:

  47. 11-06-2009 pukul 12:57

    tak ada kata yang dapat kuucapkan selain..

    Subhanallah

    • KangBoed
      11-06-2009 pukul 13:34

      benar adanya saudariku yang baik.. jalan CINTA ruaaar biasssaaaaaa..
      Salam Sayang

  48. 11-06-2009 pukul 13:53

    Salam kenal dulu kang…
    terima kasih sudah nyasar di blogku…
    salam kanggo Yu Murni juga..

  49. humor lucu
    11-06-2009 pukul 14:23

    mantabbbbbb and daleeeeemmm maknanya

    • KangBoed
      11-06-2009 pukul 17:07

      @ mas Her
      alhamdulillah saya jadi punya sahabat baru.. *gara2nyasar*.. semoga berkenan berbagi dalam Cinta dan Kasih Sayang..
      Salam Sayang

      @ humor lucu
      hehehehe.. lucuuuu mas humornya.. mudah mudahan berkenan sering mampir yaaa mas.. *muka ngarep ON*.. peluk cium dari Yu Murni pedagang lotek buat mas Lucu yang guanteng..
      Salam Sayang

  50. 11-06-2009 pukul 14:47

    @ kang

    wadduhhhh kumat lagi nih nyakit si akang
    maksud saya kang…akang itu bayar kemurnian cinta itu dengan cinta juga bukan dengan ampas…heheheh

    gimana si akang ini…

    CALAM CAYANG LAGI

  51. 11-06-2009 pukul 16:03

    pemurnian ? harus kembali ke fitrah, memerlukan suatu proses yg puuuanjaang, yg penting semangat menjalani prosesnya,salam .kang sekalian ijin mau ‘majang’ linknya diblog saya,salam.

    • KangBoed
      11-06-2009 pukul 17:21

      hehehe… santaaaaaaaai.. hihihi.. polole apasih nyang engga buat saudaraku tersayang mas Filar Biru yang baik ini.. sampai bertemu dikedalaman jiwa.. dalam DIAM dikeDIAManNYA..
      Salam Sayang
      Salam Rindu untukmu.. 😆

      @ Bunda don’t Worry
      yayaya.. fitrah diri.. Jiwa Jiwa yang tenang.. adalah awal perjalanan sekaligus pembuka pintu ketuhanan.. karena sejatinya kita berasal dari yang SATU.. innalillahi wainalillahi rojiun.. itulah sebaik baiknya tempat kembali.. mengenal diri.. sebenarnya tiada daya dan upaya.. maka terbentuklah jiwa yang tenang.. semakin tenang dan tenang.. sedalam air samudera raya..
      ooo.. yayaya.. dengan senag hati mbaaaak jika berkenan menganggap si Botol Kosong OON ini yang selalu omong kosong dijadikan sahabat.. ma kasih mbak..
      Salam Sayang

  52. 11-06-2009 pukul 16:19

    Kok arsip anyare rung ditokne kang? 🙄 Aku nduwe cara anyar lho http://wandisukoharjo.wordpress.com/2009/06/11/teknik-mengapdet-blog/

    • KangBoed
      11-06-2009 pukul 17:24

      oke.. meluncur ke TKP.. naik sepeda ontel.. *megap megap*.. waaaah.. jalanan maceeeet.. ada si KOMO lewaaaat..
      Salam Sayang

  53. sikapsamin
    11-06-2009 pukul 16:33

    we…lha…aku ketinggalan adoh tenan…
    Hoiii…sedulur sejatiku..kangBoed tungguuu…
    Whoes..heh..heh..koment apa ya..?!
    Pemurnian Cinta…Percintaan Murni…
    Ahh..saya coba mengutip Puisi Cinta dari seorang Rabiah al Adawiah, kira-kira begini :
    Ya…ALLAH…, sekian lama…setiap langkahku, setiap tarikan napasku…aku selalu memujiMU…
    Apabila ini kulakukan, karena keinginanku masuk surga… Tutuplah pintu surga dan jauhkanlah aku dari surga…
    Dan apabila ini aku lakukan, karena ketakutanku akan neraka…maka ceburkanlah aku kedalamnya…
    Aku memujiMU…hanya demi selalu didekatMU…
    Aku memujiMU…hanya demi selalu bersamaMU…

    Salam Pemurnian Cinta – Percintaan Murni…
    untuk para sedulur sejatiku semua.-
    SAMIN adalah SIKAP

    • KangBoed
      11-06-2009 pukul 17:31

      Wooooow.. dahsyaaaat.. ruaaaaar biasaaaaaa.. benar saudaraku mas Sikap Samin yang terkasih.. janji ALLAH jelaaaaaaaaaaaaaas..
      petikan satu ayat..
      Hei Jiwa Jiwa yang tenang.. kembalilah engkau kepadaKU.. dengan Ridha dan diridhai.. dst

      Janji yang ruaaaaaaaaaaaaaar biasa.. Kembalilah engkau kepadaKU.. innalillahi wainalillahi rojiun.. hanya kepadaNYA sebaik baiknya tempat untuk kembali..

      Jiwa yang Tenang adalah pembuka pintu ketuhanan..

      Salam Sayang
      Salam CINTA
      Salam Rindu untukmu.. 😆

  54. 11-06-2009 pukul 17:08

    Duuuuhh kang, kata2 berpelukannya nggak kuat neh….heheheheheh

    • KangBoed
      11-06-2009 pukul 17:41

      hehehehe.. yayaya.. sahabatku mas Buwel chayaaank.. itulah keindahan yang ruaaaaaar biasaaaaaaaa.. ketika diri lenyaaaaap.. bahkan kesadaranpun hilaaaaang musnaaaaah.. entahlah.. begitu terbangun seperti diri yang terlahir baruuuuu.. wallahualam.. maklum botol kosong banyak omong kosong..
      Salam Sayang
      Salam Rindu untukmu.. 😆

  55. 11-06-2009 pukul 18:48

    Selain emas, intan pun terus diasah.
    besi manusia menajamkan manusia…
    Kiranya kita terus dimurnikan, biasanya oleh orang terdekat kita

    salam, EKA 🙂

  56. 11-06-2009 pukul 20:44

    manusia apa bisa dimurnikan seperti emas?

    • KangBoed
      12-06-2009 pukul 00:52

      @ Eka Situmorang Sir
      hehehe.. mbak Eka.. hidup adalah perjalanan untuk mencari arti dan makna kehidupan.. bagi yang mau berfikir ke dalam diri.. tentulah mereka akan mengerti dan tidak menyia nyiakan waktu
      Salam Sayang

      @ Marurat
      hehehe.. bisa aja mas Marurat ini.. hanya sekedar ibarat.. perumpamaan.. pokoke mari kita bangun kebersamaan dalam cinta dan kasih sayang.. sering mampir ya maaas..
      Salam Sayang

  57. 11-06-2009 pukul 21:10

    Penghujung dari permunian adalah “agama” cinta kasih sayang: kepada sesama manusia, kepada sesama makhluk, kepada alam semesta. Karena semua itu tangga cinta menuju kepada Hyang Widhi, Maha Tunggal.

    salam ka ADimas Nu bageeeeuuuur pisan… makin karasseup wae iue mah. 😆 :mrgreen:

  58. 12-06-2009 pukul 00:08

    Duh sangat filosofis… aku suka sekalii…

    • KangBoed
      12-06-2009 pukul 01:00

      Woooow.. benar.. benuuuuul.. kang Mas Sabda Langit terchayaaaaank.. yang terakhir.. tinggallah agama CINTA dan berbuah kasih sayang.. Sang Maha Pencinta dan sifat ARRAHMAN dan ARRAHIM.. hanya itu.. tiada lain tiada bukan.. menebarkan CINTA dan Kasih Sayang kepada sekalian alam.. silih asih.. silih asah.. silih asuh..
      Salam Sayang
      Salam Kangen
      Salam Rindu.. untukmu.. 😆

      @ Dexter
      hehehe.. sahabatku mas Dexter.. semua filosofi.. atau filsafat.. sebetulnya ada dimensi perjalanan bathinnya.. yang hanya dilalui dan dirasakan oleh mereka yang mau berjalan dalam cinta.. semua akan ditemukan dalam olah RASA..
      Salam Sayang

  59. 12-06-2009 pukul 01:12

    @Kang Boed
    Daaammmaaaaaaaaaaaaaaangngngng

    • KangBoed
      12-06-2009 pukul 01:19

      weleh weleeeeeeh si akang mani reuwaaaaas.. sugan teh saha anu gogorowokaaaaan teh.. mangga atuh kalebet sugan cai kopi sareng gorengan wae mah.. bilih ka Bandung nyimpangnya akaaaaaang haniifa anu kasep tong hilaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaap…
      Salam Sayang
      Salam Rindu untukmu.. 😆

  60. zal
    12-06-2009 pukul 02:21

    ::aku yang Kau “adakan”
    telah kotor dalam perjalanan waktu,
    lihatlah, betapa buruk rupaku
    matakupun telah tertutupi lumpur waktu..

    wahai dimanakah Kau
    tak terlihat lagi, dimikian kotor pandangku
    bagaimana tuk mengenalMU
    jika pandangku, terus begini..

    wahai, basuhlah aku dengan KesucianMU
    karena hanya Engkau yang Maha Suci yang Menyucikan
    tak sanggupku dalam kegelapan ini
    memandang khayal kosong tak bermakna

    Duhai Yang Maha Suci
    Hanya Engkau yang mampu mensucikan
    membersihkan, hingga suci pandangku
    sehinggaku menatap dengan Kemurnian diriMU

    • KangBoed
      12-06-2009 pukul 08:45

      Wooooow kereeeeeenxzzz.. puisi yang indah mBaaaah ZAL chayaaaaaaank.. hehehe.. begitulah adanya kalau manusia berjalan merem.. punya mata tak melihat.. punya telinga tak mendengar dan punya hati tak merasakan.. tetapi bagi yang mau berfikir.. mereka cepat melangkah masuk ke dalam diri.. menyerahkan diri total dihadapanNYA.. dan membiarkan serta memberikan kesempatan agar DIA bekerja untuk DIA.. oooo.. semua menjadi indah pada waktuNYA..
      Salam Sayang
      Salam Rindu untukmu.. 😆

  61. 12-06-2009 pukul 07:27

    Dari yg suci kembali suci,yen blum suci ya di cuci dulu_kalo dak bisa sendiri,yo di suceni modin.Jebule nang 0 kalo mo nemui.Kosong,diam. Wahahaha

    • KangBoed
      12-06-2009 pukul 07:55

      hehehe.. benar adanya dimulai dengan o dan diakhiri dengan o.. temukanlah mati sebelum mati agar bisa hidup dalam hiduuuuuuup..
      Salam Sayang
      Salam Taklim

  62. 12-06-2009 pukul 07:57

    menyucikan diri tidak perlu menunggu bulan suci ya kang.
    kapan saja bisa, selalu bisaaaa… 🙂

    • KangBoed
      12-06-2009 pukul 08:39

      hehehe.. memang sudah seharusnya mas Cahyo nyang baik.. minimal kita jaga dan pertahankan fitrah diri dalam Jiwa Jiwa yang Tenang.. karena kita tidak mengerti kapan kereta akan tiba menjemput pulang kekampung halaman kita..
      Salam Sayang

  63. 12-06-2009 pukul 09:31

    bener kang *apanya Bong?* ya itu yg ditulis, hehehe 😀 *ndrenges*

    smg diriku bisa mencapainya Amiin

  64. celetukansegar
    12-06-2009 pukul 09:53

    KangBoed, masak O melulu, I nya kok nggak diajak sih?
    (biarin bingung, pasti nggak tau apa itu I)

    Salam Brrrrr murni-murnian!

    • kangBoed
      12-06-2009 pukul 19:36

      @ cebong ipiet
      hehehe.. saudaraku cebong ipiet yang baik sering mampir yaaaaa.. *muka ngarep*.. bersama saling berbagi cinta damai dan kasih sayang.. silih asah.. silih asih.. silih asuh..
      Salam Sayang

      @ Celetukan Segar
      hehehe.. beneeeeeer maas segar chayaaaank.. engga ngerti neeeeh kalau iiiiii.. apa yaaa.. please kasih tahu dunk.. beneran..
      Salam Sayang
      Salam Rindu untukmu.. 😆

  65. adi isa
    12-06-2009 pukul 10:05

    kang, pemurnian itu ada
    apa karena pernah dikotori?

    hayo..ngaku..”
    yang pernah mengotori,

    atau malah nggak tau
    kalau dia telah mengotori…
    hehehee…

    salam sang penghujat

  66. 12-06-2009 pukul 11:02

    Walah ketinggalan komen..
    Semoga putih, bersih, murni dan suci….

    • kangBoed
      12-06-2009 pukul 19:43

      @ Adi Isa
      huuuuwaaaaaakaakaakak.. AYA AYA WAE.. mas Adi Isa chayank.. Sang Penghujat.. si Botol Kosong.. OON surOON.. kerjaannya kotor kotoran mulu.. terlalu lama jadi BoedJeger Kircon.. sungguh koronya sang diriku ini.. terlalu lama tertipu dan tertipu terus.. hahaha.. entahlah.. semoga DIA masih berkenan
      Salam Sayang
      Salam Rindu untukmu.. 😆

      @ indra1082
      hehehe.. lama dak mampir yaaa mas Indra yang baik.. kangeeeen juga neeeeeeeeeh..
      Salam Sayang

  67. dBo
    12-06-2009 pukul 11:08

    Semangat PEMURNIAN yang MENAKJUBKAN…
    dari semua kadang sutresna dari berbagai penjuru blog…menakjubkan..menakjubkan
    Setelah individual murni…kemudian apa, bagaimana, kemana…?!? Apakah kita beserakan bagaikan bekas kemasan kemudian ikut ditumpuk di Bantar-Gebang atau beserakan bagaikan bagaikan butir2 batu, kerikil, untuk alat-demo atau kita jadikan sebuah BANGUNAN-KOKOH yang tak lekang oleh perubahan cuaca maupun perubahan zaman…yang kita namakan NKRI=NUSWANTARA KERTAGAMA RAHARJA INDONESIA…yang kita semua sbg insan2-murni, sadar akan JATI-DIRI SEJATI, sadar dan besyukur akan TITAH/FITRAHnya, bersatu menjadi BANGSA-BESAR YANG MEMILIKI HARKAT DAN MARTABAT, SETARA DENGAN BANGSA2 LAIN DIDUNIA…
    Mari kita SATUKAN-VISI MENOLAK UPAYA2 APAPUN BENTUKNYA, KEARAH PENGKERDILAN-BANGSA…YANG BUKAN TIDAK MUNGKIN AKAN BERUJUNG PADA…SILENT-GENOCIDE…
    Mari kita lanjutkan pemurnian tidak hanya sebagai kebanggaan diri, kepuasan diri…
    Halusinasi…Ikusi…masih menyelimuti kita
    KELEDAI-isme, ZOMBIE-isme masih secara latent mengancam kita semua…

    Akhirnya, mari kita satukan-visi dan sikap kearah langkah2 konkrit…
    Bukan Reformasi… Bukan Revolusi…

    Namun ini….. “TRIWIKRAMA-BUDAYA”…..

    Semoga sumbangsih wacana ini berkenan direnungi para kadang sutresnaku semua, terutama kangBoed…

    Mohon maaf dan terimakasih kepada kangBoed, atas penggunaan Blog panjenengan guna menggemakan….. “TRIWIKRAMA-BUDAYA”

    Rahayu…kadang sejatiku kangBoed serta kadang seluruh ‘NKRI’…..

    • kangBoed
      12-06-2009 pukul 20:00

      Wooooooow.. kereeeeeeenxzzz.. akhirnya mBaaah dalang Bento sedulur sepuhku yang terkasih.. pulih kembali dan menggelar panggung.. benaaaaaaar adanya mBaaaah mari kita semua yang berkumpul disini langkah awal adalah untuk bersama sama mulai menemukan jati diri masing masing.. menemukan siapa sebenar benarnya diri dan menemukan ketenangan Jiwa.. karena dari rasa perasaan yang mulai positif ini adalah modal awal untuk menemulan ketenangan jiwa dalam laa hwalla wall quwata.. jiwa yang tenang adalah jiwa yang seimbang.. selaras.. dan akan mempengaruhi keselarasan alam semesta yang mulai terganggu.. Jiwa yang tenang ini adalah modal segala modal.. modal untuk melangkah masuk dalam pintu ketuhanan dan modal untuk mambangun kebersamaan dengan sesama.. marilah saudaraku.. kita melangkah dalam kebersamaan.. menuju kesejatian diri dan sesama.. berdampak kepada sekalian makhluk dan alam semesta.. insya Allah.. mas Sabda.. ki Ngabehi.. mas Pj dan beberapa saudara sudah mengadakan saresehan pertama.. mengenai yang mendukung saresehan kedua dan membangun kebersamaan.. sementara silahkan komentari dan baca di tulisan di bawah..
      Salam Sayang
      Salam Taklim
      Salam Rindu untukmu.. 😆

      Indahnya Persahabatan

  68. 12-06-2009 pukul 11:27

    Wach, komeng apa yach….

    Sungguh beruntung manusia terpilih, yang bisa mencapai kesadaran akan penghambaan dirinya atas-Nya.

    Rasulullah mengibaratkan umat Islam laksana buih banjir karena umat Islam meski secara penampilan lahir mereka menjalankan ibadah akan tetapi ibadah mereka tidak mempunyai akar. Dan akar ibadah adalah ubudiyah (penghambaan). Jadi ubudiyah atau penghambaanlah yang seharusnya mendominasi hati dan jiwa umat Islam.

    Ada perbedaan yang mendasar antara ibadah dan ubudiyah. Ibadah itu ibarat baju yang menghiasi badan seseorang, sesuatu yang nampak pada manusia, semisal shalat, baik itu ruku, sujud maupun lainnya. Ataupun semisal naik haji, baik itu thawaf, sa’i maupun lainnya. Itulah contoh ibadah. Sedangkan ubudiyah adalah aspek batin, sesuatu yang dinikmati dan dirasakan oleh hati. Ubudiyah lebih mengarah kepada aspek perasaan. Yaitu perasaan lemah dan hina di hadapan Allah SWT.

    Sebenarnya kita bisa menemukan hubungan dan saling keterkaitan antara ibadah dan ubudiyah pada umat Islam. Seharusnya seorang muslim dengan shalatnya, dengan zakatnya, hajinya dan semua ibadah yang lain akan berakibat pada munculnya sisi ubudiyah orang itu. Shalat yang sebenarnya adalah ketika dengan shalat itu menjadikan dirinya takut kepada Allah. Haji yang sebenarnya adalah dengan haji itu dirinya merasa hina di hadapan Allah SWT.

    Apabila tidak demikian, ketika ibadah terpisah dari ubudiyah sebagai akarnya maka yang terjadi adalah kesombongan dirinya di hadapan orang lain. Tidak sedikit orang yang kemudian membanggakan ibadah dan ketaatannya di hadapan orang lain. Tidak sedikit orang yang justru menjadikan ibadahnya sebagai sarana untuk memenuhi apa yang menjadi target duniawinya, supaya menjadi terkenal, agar menjadi pemimpin, karena ingin terkenal dan sebagainya dan sebaginya hal-hal yang sifatnya duniawi. Hal inilah yang diprediksi oleh Rasulullah SAW bahwa di zaman akhir umat Islam jumlahnya banyak tetapi mereka ibarat buih banjir.

    Apa yang bisa kita simpulkan dari pembicaraan ini?

    Setidaknya kita berusaha untuk mendasari ibadah-ibadah yang kita lakukan sebagai bentuk penghambaan yang sebenarnya kepada Allah SWT. Kita berusaha mengarahkan hati kita untuk senantiasa nyambung kepada Allah SWT, karena memang ubudiyah adalah urusan hati. Ubudiyah kita kepada Allah, penghambaan kita kepada Allah adalah murni hubungan antara kita dengan Allah SWT dan tidak ada yang tahu sama sekali selain Allah SWT.

    Dr. Muhammad Said Al-Bouty memberi saran untuk bisa menjadikan ubudiyah sebagai akar ibadah kita dengan memperbanyak dzikir atau mengingat Allah SWT. Dzikir di sini tidak dimaksudkan mulut kita selalu mengucap kalimah-kalimah tertentu. Bisa saja mulut kita sedang tidak mengucap apapun atau bahkan mengucap yang bukan kalimah dzikir. Yang terpenting dalam hal ini adalah hati kita. Hati yang selalu ingat hubungan kita dengan Allah SWT. Sadar bahwa kita milik Allah, bahwa gerakan kita dalam genggaman Allah SWT, bahwa awal kita karena diciptakan oleh Allah dan akhirnya juga akan kembali kepada Allah, bahwa kenikmatan yang kita terima sebenarnya kita tidak memiliki sama sekali, bahwa kita juga tidak tahu kalau suatu saat kenikmatan itu pasti akan dicabut oleh Allah SWT dari kita, bahwa kita tidak mempunyai kekuasaan apapun, bahwa kita sehat, kita memiliki kekuatan, bahwa kita bisa berbicara, bahwa kita meraih kesuksesan tertentu, semuanya adalah karena kita sedang diposisikan seperti itu.

    Masih kata Dr. Said Ramadlan, ketika seseorang bisa memposisikan ubudiyahnya seperti itu maka sedikit ibadah sudah cukup bagi dia. Sebaliknya ketika seseorang merasa bangaa dan besar dengan banyaknya shalat yang ia kerjakan, banyaknya haji yang dia lakukan, banyaknya puasa yang dia kerjakan dan banyaknya ibadah lain, yang kesemaunya itu berarti tanpa didasari akar penghambaan yang sebenarnya maka itulah yang disabdakan oleh Rasululah SAW sebagai buih-buih di permukaan air, sesuatu yang akan hilang tanpa bekas, sesuatu yang tidak punya nilai sama sekali.

    Bagaimana kita selama ini?
    Wallahu a’lam

    Maaf, prend… komeng kayak postingan ya?

    • kangBoed
      12-06-2009 pukul 20:07

      @ al Sabaliny
      Wooooow kereeeenxzzzz.. sungguh ruaaaaaaaar biasaaaaa.. ada sebuah daging yang namanya hati.. jika itu baik maka baiklah semuanya dan jika itu buruk maka akan buruklah semuanya.. terima kasih sahabatku sayaaaaang..
      Salam Sayang
      Salam Taklim

  69. 12-06-2009 pukul 11:50

    sungguh kata dengan makna yang dahsyat
    butuh energi tulus nan kuat tuk melakukannya

    • kangBoed
      12-06-2009 pukul 20:10

      masuklah dalam pusaranNYA.. biarkanlah DIA bekerja untuk diriNYA.. maka rasakan dan nikmatilah keajaibanNYA.. serahkan dirimu bulat bulat.. maka DIA akan membungkus dengan SifatNYA dan PerbuatanNYA.. sungguh ajaib..
      Salam Sayang

  70. sikapsamin
    12-06-2009 pukul 13:22

    maaaf…sedulur sejatiku kangBoed, boleh ya saya nambah dikit..(masih haus)..cerita tentang tokoh Rabiah al Adawiah…..begini:
    “Suatu saat disiang hari tampak Rabiah berjalan bergegas sambil membawa Obor ditangan kanan dan Kendi-Air ditangan kiri…
    Orang2 yang melihat selalu menegur ‘he Rabiah akan kemana dan untuk apa dengan kedua benda yang kau bawa itu…
    Jawab Rabiah : ‘akan kulempar Obor ini kedalam Surga, dan Kendi-Air ini kedlm Neraka, karena kedua maqam ini yang menjadikan Segala Puja dan Puji BagiMU…ya ALLAH…penuh Kepalsuan dan Tidak Murni……..

    Salam Pemurnian Cinta demi Percintaan Murni…

    SAMIN adalah SIKAP….
    Bakuh…Kukuh…Utuh ‘NKRI’…..

    • kangBoed
      12-06-2009 pukul 20:16

      hahahaha.. itulah kemurnian dari Sang Rabiah Al Adawiah sungguh tulus dan murni cintanya kepadaNYA.. sebagaimana janji ALLAH.. mintalah dunia dan segala isinya maka akhirat akan kau lewatkan dan duniapun didapat sesuai bagiannya.. mintalah akhirat.. maka akhirat akan diberikan kepadamu dan duniapun akan ditambahkannya.. tetapi bagi yang benar benar berfikir maka dia hanya meminta untuk ke,bali kepadaNYA.. ntuk selalu DIAM dalam keDIAManNYA.. berada dalam pelukkan hangatNYA saja yang dirindukannya.. subhanallah..
      Salam Sayang
      Salam Rindu untuk mua.. 😆

  71. 12-06-2009 pukul 14:17

    dalem boss 😀

  72. 12-06-2009 pukul 17:03

    Moga makin murni ya…

    • kangBoed
      12-06-2009 pukul 20:21

      @ Cak Win
      Salam Persahabatan Cak Win dalam cinta dan kasih sayang.. sering mampir ya mas.. *muka ngarep*..
      Salam Sayang

      @ Buwel
      Saudaraku terkasih mas Buwel sayang.. semoga mas Buwel selalu dalam lindungan dan berkah ALLAH SWT..
      Salam Sayang

  73. rouftracal
    12-06-2009 pukul 18:44

    Ane baru mampir ya,,,???
    ma’lum lah, baru diblogline…
    Salam Dulu…
    eh ngomong2 soal emas murni 24 karat, yang didamkan wanita, ternyata Para Wakil menginginkannya, ya katanya SUPENIR jelang jabatan.
    namanya juga GOSIP.
    Salam dariku.

    • kangBoed
      12-06-2009 pukul 20:29

      @ rouftracal
      hehehe.. kemaren mampir sini mas.. enda apa apa saya merasa senang dikunjungi berarti saya mendapatkan sahabat baru.. seneng mampir yaaa.. *muka ngarep*.. hehehe.. sepertinya begitu mas rouftracal.. krisis multi dimensi melanda negeri ini banyak ZOMBIE dan MAYAT HIDUP berkeliaran.. kalau mas gak keberatan silahkan di baca tulisan di bawah ini mungkin sepakat..
      Salam Sayang

      Krisis Multi Dimensi

      ZOMBIE = Mayat Hidup

  74. 12-06-2009 pukul 19:38

    cinta…indah jika dimiliki, perih jika ditinggalkan cinta.cinta kepada manusia bisa bikin sakit hati,namun cinta pada Illahi menentramkan hati karena cinta sejati hanyalah cinta kepada Illahi Robbi.salam kenal..from blogger colomadu

    • KangBoed
      12-06-2009 pukul 20:43

      Salam persahabatan mas tutuko yang baik.. sungguh senangnya mendapatkan sahabat baru seiring sejalan dalam mencari CINTA.. memurnikan CINTA.. mudah mudahan berkenan sering mampir ya maaas.. *muka melas ON*.. silih asih.. silih asah dan silih asuh..
      Salam Sayang

  75. 12-06-2009 pukul 19:43

    Cinta dan benci sejatinya tidak ada apabila semua sudah berthawaf sampai di langit ada.

    Salam sayang boeat Kang Boed

    • KangBoed
      12-06-2009 pukul 20:50

      Woooow.. benar saudara sejatiku mas Wong Alus yang kukasihi.. lenyap sudah dualitas.. yang ada hanya unity.. bahasa yang satu.. bahasa kasih dan sayang.. sebagai manusia manusia penebar kasih sayang dimuka bumi perwujudan dari sifat ARRAHMAN dan ARRAHIM..
      Damai di Hati
      Damai di Bumi
      Salam Sayang
      Salam Taklim
      Salam Rindu untukmu.. 😆

  76. 12-06-2009 pukul 19:46

    Pemurnian, hanya sedikit sekali manusia yang bersedia memilih jalan ini, Salam buat mas Sabda Langit dan mas Pengembara Jiwa
    Salam Sejati Poro Sedulur

  77. 12-06-2009 pukul 20:22

    seperti emas murni, kang berat sekali ya.

    • KangBoed
      12-06-2009 pukul 21:36

      @ ki Awing
      hehehe.. yayaya.. sedulurku.. buat Mas Sabda Langit.. mas Pengembara jiwa ada salam dari ki Awing..
      Salam Sayang

      @ urrlyse
      masuklah dalam pusaranNYA.. biarkanlah DIA bekerja untuk diriNYA.. maka rasakan dan nikmatilah keajaibanNYA.. serahkan dirimu bulat bulat.. maka DIA akan membungkus dengan SifatNYA dan PerbuatanNYA.. sungguh ajaib..
      Salam Sayang

  78. 12-06-2009 pukul 21:07

    Cinta karena Allah:
    berdekap saling ramah,
    berkumpul dan berpisah,
    semata karena Allah…
    (awas! i’tikad tak boleh lengah!)

    • KangBoed
      12-06-2009 pukul 21:54

      benar saudaraku makanya diperlukan kebersamaan ini untuk silih asah.. silih asih dan silih asuh..
      Salam Sayang

  79. sikapsamin
    13-06-2009 pukul 07:53

    tik..tak..tik..tak..(dentang sang waktu)..tik..tak..
    Perhatian..perhatian…Pemberitahuan Terakhir…
    Pesawat Ibadah “Percintaan Murni” dengan Nomor penerbangan IPM-000 akan diberangkatkan tepat jam 00.00…
    Kepada para penumpang Jemaah Pemurnian Cinta dipersilahkah memasuki Ruang-Tunggu tanpa membawa barang-barang terlarang…
    Tik..tak..tik..tak..tik..tak..tik..tak..tik..tak..tik..tak..
    Para Petugas Kebersihan Pintu-0 agar mempersiapkan alat deteksi-imitasi/kepalsuan..
    Tik..tak..tik..tak..tik..tak..tik..tak..tik..tak…….

    • KangBoed
      13-06-2009 pukul 23:08

      huuuuuuwaaaaaakaakaakak.. hahaha.. AYA AYA WAEnya.. saudara sejatiku Sikap Samin yang baik.. yayaya.. mari kita bangun terus kebersamaan dalam cinta dan kasih sayang memurnikan diri menata jalan kembali kepadaNYA..
      Salam Sayang
      Salam Kangen
      Salam Rindu untukmu 😆

  80. mas8nur
    19-06-2009 pukul 11:51

    KangBoed aku kembali lagi…….kuangen rasanya seminggu nggak ketemu.
    Hehe…..100% murni deh KangBoed ini.
    Bersih bukan Suci dan Suci bukan Murni. Tapi Kemurnian hati melingkupi segala kebersihan raga dan kesucian jiwa. Begitu ya Kang…….

    • KangBoed
      19-06-2009 pukul 13:23

      hehehe.. saudaraku mas8nur yang baik.. marilah kita masuk dalam pemurnian.. tinggallah agama CINTA dan berbuah kasih sayang.. menebarkan CINTA dan Kasih Sayang kepada sekalian alam.. sebagai perwujudan Sang Maha Pencinta dan sifat ARRAHMAN dan ARRAHIM.. hanya itu.. tiada lain tiada bukan.. silih asih.. silih asah.. silih asuh.. mari bergandengan mesra.. terus menata diri kita masing masing..
      Salam Sayang
      Salam Kangen
      Salam Rindu.. untukmu..

  81. 01-07-2009 pukul 17:02

    kunjungan dinas kang…sebagai pemurnian pertemanan.
    ========================================
    SIAP KOMANDAAAN.. silahkan masuuuuuuk kedalaaaaam.. sudah disiapkan makanan dan kopi panas khusuuuuuuusssss buat komandan ku yang paling guanteeeeeeeeng
    Salam Sahabatku

  82. tigaw
    23-07-2009 pukul 19:08

    bener kang Maha pengasih Lagi Penyayang dari artinya saja sebenranya manusia sudah harus tahu kok
    banyak dikasih harta, wanita, tahata tapi belum tentu disayang…
    bener ndak sih kang… nyoba2 ilmu gitu heheheeee..
    jauh ya ma akang boed gt…

    Hehehe.. beneeeerrrr mas… ANUGERAH terbesar dalam hidup ketika kita ditarik oleh CINTANYA
    Salam Sayang

  83. Tabahsatoe
    06-08-2009 pukul 11:10

    si akang boed ini memang ruuuuaaar biiiaaasa..postingan,comment2nya ciiiamik bgt..sampai saya tidak bisa berkata2 lg, karena semuanya sudh terjawab olehNYA..yayayaya(kangboedmodeON)..bayi..bayi..bayi murni dan kosong.
    Salam hormat,sayang,rindu,taklim,SEJATI buat kangboed dan saudaraku seperjalanan.ai loup yu poul!!Muuaaaaaach..

    • KangBoed
      06-08-2009 pukul 15:37

      Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang

      Semoga kita dipertemukan dalam CINTA dan KASIH SAYANG.. bersatu berjalan bersama meraih kesejatian hidup

  84. okey
    18-10-2009 pukul 13:12

    hey jgn lupa kunjungi blogku http://kumbangmanis.blogspot.com

  1. 19-06-2009 pukul 00:36
  2. 17-07-2009 pukul 00:34
  3. 26-08-2009 pukul 00:26
  4. 23-09-2009 pukul 18:27
  5. 01-10-2009 pukul 00:33

Tinggalkan Balasan ke Dexter Batalkan balasan