PEMURNIAN
Hmm… Pemurniaaaaaaan… mendengar kata ini melekat pikiran kita dengan satu proses pembersihan… penyucian… pembersihan yang benar benar sampai ampas ampas kotorannya hilaaaaaang… benar benar bersih… sehingga tiada unsur lain yang masih ada dan menempeeel… benar benar murni… *geleng geleng*… mudah mudahan sich gak salah… alias beneeeeeeerrrrr… yaaaaaa… *manggut manggut*… dari sesuatu yang kotor menjadi sesuatu yang bersiiiiih dan bermanfaat serta berguna bagi sesamanyaaaaa…
Emas murni 24 karat harus mengalami perjalanan dan proses yang panjang dan beraaat… mulai dari diambilnya butiran emas yang kotor bangeeeet… ngeeet… nget… di galian pertambangan ataupun di tampah *bahasa dewa*… di sungai… kemudian mulai dicuci bersih dan dipisah pisahkan mungkin juga disaring… *gaptek sok teu*… hingga akhirnya melalui proses pembakaran bertingkat yang sangatlah panaaaaas… naaas… naas buangeeet… sehingga menjadi emas murni 24 karat yang sangat bernilai… dan dijadikan perhiasan yang mengkilaaat idamaaan para wanitaaaa… *hihihi*…
Demikianlah perjalanan hidup insan hina… sang anak manusia haruslah mengalami perjalanan sangat panjang… dan ketika dia mencapai satu titik… sang diri mulai menemukan sebenar benarnya diri… sejatinya diri yang lemah tiada berdaya dan upaya… mulailah sang diri hina dan papa akan tertarik dalam pusaranNYA dan masuk ke dalam rengkuhan Sang Maha Pencinta… mulailah diri lemah ini berjalan dengan CINTA… inilah langkah awal dan permulaan untuk menemukan hidup yang sebenar benarnya hidup…
Para pencinta bukan berarti harus uenaaaak tenaaaan… tinggal dapat kesenangan dan kenikmatan saja… tinggal duduk nyaman merasakan kehangatanNYA dan sapaan mesraNYA saja… namun sebaliknya para pencinta bahkan harus berkali kali dan berulang ulang harus mengalami proses pemurnian… di bakar sangat panas.. digilas.. dicuci bersih… dihancurkan… dihempaskan… dibanting… berkali kali dan terus berulang ulang… sampai akhirnya sang diri benar benar menyadari sebenar benaaarnya diri sejati… proses panjang dan berat… pertolonganNYA selalu hadir disaat kita menemukan stasiun halte ketiada berdayaan berikutnya… mereka seakan akan dibuat hidup dalam batas terakhir garis pertolongan Tuhan… salah sedikit selesai sudah… yayaya… semua hanya proses pemurnian…
Perjalanan Pemurnian Cinta ini sungguhlah suatu perjalanan diluar akal pikiran dan logika yang ada… bahkan tiada dapat dibayangkan dengan ilusi dan imajinasi… di awal perjalanan kita membayangkan satu titik frekwensi bagaimana rasanya pasrah dalam penyerahan diri itu seperti A… diperjalanan akan dikejutkan oleh B… pikir merekam B… eee… muncullah C… terus D… E… dan seterusnya… selalu ditemukan keadaan pasraah dan kelemahan melebihi pikiran dan bayangan… begitulah perjalanan cinta yang dimurnikan… hanyalah bermodalkan tangis ratapan pilu di keheningan malam dan kerinduan demi kerinduan yang memabukkan akan sebuah pertemuan terus membungkah menggelora dalam dada si pejalan cinta… hanya itulah modal pembuka tiket perjalanan… kunci dari awal perjalanan sampai akhir perjalanan…
Yayaya… Sampai berakhir sudah perjalanan sang pencinta… ketika… sang pencinta benar benar habis sudah daya… musnah sudah upaya apalagi kekuatan… yang tertinggal hanyalah ketiadaan… lenyaaaaap… musnah… dan dalam ketiadaan sang diri hanya bergantung kepadaNYA… sang diri pencinta telah hilang lenyap yang ada… yang Nyata hanya Sang Maha Pencinta… dan berakhirlah langkah pemurnian itu jika yang di Cinta dan Sang Pencinta bersatu dengan indahnya… berpelukan dengan mesranya… sehingga lenyap sudah… telanjaaaang sudaaah… tiada lagi sang diri ini diliputi olehNYA… inilah sejatinya… Laa hwalla walla quwata… hilang lenyap diliputi “SANG MAHA PENGASIH DAN MAHA PENYAYANG”… dan telah lahirlah sang diri yang benar benar terlahir baru… berbekal Kesadaran Diri Sejati… diri yang penuuuh dengan “CINTA dan KASIH SAYANG”… terhadap sesama makhluk Ciptaan ALLAH… baik yang berwujud dan yang tiada berwujud… meliputi sudah… Insan Kamil Mukamil… Kalifatullaaaaaah… wakil perwujudan Allah di muka bumi tercinta ini… untuk menyebaaaarkan “SPIRIT ISLAM” di muka bumi berbekal… “AKHLAKUL KARIMAH”… dan menjadikan diri sebagai “”…RAHMATAN LIL ALLAMIN…””… wallahuallam…
Salam Sayang
Salam Hormat
Salam Taklim
Salam Sejati… *sampai mateee*…
Salam Rindu untukmu.. para pejalan CINTA… 😆
Tulisan yang berhubungan : Sudahkah ALLAH menjadi Raja dalam diri , Ego Palsu , HATI ibarat CERMIN , Petuah , MARIFATULLAH , MISTERI ILLAHI
insan kamil…
yayaya.. salam Cinta Damai dan Kasih Sayang saudaraku mas Suryaden.. insan kamil.. setiap langkahnya adalah sebuah Dharma.. perwujudan dari ARRAHMAN dan ARRAHIM.. sungguh ruaaaaaaaaaaaaar biasaaaaaaa..
Salam Sayang
Sifat diri dan rasa manusianya telah lenyap…tinggal ARROHMAANI ROHIIMI yg ADA..
salam hangat dan damai selalu… 🙂
benar adanya saudaraku mas H4ri4na.. ketika semua lenyap dalam DIAM di keDIAManNYA.. maka DIA membungkus kita dengan kesadaran Sejati.. memakaikan baju Cinta dan Kasih Sayang.. ruaaaaaar biasaaaaa.. inilah hidup di dalam hiduuuuup
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu.. 😆
begitu nikmatnya kesabaran hingga tak bisa ku-ungkapkan dgn kata kata dan kesabaran itu menuntunku, untuk merasakan betapa indahnya hikmah dari setiap cobaan
hati yg bersih, jiwa yg ikhlas, lidah yg terpelihara,benak pikiran yg slalu menuntun kepada kebaikan akan slalu oleh ditunggu penghuni surga
jgnlah terlalu cinta dunia & takut mati karna maut itu dtg tiba tiba, tapi takutlah saat kamu tidak berbuat kebaikan ketika diberi kesempatn
dlm hening ruang jiwamu,kulihat ada cinta yg berkuasa,dlm putihnya hatimu kurasakan nurani itu tak lagi meredup bahkan bersinar sangat indah
Terima kasih sahabat.. mengapa untuk sesuatu yang sudah dijaminNYA engkau rela berusaha sekuat tenaga mati matian sedangkan unttk sesuatu yang belum di jaminNYA kita sering melalaikan dan menyepelekanNYA.. padahal untuk itulah kita ada di sini.. Marilah kita bina terus kebersamaan dengan cinta damai dan kasih sayang.. silih asih.. silih asah.. dan silih asuh
Salam Sayang
pemurnian ?? suatu proses yang bisa dibilang akan membutuhkan waktu yang lama…huhuhu..seperti halnya sebuah proses..untuk mencapai sesuatu yang diinginkan juga butuh proses…proses menurutku ya seperti apa yang abang boed katakan tadi, pemurnian…hehehe…kalo dalam konteks saya..:D…salam…
Selama kita masih di beri waktu.. diberi umur panjang.. selama itu pula kita berusaha memurnikan diri.. membersihkan diri dan mempersiapkan jalan kembali kepadaNYA.. mempersiapkan menyambut datangnya Hidup sebenar benarnya hidup yang kekal abadi
Salam Sayang
ketika dalam perjalanan cinta ini tiada kata upaya dalam diri hanya berharap pada Allah.Tiada kata yang terusik bila sang kekasih hati tak meyapa dan bertemu dalam hati.Amboi kawan pemurnian cinta memang terus disaring hinga kita mampu mengetahui apakah ini cinta atau sekedar nya .
Aku adalah pejalan cinta yang berharap mendapat setitik cintaNya Allah yaitu bidadari dunia yang hadir dalam Maya yang nyata
Selamat pagi terima kasih kado ini di pagi hari
Hiduuuup dalam cinta adalah indah dan ruaaaar biasaaaaa semua sakit.. perih dan pedih seketika terbayar lunaaas saat mengingatNYA.. dalam gerak maupun diam.. segalaNYA bergaantung kepadaNYA.. tetapi bibir ini kelu untuk mengeluh apalagi untuk meminta.. sebaliknya keluarlah sembah syukur dan sanjung puja.. entahlah.. seolah tiada yang harus diungkapkan kepadaNYA.. selain bisik mesra dan sapaan lembut yang membawa jiwa pencinta melambung jauh diantara dua ruang waktu.. entahlah.. mari kita bangun terus kebersamaan dalam cinta damai dan kasih sayang.. silih asih.. silih asah.. silih asuh..
Salam Sayang
Salam Rindu.. untukmu.. 😆
Kangboed cayaaaang dikau terus berlari … sampai susah ku cari … ternyata sudah mencari murni … kristalisasi diri sajati …
hmm.. santaaaaaai kaaaang cepoooooot.. jangan cepat cepat larinyaaaa.. kaaaaaang.. kaaaang.. kang.. sayaaa dibelakaaaaang.. weleh weleeeeh.. larinya cepeeeet bener sampe kehabisan nafas saya mengejarnya.. istirahat duyuu aaaaaah..
Salam Sayang
Salam Rindu.. untukmu.. 😆
produktif banget nih saudaraku
weleh weleeeh.. *malu muka merah*.. hehehe.. iyaaa yaaa.. beneeeer.. harus dikurangi aaaah.. tapi coretan lama maaas.. tinggal upload aja.. hihihi.. biar yang lama lama jadi rajin main.. gak ngilang mulu.. hehehe.. seperti saudaraku tersayang.. sekarang lebih sering muncul.. biar gak sembunyi mulu yaaa..
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu.. 😆
KangBoed yang budiman, seperti biasa saya tidak bisa berkata-kata… cintanya begitu menusuk ke tembok hati…
Emas itu ternyata ada yang 27 karat!!!????
@ Casrudi
hehehe.. aya aya wae sahabatku mas rudi ini.. dah namanya boedi.. budiman.. kaya merek bus di Jawa Barat.. hahaha..
Salam Sayang
@ Lor Muria
hehehe.. apalagi di jawaaaa ya.. eMaaas Lor Muria.. hihihi.. untung sunda yaaa.. tapi orang jawa mahal lho kalau dijual.. harga sekilonya mas berapa tuh ?? kalau nyang paling mahal emas sekarat mas gak bisa dibayar pake apapun alias semua nyang dipunyai ditinggal matee..
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu.. 😆
ceritanya singkat tapi penuh dengan makna,,mantabs dah..
Yang perlu dimaknai lebih dalam adalah kenyataan bahwa :
Sebongkah EMAS-MURNI…
Cerlang dan Gemerlap tampilannya…
Denting nyaring suaranya…
Hampir pasti dikalahkan EMAS-CAMPURAN…
Tansah Rahayu dalam KEMURNIAN…..
@ kir31
Salam cinta damai dan kasih sayang saudaraku kir31 semoga berkenan dan berbagi disini.. *muka melas*.. silih asih.. silih asah.. silih asuh..
Salam Sayang
@ dBo
huuuuwaaaakaakaakak.. beneeeer.. benuuuuul.. sedulur sepuhku mbaaah dalang Bento yang terkasih..kadang yang imitasi memang selalu berkilauan.. mencorong menarik perhatian banyak orang.. tetapi sebentar saja buram dan tiada berharga..
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu.. 😆
Akhirnya publish juga…. Memang apapun bentuknya baik spiritual ataupun duniawi dibolak-balik dibanting-banting di kucek-kucek diperes diijek-injek sangat sulit dihindari atau bahkan tidak bisa…
bukan begitu KangBoed
Salam Damai Indonesiaku
hehehe.. sebenarnya semua adalah kehendakNYA.. hanya manusia sering menolak untuk masuk dan memilih jalan CINTA.. karena pikiran belum apa apa berkata beraaat.. hihihi.. padahal memang udah berat.. apalagi jika tiada pegangan jadilaaaaaah ZOMBIE..
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang
ya ya ya…
kita semua bakal ke neraka dulu…
melelehkan kulit, menggosongkan daging dan mengelupas dosa…
cinta lagi.. cinta lagi.. orang2 bener2 dah d racunim ama si cinta..
@ Yoan
weleh weleeeeeh.. mbake kok pengennya di cuci di neraka.. kenapa gak cuci cuci disini saja.. kenapa harus nanti.. hihihi.. aku enda mau ikut ikut aaah.. gapailah ketenangan jiwa.. sebagai pembuka pintu ketuhanan..
Hai Jiwa Jiwa yang tenang kembalilah engkau kepadaKU.. dengan Ridha dan diRidhai.. dst
Salam Sayang
@ AeArc
hehehe.. racun yang memabukkan.. membangkitkan daya hidup untuk selalu merindukan kebersamaan dengan Yang Maha Hidup..
Salam Sayang
Toooooop….Abiiiis Daaah!!!!
Salam dalam Kemurnian dan Kesucian…
untuk saudaraku semuanya wabil khusus KangBoed yang guuuuaaanteeng dech.
weleeh weleeeeeh.. mBaaaaah PJ tersayang.. nyang guanteeeeeeeeng.. salam Cinta Damai dan Kasih Sayang buat guruku yang satu ini.. terimakasih saudaraku sayang..
Salam Sayang
Salam Kangen
Salam Rindu.. untukmu.. 😆
..menjadi emas murni 24 karat yang sangat bernilai… dan dijadikan perhiasan yang mengkilaaat idamaaan para wanitaaaa.. Yuli lebih suka berlian jadi gimana nih mas boed *dasar cewek matre*
Perenungan kemurnian,kesucian yang penuh cinta…. 🙂 damai or peace…. 🙂
@ orange float
hehehe.. sluuuuuurp segaaaar.. minumannya uenaaak mbak.. hihihi.. nyanyi duyuuuu aaaaah.. jangankan emaaas permata cincin berliaaaan.. aku taaaak punyaaaaaa.. weleh weleeeeh.. termiskin di dunia jadinya.. hehehe..
salam Sayang
@ dedekusn
Peaceeeeee brooooo.. damai itu indah.. mari kita berangkulan dalam Cinta dan Kasih sayang.. mencari jati diri kita..
Salam Sayang
Ada sedikit masukan dari diriku tentang Perjalanan Pemurnian Cinta.
Bukan seperti : “…seperti A… diperjalanan akan dikejutkan oleh B… pikir merekam B… eee… muncullah C… terus D… E…”
Akan lebih syahdu jika mulai dari : C Aminor Dminor ke G… ke C lagi…
Jadi itu suatu siklus tentang naik turunnya proses pemurnian, bahwa sebenarnya jalan yang ditempuh adalah itu-itu saja, tinggal ke mana kita memilih melangkah, mempercepat, atau memperlambat, atau bahkan berhenti…
emoh ah nek dipadakno emas, lha warnanya kuning hi ihi
mendingan jadi kaca yang bening berkilat2 ha ha
“dari pada ga komentar” abis aku ra ngerti
salut lut buat kang boed
@ ~noe~
hehehe.. beneeeeer tuuuh.. C Aminor Dminor ke G… ke C lagi… hahaha.. biar cepet kekuburan.. *guyon*.. di awal perjalanan kita membayangkan satu titik frekwensi bagaimana rasanya pasrah dalam penyerahan diri itu seperti A… diperjalanan akan dikejutkan oleh B… pikir merekam B… eee… muncullah C… terus D… E… dan seterusnya… selalu ditemukan keadaan pasraah dan kelemahan melebihi pikiran dan bayangan… begitulah perjalanan cinta yang dimurnikan… *hehehe jangan di putus ah nanti gak rame*.. hihihi..
Salam Sayang
@ ki Ngabehi
hahaha.. masih seneng nyang kinclong kinclong ya ki.. hehehe.. huebaaaaaaat.. salute.. pokoke peaceeeeee.. piye kabare ki Ngabehi sayang..
Salam Sayang
@kang
akaaaaannngggg ampasnya dibuang aja tu ke kali….nagapin disimpan di bawah kolong tidur….
kakang…kakang…emangnya lo mau tanam ubi….
mau peliara nyamuk…
mau …. tamsya… tu di kali banyak ikannya
mana ampasnya biar ikan pada gemuk…hihihihihi.
ehiiit ngomong2 akang kembali kejanda lama ya kang?
makanya jangan gonta-ganti gitu lo
salam.
heeiiii kang gue gemas ama lo kang…
kalau ketemu gue minta duit ama akang…
Calam Cayang
@ Filar Biru
hehehe.. santaaaaaaai brooo.. pokoknya mari kita santai biar badan engga tegang.. mendingan pakai buat menenangkan jiwa.. hihihi.. ngobrolin nyang atu itu enda ada habisnya dan enda ada gunanya.. mendingan beberes diri endiri..
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu.. 😆
kangboed tersayang… melihat tulisanmu kang.. sepertinya aku masih membutuhkan banyak pemurnian nih..sulit berkomentar tanpa pengertian yg dalam..
merasa kurang murni
merasa tidak suci
merasa kurang penuh
merasa tidak utuh
salam kenal y kang.. 🙂
KangBoed… dilihad dari nama dan tulisannya pasti lulusan pesantren nih…
soal tulisan diatas.. saya setuju banget,
manusia diciptakan dengan “Ruhhul Al Haq” yang di tiupkan malaikat jibril saat masih dalam rahim ibunda kita, cuman sering manusia mengotori ruh suci itu dengan tindakan-tindakannya sendiri, seandainya manusia bisa menjaga kemurnian Ruhul al Haaq tersebut maka bisa dijamin kebahagiaan hakiki akan tercapai dngan mudah.
itu menurut saya loh mas…
Salam Hangat
@ danku
semua hanyalah gambaran sebuah perjalanan saudaraku sayang.. biarlah untuk mengingatkan kepada kita semua untuk mulai belajar mencintai DIA lebih dari semuanya.. mencintai apa yang ada dibalik yang kita cintai selama ini..
Salam Sayang
@ Suklowor
hahaha.. mas Suklowor yang baik seusaimisteriku.. saya ini pengetahuan agamanya cekaaaak.. hanya merasakan dan menulis seenaknya sendiri.. terlalu banyak melamun dan omong kosong saja mas.. yayaya.. jika hati kita ibarat cermin entah seperti apa cerminnya saat ini.. jika kita ingat saudara sejati kita.. yang biasa berbicara melalui hati nurani kita.. entah bagaimana keadaannya saat ini.. menangis sedihkah.. atau terdiam hampir mati..
Salam Sayang
pamuji rahayu.,
sangat .., kangboed dah murni putih mulus… ndak perlu dijilatin lagi.. hoek.. hehehe..,
salam sayang, kukuh bakuh Bumi nusantara.
rahayu
Cinta, mari lupakan konsep cinta manusia yah … karena nyaris tak ada 🙂
@kang Boed
Salam rindu, ka @mba rindu ahhh 😀
monggo atuh akang haniifa anu ganteng.. janten rindu rinduan atuh..
Salam Sayang
Mas.. ditulisan kali ini.. saya sulit ngebacanya.. tulisannya haluuus dan rapat..
@ Hadi wirojati
hehehe.. si kaseup sedulurku tersayang.. hihihi.. geli maaaaaaas.. jangan dijilatin duuuunk..
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu
@ mBak Rindu
hehehe.. semua ini ada karena CINTA dari Sang Maha Pencinta.. tinggal kita yang mau atau tidak membalas uluran tangan CINTANYA.. maka marilah kita sama sama sambut tangan yang selalu terulur itu dan menjadikan CInta sebagai tali yang kuat.. dan mari kita tebarkan Cinta Damai dan Kasih Sayang..
Salam Sayang
@ Yanti/Mama Aini
Oooo.. maaf bunda Aini mungkin saya harus minta tolong mas Lambang buat benerin tulisannya yaaaa bun.. maaf sekali lagi maaaaaaf..
Salam Sayang
Salam kangen kanggo yu Murni wae kang 😀
Pemurnian cinta butuh proses yang teramat panjang…., karena begitu banyak pencemaran terjadi sepanjang perjalanan…..
@ CSDW
weleh weleeeeeeh tak salamno mas Wandhi sing guanteeng yayaya.. pokone pancen oye
Salam Sayang
@ IjoPunkJUte
benaaaar adanya saudaraku yang baik.. perjalanan ini adalah proses yang panjang.. karena waktu itu sangatlah singkaaaaaat.. semakin hari semakin dekat dan terlambatlaaah..
Salam Sayang
Seseorang berhak memandang cinta sejati.. apabila ia harus di bakar terlebih dahulu kedalam tungku yg cukup panas, stelah itu di beri bumbu2 dan sedikit garam serta gula jgn lupa sedikit penyedap rasa. setalh itu barulah ia berjumpa dgn yg di cintainya di dalam ketidak berdayannya dan kembali di dalam keadaan suci.
Kita sebagai umat manusia yg berada di muka bumi ini… tidak hanya untuk hidup dan mati saja, tetapi untuk saling berbagi Cinta dan Kasih sayang menebarkan Rahmat bagi siapa saja.
Salam sejati
wow.. dah banyak banget komennya!
@ Mujahidah Wanita
hehehe.. sungguh saudariku Mujahidah wanita yang baik.. benarlah demikian bagi insan yang mau menyadari arti hidupnya disini dan mulai melangkah kedalam diri.. mengerti bahwa diri sebenar benarnya diri adalah laa hwalla walla quwata.. mulai menggapai pegangan yang pasti dalam tali yang kuat yaitu CINTA.. menyambut tangan yang selalu terulur dengan sabarnya dan tiada sedetikpun meninggalkan kita..
Salam Sayang
@ AeArc
ooo.. tambah banyaaaak dunk khan ditambahin sampeyan.. hehehehe.. makasih yaaa.. sering mampir.. *muka melas*.. jangan lupa bawa oleh oleh yaaaaa..
Salam Sayang
Buset… dalam sekali neh kangbud… Jadi terpukau.. ho oh…
manteb kangBoed… :empat_jempol mode:on 😀
@ Norland
Saudaraku mas Norland yang baik.. mengerti dan merasakan kedalaman CINTA.. hanyalah yang hatinya lembut yang dapat merasakan.. mari kita bersama berjalan bergandengan tangan menebar cinta damai dan kasih sayang..
Salam Sayang
@ Saka inget
weleh weleeeeeh.. ampuuuuun daaah.. datang dari dinas luar maaas.. jangan lupa bawa oleh olehnya yaaaa.. semoga dikau selalu dalam lindunganNYA.. dan berkah ALLAH selalu memenuhi mas inget sekeluarga
Salam Sayang
pemurnian diri, prosesnya jangan ikut2n seperti kios air mineral isi ulang… di airnya masih banyak bakteri di dalamnya.
indikator pemurnian diri adalah ketika telah merasakan nikmatnya berkomunikasi dengan Sang Pencipta
salam murni,
salam suci,
salam sejati 😉
hmm.. benar adanya mas Gus Kar saudaraku.. biarlah kita raih ketenangan Jiwa.. dengan tiket laa hwalla walla quwata.. dalam tangis penyerahan diri dan sujud syukur.. sebagai pembuka pintu ketuhanan..
Salam Sayang
Salam Kangen
Salam Rindu untukmu.. 😆
alhamdulillah, kangboed, kalau proses pemurnian itu akhirnya bisa juga terwujud meski harus melalui perjuangan yang panjang dan melelahkan, betapa tidak mudahnya utk menemukan hakikat cinta-Nya. proses pemurnian dan proses menuju katharsis rohaniah memang perlu terus dilakukan. salam kangen dan salam sayang.
Benar adanya mas Sawali yang baik.. hidup adalah sebuah perjalanan mencari jati diri sejati.. sebagai bekal kita pulang nanti.. sadari bahwa kita berasal dari ALLAH dan hanya kepadanyalah sebaik baik tenpat kembali.. sepertinya memang berat.. dan panjang.. tetapi jika kita berjalan dalam laa hwalla walla quwata.. semua sepertinya selalu bisa kita lalui.. dalam CINTA..
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu.. 😆
pamuji rahayu..,
pemurnian diri..? manusia lahir kemayapada apa tidak murni..? sejak dalam rahim sudah ditakdirkan murni sebagai manusia murni.. bukan ———–.., tapi kenapa begitu lahir kalah dengan tusukan nafsu pada perut sebelah kiri sehingga sang bayi cenger nangis … terasa berat hidup di mayapada dengan berbagai kendala.., berbekal kemurnian..namun semenjak memandang dan menghirup alam mayapada kemurniannya terbungkus dengan tusukan yang dimasukkan kedalam diri untuk memudarkan kemurnian.. karena tidak bisa menjaga kemurnian itu, maka.. kembali manusia ingin kemurnian itu muncul , lalu berkiprah dan reka daya supaya kembali murni.., padahal sifat Tuhan yang diberikan lebih banyak daripada sifat yang ditusukkan pada diri.., bersusah payah menggapai kemurnian…, haruskah digodog…? kenapa kemurnian yang diberikan sejak dalam rahim..tidak dipelihara dan berlaku serta bersikap murni..? kenapa yang namanya manusia selalu kalah dengan nafsu..? kalau sudah kalah baru gegap gempita kembali mancari cari kemurnian itu…? kenapa manusia begitu lemahnya..? apakah sifat setan lebih kuat dari sifat Tuhan..? selaluuu saja .. kalau sudah kalah baru mencari cari Tuhan..ingin disapa .. ingin bercinta.. ingin merasakan dekapan yang penuh kemurnian.., kemanakah sajaa.. wahai manusia sejak kamu lahir..? padahal Tuhan selalu bersamamu.. setiap saat, apakah Tuhan tidak bisa menjagamu dari tusukan itu..? atau karena kamu telah melupakan.. sifat murnimu..? weh… kegendeng ngomyang ngetan bali ngulon opo sedyane kelakon…, ngono ojo ngonoooo…, jo ngesuk ngesuuuukkkk… jo mepet mepeeettt.., oooorrraaaaaa…., hehehheee…, punten nya kangboed…, ngiring ngecap anu beled..ieu, mugi anjeun sing aya dina kamurnian salajengipun…,
salam sihkatresnan, salam rindu selalu …
rahayu karaharjan,
huuuuuuwaaaa..kaaakaakak.. weleh weleeeeh.. bayi begitu lahir di muka bumi langsung menangis.. ooooaaaaaaaaaa.. ooooaaaaaaa.. ooooaaaa.. perlambang fitrah diri.. perlambang jiwa yang tenang.. berbekal ilmu isap jempol.. hehehe..
sekian puluh tahun sang bayi bertambah usia menjadi dewasa.. hidup dalam tarikan akal fikir dan logika serta angan dan ambisi.. sementara hatinya lupa diberi makan.. ketika semua ilmu menjadi makanan akal pikiran bahkan ilmu agama.. tiada pernah sampai direbus dalam dada.. ditanamkan dalam hati.. akhirnya banyak manusia dewasa bahkan tua secara lahiriah padahal secara batiniah mental spiritual hanyalah bayi yang kurus kering bahkan mati sebelum bertumbuh..
hihihi.. kalau dikaitkan dengan setan.. manusia ini kasarnya adalah rajanya setan.. mereka misal hanya menguasai satu jurusan sedangkan manusia ini semua jurusan dikuasai dengan fasihnya.. dan selalu setan dijadikan tumbal kesalahan.. padahal diri ini yang terlanjur senang berkecimpung didalamnya..
inilah yang terjadi saat ini jika manusia telah melupakan sangkan paraning dumadi.. mereka tiada menyadari bahwa kita ngontrak disini.. hanya untuk melanjutkan perjalanan berikutnya yang abadi.. maka jika manusia mau berfikir tiadalah mereka sempat untuk memikirkan hal yang lainnya selain mempersiapkan jalan kembali kepadaNYA.. karena disanalah hidup sebenar benar hidup.. hidup yang kekal dan abadi..
janganlah kau jual akhiratmu untuk sesuatu yang nilainya murah.. karena nilai akhirat tiada dapat ditukar oleh isi dunia sekalipun.. semua hanyalah anugerah dan kasih sayangNYA bagi yang mau berfikir dan melangkah menghampiri DIA..
Salam Sayang
Salam Kangen
Salam Rindu untukmu.. 😆
Woowewww…berbicara mengenai CInta..
Subhanallah mas…..
Untuk My Brathaaaar yang guanteng bin ca’em,
Pemurnian…
Untuk mencapai keseimbangan…
Menjadi manusia sejati…
Edyan, baru ngga mampir satu hari saja udah 60 komen terlewat. Padahal biasanya sepuluh besar… Ck… ck… ck… Udah masuk jajaran selebrintik nih…
Salam My Brathaaaar 😎
@ Bocah Bancar
Sahabatku yang baik yaaaa pemurnian CINTA.. pemurnian penyerahan diri.. pemurnian laa hwalla walla quwata.. pemurnian iman..
Salam Sayang
@ Mas Lambang
oooo.. mBaaaaaah Lambaaaaaang yang imuuuuuut..
keseimbangan diri berada pada titik fitrah diri yaitu jiwa jiwa yang tenang sebagai pembuka pintu ketuhanan..
hihihi.. sampeyan memang selebrintiiiissss.. kemana aja seharian.. hehehe..
Salam Sayang
Salam Rindu untuk mu.. 😆
*baca sambil ngantuk, mata tinggal 5 Watt. Ga mudeng-mudeng, ternyata tulisannya terlihat kabur rendengan semua.*
Kang Boed, tulisannya biasa aja jangan miring-miring, susah bacanya.
pemurnian tidak tercampur oleh yang lain, bukan imitasi
@ illuminations
yayaya.. apa sih nyang enggak buat sampeyan.. tuuuh dah dibenerin tak setrikain satu satu biar luruuuuus.. saya sampeee lupa sama mbaak illum nyang belum ganti kacamata.. makanya mbak pake kacamatanya jangan sebelah dua duanya getu loooooh.. biar jelas tulisannya.. hehehe..
Salam Sayang
@ Sunarno Sahlan
hehehe.. murni semurni murninya.. asli seasli aslinya.. bukankah kita berasal dari DIA maka sebaik baiknya tempat kembali adalah kepadaNYA..
Salam Sayang
murni seperti bayi.. kembali ke fitrah.. potong leher biar ndak punya mata, telinga, hidung dan mulut..
@ Much
hehehe.. perumpamaan yang bagus untuk babahan hawa songo.. menutup semua yang diluar diri.. dan masuk kedalam diri untuk mengenal diri sebenar benar diri dan menata diri.. menemukan fitrah diri dalam Jiwa Jiwa yang tenang.. sebagai modal untuk kembali kepadaNYA
Salam Sayang
Pemurnian, mudah diucapkan namun sulit dilaksanakan, namun disinilah tantangannya.
Perjalanan Pemurnian Cinta ini sungguhlah suatu perjalanan diluar akal pikiran dan logika yang ada… bahkan tiada dapat dibayangkan dengan ilusi dan imajinasi… di awal perjalanan kita membayangkan satu titik frekwensi bagaimana rasanya pasrah dalam penyerahan diri …..
Saya ndak setuju, menurut pendapat saya pemurnian cinta itu sangatlah logis dan sangat imajinatif, mengenai frekuensi kita manfaatkan hati. Ini fisika sekali. Hanya saja kembali kepada niat untuk mempelajarinya dan mewujudkannya. Namun kalau kita sudah tahu ilmunya hidup ini terasa sangat damai. Hidup bagai di surga.
Maafkan saya.
@ Puspita W
hehehe.. terima kasih bu Puspita yang baik atas masukkannya.. mungkin begitu yaaa.. enda apa apa.. mungkin ibu bisa sedikit berbagi ilmunya.. *muka ngarep ON*.. biar perjalanan kita yang berkumpul disini menjadi mudah.. frekuensi hati.. ini adalah titik masuk samadhi.. mungkin meditasi.. mungkin zikrullah.. dalam hening malam untuk masuk dalam DIAM di keDIAMannya.. yang akhirnya muncul dan terasa nyata dalam hidup.. menghasilkan ketenangan jiwa.. Jiwa Jiwa yang Tenang damai bagaikan di surga.. hati yang Madep, Manteg, Madeg karo Gustinya.. tenang bagaikan air samudera yang dalam..
permainan frekuensi hati.. olah RASA.. yang menembus dimensi yang sangat halus sekali.. tiada akan bisa ditembus dan dimasuki.. tanpa kehalusan penyerahan diri totaaaaal dan kehangatan CINTA.. sungguh ruaaaaaar biasa dimensi ini.. haluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuus sekali.. selamat buuuu.. semoga ibu bisa sering berbagi disini berbagi penyatuan RASA SEJATI..
Salam Sayang
Salam Hormat
Susah banget untuk menjadi murni
banyak godaannya
😛
pemurnian = kembali pada fitrah…
kembali ke pada kesejatian…
sangkan paraning dumadi…
inward looking…
saha sajatina isun…
@ Johan Firdaus
hehehe.. saudaraku mas Johan yang baik.. sadar tiada sadar berpuluh tahun kita hidup mengandalkan akal pikiran, logika dan angan angan.. sedangkan saudara sejati kita sudah lama tiada kita dengarkan.. suara hati nurani yang terdalam.. sehingga semua menjadi sulit sekali..
Salam Sayang
@ itempoeti
hmm.. Fitrah diri.. Jiwa Jiwa yang tenang.. adalah awal perjalanan sekaligus pembuka pintu ketuhanan.. karena sejatinya kita berasal dari yang SATU.. innalillahi wainalillahi rojiun.. itulah sebaik baiknya tempat kembali.. mengenal diri.. sebenarnya tiada daya dan upaya.. maka terbentuklah jiwa yang tenang..
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu.. 😆
Nabi Muhammad pernah bersabda:
“Suatu ketika aku pernah berada sangat dekat kepada Allah sehingga tak seorang pun, baik malaikat, rasul atau nabi, yang menjadi penghalang antara kami”
Ini spt maqom kesendirian, yaitu ketika seseorang telah mengucilkan dirinya dari segala sesuatu selain Allah.
salam hangat kang boed,
hehehe.. Saudaraku mas Akmal nyang guanteeeeng.. akhirnya dikau sempat juga singgah.. hehehe.. itulah kelebihan manusia.. sebenarnya mereka semua punya line khusus dan masuk ke dalam dirinya.. dan tali pengikatnya pun sangat kuat yaitu tali CINTA.. dengan modal ratap tangisan penyerahan diri dan kerinduan yang membongkah dalam dada.. menggetarkan seluruh tubuh dalam alunan desah Sang Maha Pencinta.. sampai akhirnya masuk dalam DIAM di keDIAManNYA.. sampai hilang lenyap.. CINTA.. sungguh membawa kita dalam dua dimensi yang tiada berjarak.. bagaikan bouraq sang Nabi Muhammad.. ooo.. sungguh kendaraan dan tali penghubung yang ruaaar biasa..
Salam Sayang
Salam Rindu untuk mu 😆
Salam Cinta Damai dari si Botol Kosong OON
Kalau kita lagi jatuh cinta pada seseorang juga harus lewat proses ‘pemurnian’ ya?? Biar si dia percaya… kalau cinta kita itu benar2 murni buat dia. **halaah lebay**
MURNI (Memang URusan yang NIkmat), kalau menjalani dengan tulus-ikhlas!
Salam Brrrrr
@ Yari NK
huuuuuuuuuwaaaaaaakaakakak.. ooo.. kamu ketahuan.. pengobral cintaaaa.. pengobraaaal janji.. hihihi.. tapi biarin jangan lihat masalah peyeum..puan lain.. hehehe.. *haiyaaaah kebiasaan lama*.. coba pikirkan gimana si abang Yari nyang guanteng *beneran lho kumisnya gak nahan*.. waktu awal pacaran sampe punya anak.. adakah proses pemurnian..
Salam sayang
Salam Rindu untukmu..
@ Celetukan Segar
hehehe.. pancen jooooos tenan mas Segar iki.. celetukan nya bikin brrrrrrrrr.. hahaha.. dari mana datangnya ketulusan dan keikhlasan.. tiada sesuatu apapun yang bisa melahirkan ketulusan.. kecuali CINTA.. cinta.. sekali lagi CINTAAAAAAAAA.. hehehe..
Salam Cinta
Peluk Erat
Cium Ciumaaaaaaan.. *hueeeexzzz.. haiyah*
tak ada kata yang dapat kuucapkan selain..
Subhanallah
benar adanya saudariku yang baik.. jalan CINTA ruaaar biasssaaaaaa..
Salam Sayang
Salam kenal dulu kang…
terima kasih sudah nyasar di blogku…
salam kanggo Yu Murni juga..
mantabbbbbb and daleeeeemmm maknanya
@ mas Her
alhamdulillah saya jadi punya sahabat baru.. *gara2nyasar*.. semoga berkenan berbagi dalam Cinta dan Kasih Sayang..
Salam Sayang
@ humor lucu
hehehehe.. lucuuuu mas humornya.. mudah mudahan berkenan sering mampir yaaa mas.. *muka ngarep ON*.. peluk cium dari Yu Murni pedagang lotek buat mas Lucu yang guanteng..
Salam Sayang
@ kang
wadduhhhh kumat lagi nih nyakit si akang
maksud saya kang…akang itu bayar kemurnian cinta itu dengan cinta juga bukan dengan ampas…heheheh
gimana si akang ini…
CALAM CAYANG LAGI
pemurnian ? harus kembali ke fitrah, memerlukan suatu proses yg puuuanjaang, yg penting semangat menjalani prosesnya,salam .kang sekalian ijin mau ‘majang’ linknya diblog saya,salam.
hehehe… santaaaaaaaai.. hihihi.. polole apasih nyang engga buat saudaraku tersayang mas Filar Biru yang baik ini.. sampai bertemu dikedalaman jiwa.. dalam DIAM dikeDIAManNYA..
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu.. 😆
@ Bunda don’t Worry
yayaya.. fitrah diri.. Jiwa Jiwa yang tenang.. adalah awal perjalanan sekaligus pembuka pintu ketuhanan.. karena sejatinya kita berasal dari yang SATU.. innalillahi wainalillahi rojiun.. itulah sebaik baiknya tempat kembali.. mengenal diri.. sebenarnya tiada daya dan upaya.. maka terbentuklah jiwa yang tenang.. semakin tenang dan tenang.. sedalam air samudera raya..
ooo.. yayaya.. dengan senag hati mbaaaak jika berkenan menganggap si Botol Kosong OON ini yang selalu omong kosong dijadikan sahabat.. ma kasih mbak..
Salam Sayang
Kok arsip anyare rung ditokne kang? 🙄 Aku nduwe cara anyar lho http://wandisukoharjo.wordpress.com/2009/06/11/teknik-mengapdet-blog/
oke.. meluncur ke TKP.. naik sepeda ontel.. *megap megap*.. waaaah.. jalanan maceeeet.. ada si KOMO lewaaaat..
Salam Sayang
we…lha…aku ketinggalan adoh tenan…
Hoiii…sedulur sejatiku..kangBoed tungguuu…
Whoes..heh..heh..koment apa ya..?!
Pemurnian Cinta…Percintaan Murni…
Ahh..saya coba mengutip Puisi Cinta dari seorang Rabiah al Adawiah, kira-kira begini :
Ya…ALLAH…, sekian lama…setiap langkahku, setiap tarikan napasku…aku selalu memujiMU…
Apabila ini kulakukan, karena keinginanku masuk surga… Tutuplah pintu surga dan jauhkanlah aku dari surga…
Dan apabila ini aku lakukan, karena ketakutanku akan neraka…maka ceburkanlah aku kedalamnya…
Aku memujiMU…hanya demi selalu didekatMU…
Aku memujiMU…hanya demi selalu bersamaMU…
Salam Pemurnian Cinta – Percintaan Murni…
untuk para sedulur sejatiku semua.-
SAMIN adalah SIKAP
Wooooow.. dahsyaaaat.. ruaaaaar biasaaaaaa.. benar saudaraku mas Sikap Samin yang terkasih.. janji ALLAH jelaaaaaaaaaaaaaas..
petikan satu ayat..
Hei Jiwa Jiwa yang tenang.. kembalilah engkau kepadaKU.. dengan Ridha dan diridhai.. dst
Janji yang ruaaaaaaaaaaaaaar biasa.. Kembalilah engkau kepadaKU.. innalillahi wainalillahi rojiun.. hanya kepadaNYA sebaik baiknya tempat untuk kembali..
Jiwa yang Tenang adalah pembuka pintu ketuhanan..
Salam Sayang
Salam CINTA
Salam Rindu untukmu.. 😆
Duuuuhh kang, kata2 berpelukannya nggak kuat neh….heheheheheh
hehehehe.. yayaya.. sahabatku mas Buwel chayaaank.. itulah keindahan yang ruaaaaaar biasaaaaaaaa.. ketika diri lenyaaaaap.. bahkan kesadaranpun hilaaaaang musnaaaaah.. entahlah.. begitu terbangun seperti diri yang terlahir baruuuuu.. wallahualam.. maklum botol kosong banyak omong kosong..
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu.. 😆
Selain emas, intan pun terus diasah.
besi manusia menajamkan manusia…
Kiranya kita terus dimurnikan, biasanya oleh orang terdekat kita
salam, EKA 🙂
manusia apa bisa dimurnikan seperti emas?
@ Eka Situmorang Sir
hehehe.. mbak Eka.. hidup adalah perjalanan untuk mencari arti dan makna kehidupan.. bagi yang mau berfikir ke dalam diri.. tentulah mereka akan mengerti dan tidak menyia nyiakan waktu
Salam Sayang
@ Marurat
hehehe.. bisa aja mas Marurat ini.. hanya sekedar ibarat.. perumpamaan.. pokoke mari kita bangun kebersamaan dalam cinta dan kasih sayang.. sering mampir ya maaas..
Salam Sayang
Penghujung dari permunian adalah “agama” cinta kasih sayang: kepada sesama manusia, kepada sesama makhluk, kepada alam semesta. Karena semua itu tangga cinta menuju kepada Hyang Widhi, Maha Tunggal.
salam ka ADimas Nu bageeeeuuuur pisan… makin karasseup wae iue mah. 😆
Duh sangat filosofis… aku suka sekalii…
Woooow.. benar.. benuuuuul.. kang Mas Sabda Langit terchayaaaaank.. yang terakhir.. tinggallah agama CINTA dan berbuah kasih sayang.. Sang Maha Pencinta dan sifat ARRAHMAN dan ARRAHIM.. hanya itu.. tiada lain tiada bukan.. menebarkan CINTA dan Kasih Sayang kepada sekalian alam.. silih asih.. silih asah.. silih asuh..
Salam Sayang
Salam Kangen
Salam Rindu.. untukmu.. 😆
@ Dexter
hehehe.. sahabatku mas Dexter.. semua filosofi.. atau filsafat.. sebetulnya ada dimensi perjalanan bathinnya.. yang hanya dilalui dan dirasakan oleh mereka yang mau berjalan dalam cinta.. semua akan ditemukan dalam olah RASA..
Salam Sayang
@Kang Boed
Daaammmaaaaaaaaaaaaaaangngngng
weleh weleeeeeeh si akang mani reuwaaaaas.. sugan teh saha anu gogorowokaaaaan teh.. mangga atuh kalebet sugan cai kopi sareng gorengan wae mah.. bilih ka Bandung nyimpangnya akaaaaaang haniifa anu kasep tong hilaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaap…
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu.. 😆
::aku yang Kau “adakan”
telah kotor dalam perjalanan waktu,
lihatlah, betapa buruk rupaku
matakupun telah tertutupi lumpur waktu..
wahai dimanakah Kau
tak terlihat lagi, dimikian kotor pandangku
bagaimana tuk mengenalMU
jika pandangku, terus begini..
wahai, basuhlah aku dengan KesucianMU
karena hanya Engkau yang Maha Suci yang Menyucikan
tak sanggupku dalam kegelapan ini
memandang khayal kosong tak bermakna
Duhai Yang Maha Suci
Hanya Engkau yang mampu mensucikan
membersihkan, hingga suci pandangku
sehinggaku menatap dengan Kemurnian diriMU
Wooooow kereeeeeenxzzz.. puisi yang indah mBaaaah ZAL chayaaaaaaank.. hehehe.. begitulah adanya kalau manusia berjalan merem.. punya mata tak melihat.. punya telinga tak mendengar dan punya hati tak merasakan.. tetapi bagi yang mau berfikir.. mereka cepat melangkah masuk ke dalam diri.. menyerahkan diri total dihadapanNYA.. dan membiarkan serta memberikan kesempatan agar DIA bekerja untuk DIA.. oooo.. semua menjadi indah pada waktuNYA..
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu.. 😆
Dari yg suci kembali suci,yen blum suci ya di cuci dulu_kalo dak bisa sendiri,yo di suceni modin.Jebule nang 0 kalo mo nemui.Kosong,diam. Wahahaha
hehehe.. benar adanya dimulai dengan o dan diakhiri dengan o.. temukanlah mati sebelum mati agar bisa hidup dalam hiduuuuuuup..
Salam Sayang
Salam Taklim
menyucikan diri tidak perlu menunggu bulan suci ya kang.
kapan saja bisa, selalu bisaaaa… 🙂
hehehe.. memang sudah seharusnya mas Cahyo nyang baik.. minimal kita jaga dan pertahankan fitrah diri dalam Jiwa Jiwa yang Tenang.. karena kita tidak mengerti kapan kereta akan tiba menjemput pulang kekampung halaman kita..
Salam Sayang
bener kang *apanya Bong?* ya itu yg ditulis, hehehe 😀 *ndrenges*
smg diriku bisa mencapainya Amiin
KangBoed, masak O melulu, I nya kok nggak diajak sih?
(biarin bingung, pasti nggak tau apa itu I)
Salam Brrrrr murni-murnian!
@ cebong ipiet
hehehe.. saudaraku cebong ipiet yang baik sering mampir yaaaaa.. *muka ngarep*.. bersama saling berbagi cinta damai dan kasih sayang.. silih asah.. silih asih.. silih asuh..
Salam Sayang
@ Celetukan Segar
hehehe.. beneeeeeer maas segar chayaaaank.. engga ngerti neeeeh kalau iiiiii.. apa yaaa.. please kasih tahu dunk.. beneran..
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu.. 😆
kang, pemurnian itu ada
apa karena pernah dikotori?
hayo..ngaku..”
yang pernah mengotori,
atau malah nggak tau
kalau dia telah mengotori…
hehehee…
salam sang penghujat
Walah ketinggalan komen..
Semoga putih, bersih, murni dan suci….
@ Adi Isa
huuuuwaaaaaakaakaakak.. AYA AYA WAE.. mas Adi Isa chayank.. Sang Penghujat.. si Botol Kosong.. OON surOON.. kerjaannya kotor kotoran mulu.. terlalu lama jadi BoedJeger Kircon.. sungguh koronya sang diriku ini.. terlalu lama tertipu dan tertipu terus.. hahaha.. entahlah.. semoga DIA masih berkenan
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu.. 😆
@ indra1082
hehehe.. lama dak mampir yaaa mas Indra yang baik.. kangeeeen juga neeeeeeeeeh..
Salam Sayang
Semangat PEMURNIAN yang MENAKJUBKAN…
dari semua kadang sutresna dari berbagai penjuru blog…menakjubkan..menakjubkan
Setelah individual murni…kemudian apa, bagaimana, kemana…?!? Apakah kita beserakan bagaikan bekas kemasan kemudian ikut ditumpuk di Bantar-Gebang atau beserakan bagaikan bagaikan butir2 batu, kerikil, untuk alat-demo atau kita jadikan sebuah BANGUNAN-KOKOH yang tak lekang oleh perubahan cuaca maupun perubahan zaman…yang kita namakan NKRI=NUSWANTARA KERTAGAMA RAHARJA INDONESIA…yang kita semua sbg insan2-murni, sadar akan JATI-DIRI SEJATI, sadar dan besyukur akan TITAH/FITRAHnya, bersatu menjadi BANGSA-BESAR YANG MEMILIKI HARKAT DAN MARTABAT, SETARA DENGAN BANGSA2 LAIN DIDUNIA…
Mari kita SATUKAN-VISI MENOLAK UPAYA2 APAPUN BENTUKNYA, KEARAH PENGKERDILAN-BANGSA…YANG BUKAN TIDAK MUNGKIN AKAN BERUJUNG PADA…SILENT-GENOCIDE…
Mari kita lanjutkan pemurnian tidak hanya sebagai kebanggaan diri, kepuasan diri…
Halusinasi…Ikusi…masih menyelimuti kita
KELEDAI-isme, ZOMBIE-isme masih secara latent mengancam kita semua…
Akhirnya, mari kita satukan-visi dan sikap kearah langkah2 konkrit…
Bukan Reformasi… Bukan Revolusi…
Namun ini….. “TRIWIKRAMA-BUDAYA”…..
Semoga sumbangsih wacana ini berkenan direnungi para kadang sutresnaku semua, terutama kangBoed…
Mohon maaf dan terimakasih kepada kangBoed, atas penggunaan Blog panjenengan guna menggemakan….. “TRIWIKRAMA-BUDAYA”
Rahayu…kadang sejatiku kangBoed serta kadang seluruh ‘NKRI’…..
Wooooooow.. kereeeeeeenxzzz.. akhirnya mBaaah dalang Bento sedulur sepuhku yang terkasih.. pulih kembali dan menggelar panggung.. benaaaaaaar adanya mBaaaah mari kita semua yang berkumpul disini langkah awal adalah untuk bersama sama mulai menemukan jati diri masing masing.. menemukan siapa sebenar benarnya diri dan menemukan ketenangan Jiwa.. karena dari rasa perasaan yang mulai positif ini adalah modal awal untuk menemulan ketenangan jiwa dalam laa hwalla wall quwata.. jiwa yang tenang adalah jiwa yang seimbang.. selaras.. dan akan mempengaruhi keselarasan alam semesta yang mulai terganggu.. Jiwa yang tenang ini adalah modal segala modal.. modal untuk melangkah masuk dalam pintu ketuhanan dan modal untuk mambangun kebersamaan dengan sesama.. marilah saudaraku.. kita melangkah dalam kebersamaan.. menuju kesejatian diri dan sesama.. berdampak kepada sekalian makhluk dan alam semesta.. insya Allah.. mas Sabda.. ki Ngabehi.. mas Pj dan beberapa saudara sudah mengadakan saresehan pertama.. mengenai yang mendukung saresehan kedua dan membangun kebersamaan.. sementara silahkan komentari dan baca di tulisan di bawah..
Salam Sayang
Salam Taklim
Salam Rindu untukmu.. 😆
Wach, komeng apa yach….
Sungguh beruntung manusia terpilih, yang bisa mencapai kesadaran akan penghambaan dirinya atas-Nya.
Rasulullah mengibaratkan umat Islam laksana buih banjir karena umat Islam meski secara penampilan lahir mereka menjalankan ibadah akan tetapi ibadah mereka tidak mempunyai akar. Dan akar ibadah adalah ubudiyah (penghambaan). Jadi ubudiyah atau penghambaanlah yang seharusnya mendominasi hati dan jiwa umat Islam.
Ada perbedaan yang mendasar antara ibadah dan ubudiyah. Ibadah itu ibarat baju yang menghiasi badan seseorang, sesuatu yang nampak pada manusia, semisal shalat, baik itu ruku, sujud maupun lainnya. Ataupun semisal naik haji, baik itu thawaf, sa’i maupun lainnya. Itulah contoh ibadah. Sedangkan ubudiyah adalah aspek batin, sesuatu yang dinikmati dan dirasakan oleh hati. Ubudiyah lebih mengarah kepada aspek perasaan. Yaitu perasaan lemah dan hina di hadapan Allah SWT.
Sebenarnya kita bisa menemukan hubungan dan saling keterkaitan antara ibadah dan ubudiyah pada umat Islam. Seharusnya seorang muslim dengan shalatnya, dengan zakatnya, hajinya dan semua ibadah yang lain akan berakibat pada munculnya sisi ubudiyah orang itu. Shalat yang sebenarnya adalah ketika dengan shalat itu menjadikan dirinya takut kepada Allah. Haji yang sebenarnya adalah dengan haji itu dirinya merasa hina di hadapan Allah SWT.
Apabila tidak demikian, ketika ibadah terpisah dari ubudiyah sebagai akarnya maka yang terjadi adalah kesombongan dirinya di hadapan orang lain. Tidak sedikit orang yang kemudian membanggakan ibadah dan ketaatannya di hadapan orang lain. Tidak sedikit orang yang justru menjadikan ibadahnya sebagai sarana untuk memenuhi apa yang menjadi target duniawinya, supaya menjadi terkenal, agar menjadi pemimpin, karena ingin terkenal dan sebagainya dan sebaginya hal-hal yang sifatnya duniawi. Hal inilah yang diprediksi oleh Rasulullah SAW bahwa di zaman akhir umat Islam jumlahnya banyak tetapi mereka ibarat buih banjir.
Apa yang bisa kita simpulkan dari pembicaraan ini?
Setidaknya kita berusaha untuk mendasari ibadah-ibadah yang kita lakukan sebagai bentuk penghambaan yang sebenarnya kepada Allah SWT. Kita berusaha mengarahkan hati kita untuk senantiasa nyambung kepada Allah SWT, karena memang ubudiyah adalah urusan hati. Ubudiyah kita kepada Allah, penghambaan kita kepada Allah adalah murni hubungan antara kita dengan Allah SWT dan tidak ada yang tahu sama sekali selain Allah SWT.
Dr. Muhammad Said Al-Bouty memberi saran untuk bisa menjadikan ubudiyah sebagai akar ibadah kita dengan memperbanyak dzikir atau mengingat Allah SWT. Dzikir di sini tidak dimaksudkan mulut kita selalu mengucap kalimah-kalimah tertentu. Bisa saja mulut kita sedang tidak mengucap apapun atau bahkan mengucap yang bukan kalimah dzikir. Yang terpenting dalam hal ini adalah hati kita. Hati yang selalu ingat hubungan kita dengan Allah SWT. Sadar bahwa kita milik Allah, bahwa gerakan kita dalam genggaman Allah SWT, bahwa awal kita karena diciptakan oleh Allah dan akhirnya juga akan kembali kepada Allah, bahwa kenikmatan yang kita terima sebenarnya kita tidak memiliki sama sekali, bahwa kita juga tidak tahu kalau suatu saat kenikmatan itu pasti akan dicabut oleh Allah SWT dari kita, bahwa kita tidak mempunyai kekuasaan apapun, bahwa kita sehat, kita memiliki kekuatan, bahwa kita bisa berbicara, bahwa kita meraih kesuksesan tertentu, semuanya adalah karena kita sedang diposisikan seperti itu.
Masih kata Dr. Said Ramadlan, ketika seseorang bisa memposisikan ubudiyahnya seperti itu maka sedikit ibadah sudah cukup bagi dia. Sebaliknya ketika seseorang merasa bangaa dan besar dengan banyaknya shalat yang ia kerjakan, banyaknya haji yang dia lakukan, banyaknya puasa yang dia kerjakan dan banyaknya ibadah lain, yang kesemaunya itu berarti tanpa didasari akar penghambaan yang sebenarnya maka itulah yang disabdakan oleh Rasululah SAW sebagai buih-buih di permukaan air, sesuatu yang akan hilang tanpa bekas, sesuatu yang tidak punya nilai sama sekali.
Bagaimana kita selama ini?
Wallahu a’lam
Maaf, prend… komeng kayak postingan ya?
@ al Sabaliny
Wooooow kereeeenxzzzz.. sungguh ruaaaaaaaar biasaaaaa.. ada sebuah daging yang namanya hati.. jika itu baik maka baiklah semuanya dan jika itu buruk maka akan buruklah semuanya.. terima kasih sahabatku sayaaaaang..
Salam Sayang
Salam Taklim
sungguh kata dengan makna yang dahsyat
butuh energi tulus nan kuat tuk melakukannya
masuklah dalam pusaranNYA.. biarkanlah DIA bekerja untuk diriNYA.. maka rasakan dan nikmatilah keajaibanNYA.. serahkan dirimu bulat bulat.. maka DIA akan membungkus dengan SifatNYA dan PerbuatanNYA.. sungguh ajaib..
Salam Sayang
maaaf…sedulur sejatiku kangBoed, boleh ya saya nambah dikit..(masih haus)..cerita tentang tokoh Rabiah al Adawiah…..begini:
“Suatu saat disiang hari tampak Rabiah berjalan bergegas sambil membawa Obor ditangan kanan dan Kendi-Air ditangan kiri…
Orang2 yang melihat selalu menegur ‘he Rabiah akan kemana dan untuk apa dengan kedua benda yang kau bawa itu…
Jawab Rabiah : ‘akan kulempar Obor ini kedalam Surga, dan Kendi-Air ini kedlm Neraka, karena kedua maqam ini yang menjadikan Segala Puja dan Puji BagiMU…ya ALLAH…penuh Kepalsuan dan Tidak Murni……..
Salam Pemurnian Cinta demi Percintaan Murni…
SAMIN adalah SIKAP….
Bakuh…Kukuh…Utuh ‘NKRI’…..
hahahaha.. itulah kemurnian dari Sang Rabiah Al Adawiah sungguh tulus dan murni cintanya kepadaNYA.. sebagaimana janji ALLAH.. mintalah dunia dan segala isinya maka akhirat akan kau lewatkan dan duniapun didapat sesuai bagiannya.. mintalah akhirat.. maka akhirat akan diberikan kepadamu dan duniapun akan ditambahkannya.. tetapi bagi yang benar benar berfikir maka dia hanya meminta untuk ke,bali kepadaNYA.. ntuk selalu DIAM dalam keDIAManNYA.. berada dalam pelukkan hangatNYA saja yang dirindukannya.. subhanallah..
Salam Sayang
Salam Rindu untuk mua.. 😆
dalem boss 😀
Moga makin murni ya…
@ Cak Win
Salam Persahabatan Cak Win dalam cinta dan kasih sayang.. sering mampir ya mas.. *muka ngarep*..
Salam Sayang
@ Buwel
Saudaraku terkasih mas Buwel sayang.. semoga mas Buwel selalu dalam lindungan dan berkah ALLAH SWT..
Salam Sayang
Ane baru mampir ya,,,???
ma’lum lah, baru diblogline…
Salam Dulu…
eh ngomong2 soal emas murni 24 karat, yang didamkan wanita, ternyata Para Wakil menginginkannya, ya katanya SUPENIR jelang jabatan.
namanya juga GOSIP.
Salam dariku.
@ rouftracal
hehehe.. kemaren mampir sini mas.. enda apa apa saya merasa senang dikunjungi berarti saya mendapatkan sahabat baru.. seneng mampir yaaa.. *muka ngarep*.. hehehe.. sepertinya begitu mas rouftracal.. krisis multi dimensi melanda negeri ini banyak ZOMBIE dan MAYAT HIDUP berkeliaran.. kalau mas gak keberatan silahkan di baca tulisan di bawah ini mungkin sepakat..
Salam Sayang
cinta…indah jika dimiliki, perih jika ditinggalkan cinta.cinta kepada manusia bisa bikin sakit hati,namun cinta pada Illahi menentramkan hati karena cinta sejati hanyalah cinta kepada Illahi Robbi.salam kenal..from blogger colomadu
Salam persahabatan mas tutuko yang baik.. sungguh senangnya mendapatkan sahabat baru seiring sejalan dalam mencari CINTA.. memurnikan CINTA.. mudah mudahan berkenan sering mampir ya maaas.. *muka melas ON*.. silih asih.. silih asah dan silih asuh..
Salam Sayang
Cinta dan benci sejatinya tidak ada apabila semua sudah berthawaf sampai di langit ada.
Salam sayang boeat Kang Boed
Woooow.. benar saudara sejatiku mas Wong Alus yang kukasihi.. lenyap sudah dualitas.. yang ada hanya unity.. bahasa yang satu.. bahasa kasih dan sayang.. sebagai manusia manusia penebar kasih sayang dimuka bumi perwujudan dari sifat ARRAHMAN dan ARRAHIM..
Damai di Hati
Damai di Bumi
Salam Sayang
Salam Taklim
Salam Rindu untukmu.. 😆
Pemurnian, hanya sedikit sekali manusia yang bersedia memilih jalan ini, Salam buat mas Sabda Langit dan mas Pengembara Jiwa
Salam Sejati Poro Sedulur
seperti emas murni, kang berat sekali ya.
@ ki Awing
hehehe.. yayaya.. sedulurku.. buat Mas Sabda Langit.. mas Pengembara jiwa ada salam dari ki Awing..
Salam Sayang
@ urrlyse
masuklah dalam pusaranNYA.. biarkanlah DIA bekerja untuk diriNYA.. maka rasakan dan nikmatilah keajaibanNYA.. serahkan dirimu bulat bulat.. maka DIA akan membungkus dengan SifatNYA dan PerbuatanNYA.. sungguh ajaib..
Salam Sayang
Cinta karena Allah:
berdekap saling ramah,
berkumpul dan berpisah,
semata karena Allah…
(awas! i’tikad tak boleh lengah!)
benar saudaraku makanya diperlukan kebersamaan ini untuk silih asah.. silih asih dan silih asuh..
Salam Sayang
tik..tak..tik..tak..(dentang sang waktu)..tik..tak..
Perhatian..perhatian…Pemberitahuan Terakhir…
Pesawat Ibadah “Percintaan Murni” dengan Nomor penerbangan IPM-000 akan diberangkatkan tepat jam 00.00…
Kepada para penumpang Jemaah Pemurnian Cinta dipersilahkah memasuki Ruang-Tunggu tanpa membawa barang-barang terlarang…
Tik..tak..tik..tak..tik..tak..tik..tak..tik..tak..tik..tak..
Para Petugas Kebersihan Pintu-0 agar mempersiapkan alat deteksi-imitasi/kepalsuan..
Tik..tak..tik..tak..tik..tak..tik..tak..tik..tak…….
huuuuuuwaaaaaakaakaakak.. hahaha.. AYA AYA WAEnya.. saudara sejatiku Sikap Samin yang baik.. yayaya.. mari kita bangun terus kebersamaan dalam cinta dan kasih sayang memurnikan diri menata jalan kembali kepadaNYA..
Salam Sayang
Salam Kangen
Salam Rindu untukmu 😆
KangBoed aku kembali lagi…….kuangen rasanya seminggu nggak ketemu.
Hehe…..100% murni deh KangBoed ini.
Bersih bukan Suci dan Suci bukan Murni. Tapi Kemurnian hati melingkupi segala kebersihan raga dan kesucian jiwa. Begitu ya Kang…….
hehehe.. saudaraku mas8nur yang baik.. marilah kita masuk dalam pemurnian.. tinggallah agama CINTA dan berbuah kasih sayang.. menebarkan CINTA dan Kasih Sayang kepada sekalian alam.. sebagai perwujudan Sang Maha Pencinta dan sifat ARRAHMAN dan ARRAHIM.. hanya itu.. tiada lain tiada bukan.. silih asih.. silih asah.. silih asuh.. mari bergandengan mesra.. terus menata diri kita masing masing..
Salam Sayang
Salam Kangen
Salam Rindu.. untukmu..
kunjungan dinas kang…sebagai pemurnian pertemanan.
========================================
SIAP KOMANDAAAN.. silahkan masuuuuuuk kedalaaaaam.. sudah disiapkan makanan dan kopi panas khusuuuuuuusssss buat komandan ku yang paling guanteeeeeeeeng
Salam Sahabatku
bener kang Maha pengasih Lagi Penyayang dari artinya saja sebenranya manusia sudah harus tahu kok
banyak dikasih harta, wanita, tahata tapi belum tentu disayang…
bener ndak sih kang… nyoba2 ilmu gitu heheheeee..
jauh ya ma akang boed gt…
si akang boed ini memang ruuuuaaar biiiaaasa..postingan,comment2nya ciiiamik bgt..sampai saya tidak bisa berkata2 lg, karena semuanya sudh terjawab olehNYA..yayayaya(kangboedmodeON)..bayi..bayi..bayi murni dan kosong.
Salam hormat,sayang,rindu,taklim,SEJATI buat kangboed dan saudaraku seperjalanan.ai loup yu poul!!Muuaaaaaach..
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang
Semoga kita dipertemukan dalam CINTA dan KASIH SAYANG.. bersatu berjalan bersama meraih kesejatian hidup
hey jgn lupa kunjungi blogku http://kumbangmanis.blogspot.com