LUPA DIRI

Kisah mimpi anak manusia dulu dikala keadaan dan kondisi belum seburuk dan separah ini… kisah dari seorang sahabatku yang terdekat terjadi dipertengahan tahun 2005 yang lalu… sebenarnya sahabatku ini tiada mau hal ini diketahui orang… setelah saya bujuk dengan syarat tidak dimunculkan namanya… yayaya… mudah mudahan bermanfaat bagi kita semua dan dapat memperoleh pelajaran berharga dan memetik sesuatu hikmah untuk bekal kita semua.. terutama buat saya yang bodoh dan tolol tiada mengerti apa apa… dalam melanjutkan perjalanan menata diri kita… hehehe… *ma…*ng*…aap*… bahasa dan tulisannya bahasa saya yaaaaaa… mari kita simak baik baik ceritanya…

Saat malam telah larut dalam buai keheningannya… terjerembab aku dalam lamunan yang begitu dalamnya… seakan diriku tiada memiliki apapun lagi… bahkan jasadpun seakan telah lenyap dan sirna menghilang… entah sadar atau ku telah tertidur lelap… dalam sunyi sepi mencekam suatu suara menggelegar dengan keras dan kuatnya… menggetarkan seluruh diri dari ujung kaki sampai ujung kepalaku… seakan sang diri terbangun dan terkulai lemah… habis daya habis kekuatan seluruh sendi tergoyang ketakutan sangaaaat.. entahlah mungkin hanya mimpi… lamunan… halusinasi atau sekedar imajinasi belaka… tetapi kata kata itu terngiang ditelinga dengan tegas dan jelas.. yayaya… suara itu berkata…..

“Inilah mahluk ciptaan KU

yang sudah takabur lupa akan dirinya,

dan tidak kenal AKU lagi “.

Oooo… ingin ku bangkit untuk sekedar mencuci mukaku… tapi seluruh tubuhku tak kuasa untuk bergerak… lemah lunglai tiada berdaya… entah siapa yang bersuara dan berkata.. tiada pernah ku tahu dan perdulikan… mau itu satu kebohongan maupun mimpi belaka… atau apapun… tapi kata kata yang terdengar begitu tajam dan menghujam dengan telaaaaak… tepaaat menusuk jantungku menggurat sembilu… menorehkan luka ketakutan yang sangat mendalam… sampai pagi aku gelisah tiada menentu… mata seakan tiada bisa terpejam seakan akan diburu sesuatu yang sangat mengerikan… yayaya… sangat mengerikan… Ketika pagi menjelang barulah tubuh ini kuasa bergerak… walau masih lemah dan lunglai… kucoba melangkahkan kakiku untuk mengambil wudhu dan sembahyang… satu suara mengingatkanku dengan lembutnya…

Temukanlah Aku di dalam Diri…. Sempurnakanlah Aku di dalam Jiwa Sejati…. siapakah  Aku ?…. siapakah Diri ?…. siapakah Jiwa Sejati?…. mengetahui belum tentu mengerti, mengerti belum tentu waspada, waspada belum tentu surti….

Entah kali ini siapa yang berbicara… aku tiadalah mengerti dan tiada perduli… mau siapapun yang berbicara… siapapun yang berkata… sungguh malam itu mendatangkan hikmah yang begitu luar biasa bagiku… untuk termenung dan mengambil satu keputusan untuk kembali kepadaNYA… dalam sujud dan sembahyangku… kutumpahkan seluruh kata maaf dan kumohonkan ampun sebesar besarnya… tiba tiba… tak kuasa mengalir deras tetes air mata bagaikan hujan… membuatku semakin merendah dan merendah dalam penyerahan diri total kepadaNYA…

Kuikrarkan saat itu juga kepadaNYA… dengan suara berbisik pelan tetapi tegas… walau sedikit terbata dalam isak ratap… “Yaaa ALLAH… Yaaa Raaab… aku lemah tiada berdaya dan tiada upaya… habis sudah kekuatan dan kesombonganku… ternyata sungguh bodoh… kotor… hina… papa… tiada mampu ku melanjutkan perjalanan ini… walau malu kuserahkan diri ini sebagaimana adanya dalam kekotoran dan kehinaan ini kepadaMU… totaaaaaal… meliputi TUBUH… JIWA… dan ROHku kukembalikan kepadamu… inalillahi wainalillahirojiun… kuserahkan semua tanpa kecuali… selanjutnya silahkan Engkau yang mengubahku sesuai dengan kehendakMU… Yaaa kana budu… waa iyaa kanastain… ihdinna shirattal mustaqim… terserah engkau yaa ALLAH… inilah ikrar dan janjiku kepadaMU… dan berilah aku kekuatan untuk menghidupkan malam bersamaMU… Wallahuallaaaaam…

Salam Sayang

Salam Hormat

Salam Taklim

Salam Sejati… *sampai mateee*…

Salam Rindu… untukmu semua saudara sejatiku… 😆

Tulisan yang berhubungan : Krisis Multi Dimensi , Sudahkah ALLAH menjadi Raja dalam diri , Ego Palsu , ZOMBIE = Mayat Hidup , Manusia… Keledai… Manusia…