SUARA HATI
Hanyalah sekedar berbagi.. mengingatkan bahwa sebenar diri itu ternyata meliputi lahiriah dan bathiniah… bagaimana sering kita tiada menyadari kehadiran diri bathiniah sebagai saudara sejati kita… yang suaranya terpancarkan dalam hati nurani terdalam… sekian lama kita hidup berpuluh tahun mengandalkan angan angan dan akal pikiran serta logika… sehingga tiada menyadari saudara sejatinya menangis kekeringan tiada daya… padahal suatu hari nanti dialah yang di minta pertanggung jawaban olehNYA…
Kehadiran anda sebenarnya selalu beriringan yaitu satu wajah yang bertopeng penuh kepalsuan dan trik intrik kelicikan.. dan satu wajah yang kusam lusuh kotor tiada daya.. menangis mungkin sudah habis air matanya… menjerit suara sudah habis… padahal dia jujur tiada akan bohong… dia adalah pancaran Ruh sejati… itulah sebenar benar diri yang kekal dan abadi… saudara sejati yang suaranya muncul dari dalamnya hati nurani… sudahkah kita menyadari dan menyapanya… berbaikan dengan kembaranmu… menjadikan dia raja dalam hidupmu… dan akal menjadi perdana menterinya… Jiwa jiwa yang tenang hadir ketika lahir dan bathin telah bergandengan dengan mesranya… diri dan saudara sejatinya telah berjalan seiring sejalan di dalam menempuh kehidupan disini… wallahualllaaaam…
Gelisah.. sepi dirundung kalut meliuk
Termenung terdiam dalam lamunan
Kusapa pikirku dia mentertawaikuuu
Bahkan angan melambung meledekku
Otak membentak… bodoh kamu !!!!!..
Kepada siapa kumengadu rasaku
Lama sudah ku berjalan berputar
Seorang diri tiada arah tujuan pasti
Tiada teman.. tiada kawan.. sendiri..
Bahkan sahabat sejati tiada kuingat
Hati nurani.. sahabatku waktu duluuu
Kemanakah suaramu kini hilang lenyap
Mengapa kau terdiam dan menangis pilu
Salah apakah diriku… padamu sahabat
Maukah kau memaafkan daku sayang
Eee… pletaaaak… saya di lempar
Kenapa saudaraku masih marahkah
Maafkan daku jangan kau diam
Mari kita berjabat erat mesra
Melangkah berdua seiring sejalan
Hatiku tetap terdiam seribu bahasa
Tiada kata terucap tertutup rapat
Kurayu dan kubelai mesra sangat
Berbagai cara dan upaya ku lakukan
Dia tetap diam.. terkunci rapat rapat
Hampir putus rasanya asaku meredup
Seakan hilang sudah harapan diri
Bingung tertegun dan terdiam aku
Hanyut dalam lamunan nan panjang
Tertunduk dalam tetes air penyesalan
Hanyut dalam kesedihan yang menikam
Hilang ingat tiada sadar lepas kendali
Salaaaaam.. terkejut dan terbangun aku
Siapakah engkau.. dimanakah engkau..
Kutengok kiri dan kanan tiada satu makhluk
Kaget.. Ngeriiii.. Takuuuut.. Merinding..
Tercekam diri hampir ku berlari kencang
Manusia bodooooh !!!.. satu bentakan keras
Terloncat.. melonjaak.. pucat dan pasi mukaku
Siapa ituuuuu yang berbicara.. kataku.. pelan..
Aku.. saudara sejatimu.. yang selalu kau tinggalkan
Sekian lama aku menangis sedih tiada kau perduli
Jeritan pilu… ratapan sendu.. tiada kau indahkan
Sungguh kau lupakan aku dan berteman angan meraja
Aku tergolek lemah tiada daya hampir mati kekeringan
Berteman sakit nan mencekik begitu keras menikam
Terkubuur.. terpukuul.. terajaam.. terdiam ketakutan
Tak kuasa melihat apa yang terjadi esok nanti datang
Semua yang kau perbuat di sini berteman angan nafsu
Suatu hari itu harus kupertanggung jawabkan semua
Gemertak gigiku ketakutan menerpa tanpa daya
Hmm… tiba tiba sepi.. senyap.. hening.. diri tiba menangis
Maafkan diriku wahai saudara sejatiku.. kembaranku
Sungguh bodoh dan tololnya aku melupakan engkau
Padahal bukan itu semua maksud dan keinginanku
Ampunkan diriku yang telah mengecewakanmu
Maafkan daku yang membuatmu menangis pilu
Sungguh tiada maksud ku membuatmu terdiam
Mungkin aku hanya manusia tiada mengerti tujuan
Sehingga lama sudah ku tiada menyapamu mesra
Malam ini dengarlah janjiku wahai hati nuranikuuu
Detik ini kutorehkan kata.. dikau sahabatku paling setia
Seiring sejalan coba melangkah dalam kebersamaan
Kembali kuserahkan tampuk singgasana diri padamu
Kan kusapa lembut dan kuajak bicara setiap langkahku
PLOOOOONG.. sesuatu yang tersumbat seakan hilang
Hati nuraniku menyapaku lembut.. lembuuuut sekali
Sudahlah sahabat berjanjilah kau tiada mengingkarinya
Mari kita bergandengan mesra menjalani sisa perjalanan
Mudah mudahan kita bersama menang sampai akhir nanti
Tersenyum tertawaaa gembiraaaa.. tenanglah jiwa
Hati nuraniku mau memaafkanku
Hati nuraniku bersuaralah keras keras
Hati nuraniku bernyanyilah dengan merdu
Hati nuraniku pimpin kembali hidupku dengan kejujuranmu
Salam Sayang
Salam Kangen
Salam Hormat
Salam Taklim
Salam Rindu poro sedulurku kabeh.. 😆
Tulisan yang berhubungan : Hati yang Hidup , Sudahkah ALLAH menjadi Raja dalam diri , Ego Palsu , HATI ibarat CERMIN , ZOMBIE = Mayat Hidup.
SUARA kadang “ikhfa” kadang “idhgom” kadang “idzhar”..
dalam NURANI yang tersembunyi .. sunyi .. sendiri .. meratapi ..
Apakah HATI masih hati-hati …
Apakah MATA masih Mata-mata …
SUARA tak bisa “idzhar” sata HATI berhati-hati ..
SUARA masih “ikhfa” saat MATA melihat mata-mata ..
Sahabat Setia HAti NUrani bimbing Hati dan Mata untuk bersuara “IDZHAR” ..
Salam Cayaaaang moga2 pertamaxxx
weleh weleeeeeeh.. bahasanya binguuuung sakti mandra guna bikin kepala kliyengaaaaan.. hehehe.. nyang penting Mantaaaaabs Surantaaaabs.. kadang hal seperti ini selalu dianggap dasar dalam marifatullah.. andai mereka mengerti dan mengolah dengan benar.. maka seluruh ayat yang tersebar di alam semesta raya ini bisa dibuka hanya dengan lamunan hati nurani yang hidup..
Salam Sayang
“ikhfa”, “idhgom”, “idzhar” semua ada maknanya..
untuk tahu memang harus belajar “Tajwid”..
kepada guru “tajwid” yang kamil..
Biar kita bisa membaca Ayat NURANI dengan benar, karna ditiap ayat ada yang “ikhfa”, “idhgom”, “idzhar”. Biar bacaan kita fasihhh….
membaca HATI NURANI membaca Suara Hati
hehehe.. makasih saudara sejatiku.. jadi malu.. *muka merah*.. waaaaah.. kelihatan botole kosong melompong OON surOON.. maklum belum bisa baca arab.. waaah.. tambah malu yaaaa.. bener bener malu maluin diriku ini..
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu
Hati Nurani emang ga bisa dibohongi kang…
ga bisa dibohongi kalo saya mau …
Kang dikomentnya ada kata “…jadi malu.. *mukamerah*..” itu ada kang kopral cepot, nanti tersungging cepotkan “its red”. punten kan Kopral Cepot “banyol”. maksadmah ka Kangboed hehehehe…..
Salam Sayang, Salam Kangen, Salam Hormat, Salam Taklim
hehehe.. waaaah.. matana mani awas pisannya.. mani seukeut pisan.. biasa sok ningali nu herang herang waenya..
Salam Sayang
belum komen Kang panjang banget postingannya..
aku ingat….lagu..
suara dengarkanlah aku
apakah aku selalu dihatiNYA
aku disini menungguNYA
masih berharap slalu dihatiNYA
disini aku menantiMU….
moga2 keduaaaxx
andai kutahu
andai kutiada anggap remeh
andai ku olah hati dengan sebaik baiknya
semua ayat dalam diri dan semesta terbentang dengan luas
hanya dibuka oleh sebuah lamunan
lamunan kosong tanpa fikir
lamunan ditemani saudara sejati
lamunan hati nurani yang hidup
sayang hal ini di anggap dasar bermarifat
sayang hal ini selalu diremehkan sebagian orang
sayang hal ini dilupakan dan ditinggalkan
andai kita mengerti dan terbang bersamanya
dengan kendaraan CINTA..
tertegunlah akan dahsyatnya hati nurani
Salam Sayang
Salam Kangen
Salam Rindu
Salam Sejati.. *sampai matee*..
moga suara hati kita tak pernah mati…amiiin
ruh ini rindu kepada Ruh, dariNya kita berasal, rindu untuk kembali…
@ buweeeel
semoga kita mengenali diri.. mengenali saudara sejati kita.. jangan sampai dia lusuh kotor tiada berdaya.. karena sesungguhnya dia mengerti dan mengetahui kampung halamannya dulu
Salam Sayang
@ ejafuri
Sadar tiada sadar manusia sering lupa untuk melihat cermin diri.. apakah sudah digosok dan dibersihkan atau masih kotor.. kasihanilah diri jangan sampai sejatinya diri dalam kekelaman tiada berujung
Salam Sayang
tanpa kedamain dalam jiwa, suara hati akan selalu tertutup dengan hingar bingar kehidupan yg melenakan…..
Terimakasih kangBoed, salam kenal n salam sayang
“…satu wajah yang bertopeng penuh kepalsuan dan trik intrik kelicikan.. dan satu wajah yang kusam lusuh kotor tiada daya…”
kangboed, masih adakah wajah lain yang lebih menarik untuk diungkapkan. dua wajah ini membuat diriku begidik penuh selidik apakah ada intrik yang menggelitik sehingga wajah kita bisa tertampil asyik.
@ Wh
Salam persahabatan saudaraku terkasih.. semoga berkenan untuk sering mampir dan menjenguk tempat kotor ini.. *muka ngarep ON*.. mari kita berbagi dalam Cinta dan Kasih Sayang
Salam Sayang
@ ~noe~
hmm.. sahabatku ~noe~ yang baik.. sering kita melupakan untuk menggosok cermin hati.. sehingga ruh kita menjadi kotor dan lusuh oleh hawa nafsu dan maksiat.. hanya dengan penghambaan dalam isak tangis bahagia.. penyerahan diri total kepadaNYA.. maka saudara sejati kita bangkit dan tersenyum.. apalagi jikalau saudara sejati kita telah mendirikan shallat dalam satu tempat yang paling suci dan bersih di dalam hati nurani kita yang paling dalam..
Temukan Aku di dalam diri.. Sempurnakan Aku di dalam Jiwa sejati..
Salam Sayang
Maafkan aku jika kedatanganku kemari telah membuat kotor blog ini…..
Salam damai…Salam rindu
ooo.. bukan begitu sahabaaat.. maksud saya rumah saya baru jadi dan masih kotor.. sungguh hati serasa senang kedatanganmu salalu dirindukan.. *muka tambah melas*..
Salam Sayang
ya
aku tahu
bahwasanya saudara sejati juga hasil dari buah perbuatan kita, bagaimana kita bisa mengajaknya berjamaah atau menjadikannya makmum di belakang kita atau syukur2 bisa menyatukan gerak langkah ragawi menjadi satu alunan energi ilahi
=====================================
@ ~noe~
jasad.. jiwa dan ruh.. jiwa bagaikan lahan perebutan antara diri jasad dengan ruh.. antara kesadaran rendah dan kesadaran tinggi.. inilah perang terbesar dalam diri…
Salam Sayang
jasad.. jiwa dan ruh.. jiwa bagaikan lahan perebutan antara diri jasad dengan ruh.. antara kesadaran rendah dan kesadaran tinggi.. inilah perang terbesar dalam diri…
Salam Sayang
A bigest point, Brat!
Dgn kata terbaliknya,
Jiwa ini maunya apaan!
–
Salam Plong!
hehehe.. beneeeer saudaraku Mas Maren yang baik.. *lirik atas*.. itu jawaban buat siapa yaaaa.. kok malah bingung.. hehehe.. dasar ci OON surOON..
Salam Sayang
Salam Rindu selalu
@ ~noe~
jasad.. jiwa dan ruh.. jiwa bagaikan lahan perebutan antara diri jasad dengan ruh.. antara kesadaran rendah dan kesadaran tinggi.. inilah perang terbesar dalam diri…
Salam Sayang
Hati nurani:
dalam dada mukmin sejati,
tak akan pernah sudi,
desahkan belai birahi,
walau atas nama fitrah insani…
Hati nurani:
dalam dada mukmin sejati,
selalu gariskan lurus diri,
menuju ridlo Ilahi,
walau syahwat madukan janji…
Hati nurani:
salam sayangku, shahibiy,
untuknya yang suci…
Wooooow.. kereeeeeeenxzzzz.. syair yang indaaaaaah.. terima kasih saudaraku.. mari kita melangkah bersama untuk menemukan ketenangan jiwa.. rangkullah saudara sejatimu.. dalam melangkah di sini..
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu
thanks ijo puisinya…hehehheeeh
Eee… pletaaaak… saya di lempar
Kenapa saudaraku masih marahkah
Maafkan daku jangan kau diam
Mari kita berjabat erat mesra
Melangkah berdua seiring sejalan
Rigan sama di jinjing berat sama dipikul…
@ Buweeeel
dikau benar benar sahabatku yang baik.. sudah menyampaikan rasa syukur dan terima kasihku dengan tulus ikhlas..
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu..
@ Wahyu ¢ Wasaka
hehehe… sungguh sahabatku mas Wahyu mengerti banyak sekali… hanya mereka yang berfikir dan masuk ke dalam diri yang mau berbaikan dengan saudara sejatinya.. menjadi kawan seiring sejalan.. berpelukan erat mesra dalam KETENANGAN JIWA… sebagai pembuka pintu ketuhanan…
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu.. 😆
gunakan suara hati Anda pada pemilu presiden tanggal 08 Juli 2009….. hooooooooooo kunaon jadi pemilu ieu teh
Salam Sereh 🙄
Pilih nomor 1, 2,3 atau 4…
Salam sereh = palagi nyeupah 😀
hehehe..
Salam Sayang.. 😆
Alamat suara hati.. tetap sama sebenarnya.. kita saja yang seringkali gak punya jadwal kunjungan kesana..
@ Saka Inget
hehehe… yayaya.. saudaraku kang saka terchayaaaaaaank.. anu kasep jeung bageur… Hiduuuup Sereh… eee.. nyarios naonnya.. hehehe…
Salam Sayang
@ Yanti/ mama Aini
hehehe… benar sekali saudariku yang terkasih… berpuluh puluh tahun kita hidup di dalam dunia dan segala macam tuntutannya yang menyita… akal pikiran… angan angan dan logika… sehingga sering kita melupakan saudara sejati kita… bahkan membiarkannya hampir mati sekarat… sedih hati ini melihat mereka… tetapi memang sudah begitu ceritanya… hanya penyesalan yang tiada terbayar… dalam jeritan sakit tiada terperikan… hidup didunia dalam kesesakan bagaikan duduk diatas bara api yang panas..
Salam Sayang
Dilahirkan dengan kasih sayang dan lentik jari Bunda, dibesarkan oleh belaian cinta ayah untuk kemudian mati, yg sesungguhnya adalah kehidupan abadi untuk dipertanggung jawabkan.
Tiada protes, tiada ankara, tiada argumen, tiada berontak.
Tatkala indera bersaksi, ruh bersaksi.
“Alyauwma nahtimu ‘ala afwaahihim watukallimuna aidihim, watasyhadu arjuluhum bima kaanu yaksibun” (QS. Yaasin)
salam kenal saudaraku…
hmm.. salam persahabatan mas Gaelby yang baik… sering mampir yaaa.. *muka ngarep ON*… hehehe… andai mereka mengerti… bahwa RUH itu jujur tiada bohong… akan bersaksi semuanya tanpa sedikitpun di tutupi… hanya ketenangan JIWA… ketika lahir dan bathin bergandengan mesra… maka hiduplah sang diri dalam hiduuuuupp… kedamaian dan keindahan selalu berserta baik dalan suka dan duka tersenyum… sedangkan sebaliknya… mereka yang hidup dalam kegelisahan dan kerisauan.. bagaikan duduk di atas bara api… mereka suatu saat akan menyesali diri…
Salam Sayang
Jiwa jiwa yang tenang hadir ketika lahir dan bathin telah bergandengan dengan mesranya
suara hati cahaya ILAHI,terkubur dengki tatkala terbuka hati nurani.
::waduh suara hati yo kang, hatiku wgah ngomong, wong karepe selalu ditentang dengan keinginan kesenangan badan…oalah..hatiku-hatiku kamu bukan lever kan…
@ edi petruk
yayaya… benaaaar sahabatku… hanya jiwa jiwa yang tenang dalam ridha dan diridhai.. yang bisa kembali kepadaNYA… subhanallllaaaaaah… itulah sebaik baiknya tempat kembali…
Salam Sayang
@ ZAL
huuuuuwaaaaakaaakaakakak.. hehehe… AYA AYA WAE.. mBaaaaah ZAL nu paling guanteeeeeeeng… bolo boloku tersayang… hayuuuu atuh urang endangdutan wae nyaaaaa…
Salam Sayang
setiap membaca tulisan di postingan ini, saya harus membaca 2-3 kali, karena bingung 🙂
suara hati nyatanya gak slalu terucap.. tp ini tentu lebih bæk jika suara hati ingin memaki pd pejabat sebelah rumah yang sombong itu..
artinya lebih ke ‘mengendalikan diri’ dari pada menuruti suara hati parau..
@ Rindu
waaaaaaaah.. kalau bingung harus cari pegangan yang pasti dunk mbaaaaaak.. jangan sampai nanti jatuh… lepas fikir bacalah dengan rasa hati semoga frekwensinya ditemukan
Salam Sayang
@ Oyot Ana
hehehe.. suara hati jujur takkan bohong… suara hati adalah pancaran ruh yang suci.. andaikan manusia mau mengasah hati nuraninya… hmm… sungguh ruaaaaar biasaaaaa… satu kata ALLAH saja akan menggetarkan berbagai dimensi kehidupan bahkan menembus sampai ke arassy.. wallahuallaaaam..
Salam Sayang
sama seperti jeung Rindu ach comandnya…hehehheh
jangan marah ya kang (kan sesuai suara hatinya blue)
salam hangat selalu
pa cabar?
hehehe… blue saudaraku yang baik… sungguh ketika rasa perasaan kita mulai terbangun dan tergugah… hati nurani yang mulai tersentuh… itulah saat yang terbaik untuk masuk dan menemukan ketenangan jiwa… dalam kesadaran diri.. mari blue yang baik melangkahlah ke dalam diri… karena kepekaan seseorang berguna untuk menemukan jati diri sebenar benarnya
Salam Sayang
tulisan kang boed membuat saya bingung, setelah baca 3X berulang-ulang saya baru sadar kalau tulisan kang boed sayangat menyentuh..
salam sayang kembali kang boed..
Suara hati tertatih untuk setia
@ Yorick
Lepas fikir dan cobalah baca dengan rasa hati… terima kasih sahabat.. semoga kita bisa sama sama menata diri.. menemukan jati diri sebagai manusia sejati..
Salam Sayang
@ ajengkol
hehehe.. benar adanya saudaraku yang baik… dia setia menunggu untuk di sapa… sayangnya diri jasad tiada menyadari dan terus terlena
Salam Sayang
Suara hati tak akan mati, suara hati suara kebenaran yang hakiki, bersyukurlah anda yang masih punya suara hati … :d
Judulnya seperti lagu Hijau Daun neh. Btw, tapi gak mendukung hati nurani rakyat kan Kang?
@ Anton
benaaaar saudaraku mas Anton nyang baeeek… suara hati… pancaran dari ruh yang suci.. jujur tiada menyesatkan… entahlah apakah masih terdengar dari dalam diri… menjadi teman seperjalanan yang jujur… entahlaaaaah… masihkah banyak yang mengingatnya… entahlaaaaaah… atau sudah berseliweran begitu banyaknya suara suara yang berbisik… entahlah… bisikan siapakah dalam dada itu… entahlaaaah..
Salam Sayang
@ Blogodolar
hehehe… salam persahabatan saudaraku sayang.. semoga berkenan tuk sering mampir di sini… *muka ngarep ON*…
Salam Sayang
Phew…. Masih ngos-ngosan n kringetan, maklum baru turun gunung…..
Duduk dl bentar baru baca ya kang
Ya ayyatuhannafsulmuthma’innah, irji’ii ila robbiki rodhiyatan mardhiyyah, fadhulii fi ‘ibadi wadhulii jannatii……
Hanya Kembaran kitalah yang setia menemani hingga di alam kubur. Hemmm…. Kebayang sunyi dan senyapnya alam itu…. Merinding jadinya
Wooooow… kereeeeenxxxx… hayo istirahat dulu saudaraku… sebentar saya siapkan kopi dan pisang gorengnya yaaaa… santaaaaai saja… semua adalah kebenaran… bagi yang mau mengerti sebenar diri dan mengenalinya.. berjalan bergandengan tangan dengan mesra.. menemukan jalan kembali kepadaNYA… temukan Aku dalam diri… sempurnakan Aku dalam JIWA sejati…
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu…
Kunjungan di malam hari di blog sahabatku ini.., salam kompak Persahabatan !!
semoga masih ada doa yang bisa menemani saya, amin…
doa dari keturunanku, meski bagaimanapun juga, merinding juga jika diingatkan akan hal-hal bathiniah seperti disini…
salam taklim
@ Kepingan Hati
yayaya… salam cainta damai dan kasih sayang selalu untukmu sahabatku yang baik…
@ Suryaden
Kadang kita selalu melupakan arah dan tujuan kita hidup di sini… terlena dengan segala permainan dunia… harta.. tahta dan wanita.. begitu kuat mencengkram dahsyat… bahkan ego kedirian… sungguh mengkhawatirkan… lebih baik merinding sekarang dan mengambil langkah yang pasti… dari pada waktu tiada lagi…
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu
salam…
hati nurani saya juga pernah marah…karena jarang saya dengarkan kata-katanya. terlalu mudah menyerah kepada logika dan nafsu.
maaf ya…
@ Gerilyawan
hahaha… sahabat sungguh yang mengerti dan menjalani maka dia tahu akan kata kata itu… itulah ketika manusia di awal berbalik dalam perjalanan… perlu kesabaran ruaaaaarrrrr biasaaaaa untuk berbaikan kembali dengan saudara sejati kita…
Salam Sayang
Berkawan dengan hati jauh lebih abadi..
Sahabat sejati adalah hati kita sendiri karena hati tak pernah bohong ..halah ngomong opo aku iki.. hi hi..hi
Salam kenal ya kang..semoga diterima..
– Adit –
hehehe.. benaaaar saudaraku mas aditya yang baik.. bagi yang mengerti sebenar diri.. dia akan berteman dengan hati nuraninya.. mereka menjadikan hati sebagai raja atas dirinya.. subhanalllaaaaah.. ruaaaarrr biasaaa..
Salam Sayang
puisi sepanjang itu untuk siapa?
gie sedih yah.. 🙂
judul artikel ini kaya’ judul lagunya mus mulyadi dan ida laila 😛
suara hatinya org yg lg gelisah ya kang?
@ azzaaaam
hehehe.. iyaaaa.. baru nyadaaaar kepanjangaaaan.. hanya berusaha menggambarkan keadaan dimana pertama kali manusia berkenalan kembali dengan diri sejatinya..
Salam Sayang
@ bsekar
hehehe.. banyak sekali saudara saudara kita yang sedang gelisah tanpa sadar.. karena mereka tiada mengenal sebenar benarnya diri.. kasihan sekali.. mereka terus larut dengan gelisahnya
Salam Sayang
kangboed seneng bikin puisi ya? hmm, mirip temen gw nih…
Keren pencerahannya kang..tiap saya membaca artikel kang..hati ini tenang..
@ diazhandsome
hehehe.. jangan jangan.. eee.. yaaa iyalah.. khan saya sahabat sampeyan
Salam Sayang
Salam Ganteeeeeeng always forever
@ Dinoe
sahabatku mas Dinoe yang baik.. sudah saatnya kita melangkah ke dalam diri untuk menemukan ketenangan jiwa.. sungguh hanya kedamaian yang didapatkan dalam suka dan duka.. ruaaaarrr biasaaaa..
Salam Sayang
suara hati itu ada 2 macam, yaitu:
1. Suara hati sanubari(suara yang datang di karenakan kegelisahan jiwa, keragu2an, kebimbangan, dan ketidak pastian dalam menentukan pilihan). semuanya itu berdasarkan keegoan di diri.
2. Suara hati nurani(suara yang datang di karenakan jiwa yang tenang, lapang, damai, tentram dan sadar bahwa segala sesuatu urusan, Allah lah yang menentukan dan menghendaki) semuanya itu berdasarkan kepasrahan dirinya karena mengerti akan tuhan-Nya.
jadi kita bisa menyimak suara yang ada pada hati atau batin itu, berada pada point yang keberapa.
Point ke-1 atau point ke-2.
Selama ini sang diri telah lama meninggalkan saudara sejatinya dan saudara sejati pernah berkata…siapa sebenarnya dirimu kini aku tak lagi dapat mengenal akan dirimu, kau bagaikan org asing bagiku. Kau telah jauh berubah semenjak mengenal/berjumpa dgnnya…kau telah larut dan semakin larut bersamanya sehingga diriku tak pernah lagi kau hiraukan. Kembalilah….ku mohon.. kembalilah…kembalilah padaku…aku disini masih setia menunggumu masih berharap dan akan terus berharap sampai kau benar2 kembali padaku…masih ada harapan agar kau kembali seperti dulu lagi. Kita akan seperti dulu lagi, saling berjalan beriringan seiya sekata di dalam perbuatan….
Semoga kita tdk akan pernah meninggalakan saudara sejati, kalau toh kita meninggalkan saudara sejati…semoga kita cepat tersadar dan kembali bersatu di dalam satu kesatuan….
Salam taklim
Salam sejati
@ mujahidahwanita
Inilah kenyataan yang terjadi saat ini… saudariku mbak Mujahidah Wanita nyang baeeeeek… ketika manusia lahir turun ke bumi.. dikenakan pakaian lupa.. sangat disayangkan dengan kemajuan akal fikiran dan peradaban membuat angan angan manusia sedemikian meraja… apalagi jika setelah memasuki masa perkawinan… semakin merajalah angan tersebut.. dan terlalu sering akhirnya jeritan hati nurani diabaikan dan ditenggelamkan… membuat manusia hidup selalu dalam resah dan gelisah… hidup di dunia bagaikan hidup di neraka saja… andai mereka tersadar dan melihat kedalam diri… alangkah terkejutnya mereka semuanya.. melihat cermin diri kusam menghitam… sedangkan saudara sejatinya kusam kurus dan kering kerontang… sungguh penyesalan yang dalam…
Marilah bagi yang tergerak.. untuk bersahabat kembali dengan saudara sejati kita… agar tiada menyesal nanti… sapalah kembali rurani kita.. jadikan dia raja dalam diri…
Salam Sayang
Salam Taklim
terakhir gan…pi sodara sejati ngga lepas dari merek rokok kan..hidup sejati…^_^…V
sedulur papat
kalima pancer
nem sukmo
@ D3pd
Hehehe.. sahabat marilah jika berkenan sering mampir disini.. *muka ngarep ON*…
Salam Sayang
@ itempoeti
Hehehe.. mungkin yang dibahas disini sedikit berbeda mas itempoeti yang baik walau sebenarnya sama saja jika digali lebih lanjut akan ditemukan mengenai pancer diri.. saudara sejati kita… hmm.. saya dah balas emailnya mas.. jika ada waktu bisa kita bertemu yaaaaa…
Oooo.. yayaya… sebagai gambaran… Temukanlah Aku di dalam Diri…. Sempurnakanlah Aku di dalam Jiwa Sejati…. siapakah Aku ?…. siapakah Diri ?…. siapakah Jiwa Sejati?…. mengetahui belum tentu mengerti, mengerti belum tentu waspada, waspada belum tentu surti….Salam Sayang
Salam Rindu untukmu..
suara hati… saya sulit mengerti yang mana suara hati itu… kapan saat didengar, kapan saat ia bicara…
mohon bantuannya kang…
salam sayank
selalu saja dahsyat sahabatku
maka wajar jika ku juga bilang
salam sayang
salam semangat! 🙂
@ Jaya
Saudaraku sayaaaang… memang sulit saat sekaraaang ini untuk mengenal dengan baik suara hati kita… mungkin diperlukan silaturahmi dan permohonan maaf yang banyak… perlu penyerahan diri total kepadaNYA… karena bisikan di dalam dada sudah terlalu banyaaaaak sekali… dan diri sejati yang marah kepada kita…
Salam Sayang
@ Achoey
Hehehe.. kang Achoey anu kasep jeung bageur… kumaha damang kang.. marilah kita membangun ketenangan jiwa… supaya terasalah hidup semakin hidup…
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu..
duhh..emang kudu banyak belajar merangkai kata sama Kangboed nehh.. 😀
-salam- ^_^
ada yang selalu memanggil untuk sowan kesini selalu salam kangen kangBoed…
@ Hariez
Sahabatku sayang.. mari biarlah kata kata itu mendatangkan makna yang dalam.. untuk menemukan hidup sebenar hidup… dalam ketenangan jiwa
Salam Sayang
@ masjaliteng
Yayaya… semoga persahabatan kita mendatangkan manfaat yang baik dalam perjalanan hidup kita di sini yaaa mas Jaliteng yang baik…
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu
Umpamanya hati punya rupa atau wajah, gimana ya jadinya dunia ini?
Suara hati, Dimana kamu?
Mengapa tiada lagi ku dengar suaramu?
Engkau kah itu yang ada saku belakang celanaku?
Bukan, Bukan kamu yang di situ.
Engkau kah itu yang ada di bawah kolong meja kerjaku?
Bukan, Bukan kamu yang ada di situ
Kucari, kucari engkau ke segenap penjuru
Namun tiada kunjung ku temui dirimu
Mungkin, Mungkin saja engkau telah jatuh tercecer
Di jejak jejak tapak kakiku yang lalu
Suara Hati, dimana dirimu?
Ku rindu mendengar bisik lembutmu
Kunjungan balik kang bos :)sorry, biar tambah panjang puisi mantap nya
Salam sayang juga
dariku
untukmu
PISS…!!!
@ Celetukan Segar
Huuuuuwaaaaaaaaakaakakak… Mas Segar chayaaaank… selalu hadir dengan celetukkannya yang khas dan mempessona… memiliki kedalaman makna bagi yang mengerti… hehehe… bisa bisa zombie dan mayat mayat hidup dalam arti yang sebenarnya benar benar berkeliaran dengan nyata tanpa topeng lagi… hiiiiiiiii tatuuuuuuut..
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu..
@ Faza
Hmm… syair yang indaaaah sahabatku mas Faza yang baik… mengandung satire yang dahsyaaat… hanya keadaan yang telah membuat begini dijelaskan dengan sejelas jelasnyapun mungkin hanya sedikit yang terpanggil untuk bebenah diri… karena kesadaran rendah telah mengikat dengan kencangnya
Salam Sayang
syukur alhamdulillah kang telah berdamai alias gencatan senjata dengan sahabat sejatinya, sang nurani diri .. tetap harmonis ya…
jangan lupa kasih makan 4 sehat lima sempurna, agar sang nurani tetap sehat dan kuat dlm menemani diri..
0p4t k45 p4nc3r t3a geuning…beu..beu.. jadi lieur uing kang…
_salam anget_
terbayang sudah ketika jatidirik ita terrenggut oleh lamunan, oleh bayangan yang tiada pernah kan terlihat nyata.
hanya hati yang dapat diandalkan.
hati yang berbicara, yang menginginkan kedamaian selalu.
“mboh ruwet dewe ngeneiki…
“do’akan kang, aku bisa menuruti hatiku untuk tidak memperturutkan amarahku…
@ Acha
Hehehe.. sahabatku yang baik marilah kita melangkah dan menemukan diri sebenar benar diri.. masuklah dalam ketenangan jiwa…
Salam Sayang
@ Rouf tracal
Sahabatku sayang.. mari biarlah kata kata itu mendatangkan makna yang dalam.. untuk menemukan hidup sebenar hidup… dalam ketenangan jiwa
Salam Sayang
allohu akbar…mampir menjelang shubuhan neh…
berkunjung di pagi hari neh
@ buweeel
weleh weleeeh… belum bobooo mas buweelll yaaa.. atau baru bangun tidur
Salam Sayang
@ bunga raya
yayaya… terima kasih sahabat… telah berkenan menyapaku di pagi hari yang dingin ini
Salam Sayang
suara…apa kabarnya pujaan hatiku…aku disini menunggumu, masih berharap di dalam hatiku ho ho ho…*halahh, malah nyanyi*
Komentarnya panjang2 banget sich Kang….
Hhmm…Hati Nurani itu masih tetap harus ditimbang dengan dasar agama yang tepat ya Kang…
Salam hangat selalu dari Bocahbancar…..
@ Zulhaq
waaaaah.. husssss.. sono ribuuuut bangeeeet yaaaa.. kalian ini sunuh sunuh dah gedorin rumah orang buat ngaamen… gimana tuuuh…
Salam Sayang
@ bocah bancar
Saudaraku sayaaaang… memang sulit saat sekaraaang ini untuk mengenal dengan baik suara hati kita… mungkin diperlukan silaturahmi dan permohonan maaf yang banyak… perlu penyerahan diri total kepadaNYA… karena bisikan di dalam dada sudah terlalu banyaaaaak sekali… dan diri sejati yang marah kepada kita…
Salam Sayang
dari tadi nunggu suara hainya kang boed kok nggak kedengaran yah he2
mudah-mudahan terus bersahabat baik dengan hati nurani, jangan berantem lagi ya….
salam sayang kembali….
wew,, keren!
@ Zulhaq
haaaaaaai cowoooook guanteeeeeng godain kite duuunk… sssstttt… huuuussss.. bencong dari mana ;ahi yaaaa.. *kliyengan*…
Salam Sayang
@ idzerizal
Sahabatku sayang.. mari biarlah kata kata itu mendatangkan makna yang dalam.. untuk menemukan hidup sebenar hidup… dalam ketenangan jiwa
Salam Sayang
@ AeArc
Wooooow.. keereeeeeen jugaaaaa..
Salam Sayang
aku mengalami orang yang bertopeng dengan penuh kelicikan, ah hidup memang sesuatu yang tak terduga . ya orang kepercayaan ku kabur dengan asa ku yang hancur berkeping-keping
Saudaraku sayaaaang… memang sulit saat sekaraaang ini untuk mengenal dengan baik suara hati kita… mungkin diperlukan silaturahmi dan permohonan maaf yang banyak… perlu penyerahan diri total kepadaNYA… karena bisikan di dalam dada sudah terlalu banyaaaaak sekali… dan diri sejati yang marah kepada kita…
Salam Sayang
hati nurani itu sebening dan sesejuk embun pagi. kilaunya untuk bercermin. kita jaga jangan sampai kusam, karena itu bisa menggelisahkan jiwa.
Benaaaaaarrrr sekali saudaraku Gus Kar yang baik.. kehidupan yang sebenar kehidupan dimulai saat kita menikah.. saat itulah dimulainya tekanan yang paling berat terhadap angan angan pikir dan logika.. sehingga puncak kekotoran hati nurani terjadi.. cermin diri dan saudara sejati ini benar benar NYATA.. bisa dilihat bagi yang mau masuk ke dalam diri.. tidak terbayang kan seperti kata mas celetukan segar jika topeng itu hilang dan diri sejati kita yang terlihat entahlaaaaah.. mengerikan
Salam Sayang
Pieace kang:)
specles deh diriku
bagus kang… 😀
suara hati bisa diterjemahkan dengan suara tinta *halah.. hehehehe
@ Dedekusn
hehehe… peaceeeeee brooooo…
Salam Sayang my brathaaaaarrr… 😆
@ Suwung
dasar Soewoeng… pake ilmu soewoengnya dunk
Salam Soewoeng… 😆
@ lilliperry
hati saya dah bisa nulis dan ketik sendiri lhooo… *haiyaaaah*…
Salam Sayang
Wow….suatu posting yang sangat rancak. Untuk sekedar mengingatkan kita, bahwa sesungguhnya dibalik topeng yang kita kenakan saat ini, ada jati diri kita yang sesungguhnya, yang tanpa kita sadari merintih pilu menyaksikan kesombongan yang melekat pada dinding keangkuhan.
Thanks kang aboed, dah ngunjungin aq.
suksesssss selalu kang.
naaaaah beneeerrrr… tepaaaat… saudaraku terkasih… memang entu nyang di mangsruuud… terjadinya kehancuran manusia adalah saat manusia kehilangan jati dirinya… tidak kenal dengan saudara sejatinya… hati nuraninya terkotori kekelaman sudah… sungguhlah menjadi hukuman yang nyata… di dunia mereka hidup bagaikan diatas bara api… tiadalah kedamaian dan ketenangan dijiwanya… sungguh patut dikasihani…
Salam Sayang
selamat pagi kang
blue datang memberi salam dari suara hati blue yang terdalam
salam hangat selalu
hati nurani ibarat pelita di tengah gulita
@ bluethunderheart
pagi yang indah blue… ditambah sapaan hangat blue yang baik… mari kita bersama melangkah lebih dalam blue chayaaaaank… untuk menemukan hidup sebenar benar hiduuup
Salam Sayang
@ Fanny
benar mbake Fanny yang baik.. sebagaimana hati adalah cermin… sebagai pancaran ruh… bagai mana dia akan memantulkan cahaya… jika cermin itu kotor dan kusam… bagaimana NUR IMAN akan memancar menerangi kegelapan di relung jiwa… tiadalah iman akan bertumbuh dari sesuatu yang kotor…
Salam Sayang
halo kadhang sinarawedi apa kabarnya?
maaf saya baru sempat berkunjung sekarang
semua karena kesibukan saja bukan lupa
weleh weleeeeeh.. lama nian saudara sejatiku terchayaaaank mas Tommy nyang guanteeeeeng.. sampai hati ini terasa kangeeeeen sekali dengan sapaanmu.. yayaya.. sibuuuuuuk bangeeeet yaaa mas.. syukurlah maju terus yaaaaaa..
Salam Sayang
Salam Kangen
Salam Rindu untukmu..
Sekarang makin sulit ya orang berteman dengan hati nurani?? Apalagi hati nurani sekarang sudah dicaplok namanya oleh sebuah partai
tanpa royaltihuehehe….Tapi saya percaya, hati nurani pasti tidak akan memutuskan persahabatan dengan kita karena bagaimanapun juga hati nurani tetaplah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Alam akan mengatur dengan sendirinya manakala manusia telah meninggalkan hati nurani, alam akan memberi pelajaran kepada manusia agar mereka kembali ke hati nurani masing2. Begitu kan kang Boed
manis??hehehe… beneeeeer tuuuh… bang Yari nyang guanteeeeeng poooollll… apakah masih belum cukup teguran dari alam semesta raya selama perjalanan beberapa tahun belakangan ini… keseimbangan dalam diri manusia sudah tiada… akal pikiran dan angan angan perlambangnya api… hati nurani perlambang dari air… dua saja dahulu… CIPTA dan RASA… jika air tiada… API berkobar membesar… lihatlah yang terjadi… alam semesta raya merespon sangat ruaaaarrrr biasaaaaa.. keseimbangannya dari hari ke hari semakin memburuk…. Entahlaaaaaah.. harus kah terjadi sesuatu yang besar…. Entahlaaaaah… bicara politik dan pemerintahan… AMANAH akan membuat diri tiada bisa menutup mata… karena tagihannya sangatlah berat… dimulai dalam SIKSA KUBUR… HAKIM yang adil… brrrrrrrrr… andai mereka tahu SIKSA KUBURnya saja seperti apa tiada pejabat PEMERINTAHAN dan APARAT PENEGAK HUKUM berani menjual dengan senilai uang dan harta yang ada… Entahlaaaah… Biarlah… penyesalan adanya di belakang… maka janganlah jual hati nurani dengan nilai tiada seberapa… karena HATI NURANI yang hdiuuuup tiadalah dapat di tukar dengan sesuatu apapun yang ada di sini…
Salam Sayang…
aku penasaran dengan orang dibalik nama kang boed, seperti apa sosoknya?
iya saya juga penasaran, udah tua belum ya ? kalau lihat tulisannya pasti seumuran bapak saya.
@ Huang
Sungguh mati aku penasaraaaaaan… sampai matipun aku perjuangkan… memaaaaang… weleh weleeeeeh.. *bang Haji play ON*… ciloko yaaaa.. malah endangdutan kiee kieee… ssssttt.. mas Huaaaang goyanganne mantaaaaaabs surantaaaaaabs…
Salam Sayang
@ urllyse
huuuuuwaaaaakaaakaakakak… kacian deeeeh gueeee… setuwir itukaaaaah daku ini… hehehe…
Salam Sayang
waduh,,, antri bwt koment nih,,
Kaya Lg antri BLT aj nih,,hehhee..
SALam kenaL kang Boed..
ini Kang Boediono apa Boedi Anduk,,??
Just Kidding…hehehe..
https://celotehanakbangsa.wordpress.com
puisinya panjang banget! tapi saya malah bingung memahaminya, tapi bagus banget kauaknya, dan comentnya juga banyak banget, sampai aku tarik kebawah panjang banget!
@ celotehanakbangsa
hehehe… salam persahabatan saudaraku chayank… marilah kita berceloteh mengenai sebuah bangsa yang telah kehilangan jati dirinya… berjalan seorang diri meninggalkan saudara sejatinya… berjalan bertemankan angan angan yang melambung hingga hati nurani yang jauh tertinggal
hehehe… namanya miriiiip yaaaa… cuma rejekinya yang berbeda dibandingkan pak Boediono dan Budi Anduk… kayanya saya masih kesed belum jadi andoek…
Salam Sayang
@ Cara Buat Web
hehehe… iyaaaa yaaa saya aja baru nyadar setelah selesai diketik tapi mau di buang sayang makanya biarin aja daaaah hehehe… panjaaaaang daaaan lebaaaaar… itulah nikmatnya
chokichoki… waaah malah iklan yaaaa..Salam Sayang
sungguh telah kuselami dalamnya samudera kata-kata mutiaramu, panjang bagaikan tak berujung, membuatku bingung harus nulis komen apa?
Suara Hati : Iwan Fals
Apa kabar suara hati?
Sudah lama baru terdengar lagi
Kemana saja suara hati?
Tanpa kau sepi rasanya hati
Kabar buruk apa kabar baik?
Yang kau bawa mudah mudahan baik
Dengar dengar dunia lapar
Lapar sesuatu yang benar
Suara hati
Kenapa pergi?
Suara hati
Jangan pergi lagi
Suara hati
Kenapa pergi?
Suara hati
Jangan pergi lagi
Ku dengarkah orang orang yang menangis?
Sebab hidupnya dipacu nafsu
Kau rasakah sakitnya orang yang terlindas?
Oleh derap sepatu pembangunan
Kau lihatkah pembantaian?
Demi kekuasaan yang secuil
Kau tahukah alam yang kesakitan?
Lalu apa yang akan kau suarakan?
Suara hati
Kenapa pergi?
Suara hati
Jangan pergi lagi
Suara hati
Kenapa pergi?
Suara hati
Jangan pergi lagi
Jangan pergi lagi
@ Humor Lucu..
hehehe.. tetap semangat.. maju terus saudaraku.. melangkah menemukan HIDUP..
Salam Sayang
@ Jamal el Ahdi
waaaaaaah.. penggemar Iwan Fals yaaaaa.. ya sudah duduk dulu tak ambilin kopi dan gorengannya biar santai sambil dengerin lagu yaaaa..
Salam Sayang
sayang sekali, hati nurani sering kali tertutup hal-hal duniawi.
istri terbaik? yang cantik dan pandai dandan
suami terbaik? yang bisa memenuhi kebutuhan dunia
anak terbaik? yang juara ini itu
padahal suatu saat nanti, semua itu hilang.
subhanallah…
Walau kangboed sudah banyakyang beri, kuberika satu lagi diblogku…
Salam Sayang…
@ Dian
Mari kita membuka mata dan membuka hati.. masuk kedalam diri… mulai mengenal diri sebenar diri… berjalan bersama dengan saudara sejati.. agar tiada menyesal nanti.. dan raihlah Ketenangan Jiwa…
Salam Sayang
@ Dede kusn
Wooooooow… kereeeeenxzzzzz… tiada terbayang diriku mendapatkan begitu banyaknya AWARD dari sahabat sahabatku yang baik.. sayang diriku OON surOON.. maka sementara saya simpan semua dilamari dirumah… untuk suatu saat dan waktu nanti kubagikan kepada yang lain…
ampun bodonya sampai sekarang belum bisa majangin gambar makanya tampilan rumah saya selalu polos bukan karena sok sederhana tapi memang gaptek dan oonSalam Sayang
Kang Boed,
Rupanya lagi asyik bercengkerma dengan SADULUR PAPAT apa dengan Sadulur PANCER yah…???
Biar tambah seru….Suapin Pisang Goreng Keju + Kopi Medan rada-rada PAHIT….tambah sedikit Kecubung…
Lanjuuuuuuuuuuuutt….
Aku tak nggelesot sambil Ngudud…Kang Zal kemana yak??
sadulur nduwur puser kaliii….????
Teeruuuuuuuuuussss kang… dilanjut goyangannya.
Huuuuuwaaaaakaakaakakak.. hanya bercerita menggambarkan pengalaman ketika mencoba memperkenalkan seseorang dengan sang diri yang terlanjur lusuh dan kotor… muncul dari dalam cermin yang buram hampir tiada terlihat pantulan… hahahaha… sekedar berbagi… karena saat ini banyak yang tiada perduli akan saudara sejatinya yang menangis sudah habis air mata dan menjerit sudah habis suaranya… waaaaaaaaaaaaaaah.. jiaaaan mbaaaaah pisang goreng sama kopi racikan simBaaaaah memang uenaaaaak tenaaaan… hehehe..
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu…
@ Lor Muria
hehehe… saudara sejatiku Lor Muria sayaaaaaaang… ayoooo goyaaaang duyuuuuu.. pokoknya mari kita beritakan dan gemakan terus kebangkitan HATI NURANI… tempat bersemayamnya SAUDARA SEJATI kita… itulah JATI DIRI MANUSIA SEJATI… yang sekarang cenderung HILANG DAN LENYAP TERLUPAKAN…
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu..
Ingatlah, dengan berdzikir kepada Allah hati akan tenang
”mudah2an kita bersama menang hingga akhir nanti”
”hati nuraniku bersuaralah keras2”
”hati nuraniku bernyanyilah dengan merdu”
peringatan utk diri yg sering sibuk dan lupa.
renungan yg penuh harap kedepan.
hik….hik….( nangis mode on ).
salam.
@ Al Sabaliny
Benaaaaar sahabatku yang baik…. zikrullah.. INGAT ALLAH… ingat tanpa LUPA… KARENA sang DIRi SEJATI telah bergandengan mesra… DIRI SEJATI yang sudah memakai tempat yang bersih di dalam hati yang palin dalam… DIRI SEJATI yang senantiasa berzikir menyembah ALLAH.. sungguh setiap gerak.. jalan.. duduk.. diam.. dan tidurnya MENGINGAT ALLAH.. ruaaaaarrrrr biasaaaaaaaaaaaaaa
Salam Sayang
@ Bunda Don’t Worry
Mari Bunda yang baik kita bergandengan tangan dalam CINTA dan KASIH SAYANG… menata diri dan menemukan DIRI SEJATI… sehingga lahir dan bathin bergandengan dengan mesra… JIWA JIWA menjadi TENANG…
Salam Sayang
nice blog, n nice comment, teruskan berkarya sodaraku dengan cahayaNYA
aku duh komen blm ya?? kalut meliuk..ah..
@ Gus Muktar
Salam persahabatan Gus Muktar yang baik sungguh suatu kehormatan mendapat kunjungan dari panjenengan yang baik.. semoga berkenan untuk berbagi disini.. memberikan pencerahan bagi kami yang masih muda muda…
Salam Sayang
@ Kucing Kereeeen
hehehe… pokoknya sampeyaaaaaaan teteeeeeep kereeeeeeennnxzzzzz daaaaah…
Salam Sayang
buset dah, comentnya panjang2 semua yaa..
aku cuma mau numpang nyanyi aja deh
..suara dengarkanlah aku.. apakah aku ada dihatinya..
wah.. puisi lagi?
kangboed jadi puitik gini..
@ Nanzzzcy
hehehe.. sahabatku nanzzzcy sungguh merdu suaramu… eee… saya jadi ketiduran dinyanyiin neeeh…
Salam Sayang
@ Billy Koesoemadinata
hehehe.. mas Billy chayaaaaank.. kadang ada beberapa wilayah yang lebih aman di buka dengan puisi… *biar gak dibom orang*… hehehehe..
Salam Sayang
suara hati kayanya terdengar jauh padahal DIA cuma sejauh doa 😀
alangkah indahnya hidup ini kalau cinta dan kasih sayang selalu hadir dalam setiap ranah ruang dan waktu. tak ada lagi dendam dan permusuhan. mari kita taburkan cinta dan kasih sayang di bumi yang makin gersang akibat banyaknya keangkuhan dan kesombongan. biar ada keseimbanga.
@ Tukang Obat Bersahaja
benaaar sahabatku yang baik.. andai manusia mengerti satu kata ALLAH.. tetapi TASTENYA dapat dibacakan dengan hati sungguh dan suara perlahan dapat menggetarkan dimensi kehidupan yang ada bahkan menggetarkan ARRASY.. subhanalllaaaaah… ruaaaarrrr biasaaa..
Salam Sayang
@ Sawali Tuhusetya
Saudaraku mas Sawali chayaaaaaaank.. memang sudah saatnya kita tebarkan semangat CINTA DAMAI dan KASIH SAYANG… menyerukan kebangkitan HATI NURANI sebagai JATI DIRI SEJATI.. manusia yang hilang selama ini.. kebangkitan HATI NURANI untuk membangun UBUDIYAH sebagai sikap Manembah Sejati
Salam Sayang
Salam Rindu
doh, ternyata saya kebagian komen yang ke-124. gpp, ya, kangboed, yang penting saya masih bisa mereguk makna kedamaian dan kasih sayang dari rumah maya yang mencerahkan ini.
================================================
hehehe.. terimakasih banyak mas sawali.. sapaan dari sedulur tua sudah menyejukkan di jiwa…
Salam Sayang
@Kang Boed
hhehehe… katahuan sakarang, ayeuna si @kang hanyang nikah deui… make gandengan mesra sagala, deuh… 😛
Nyi Iteung yeuhhh…. geura. !!
Salam kenal Kang,
@ haniifa
huuuuuuuuuuwaaaaaaaaaakaakakakak.. tong disaruakeun jeung si akang hanifa atuh..
Salam Sayang
@ Aki
Sala persahabatan saudaraku mari kita bergandengan dalam Cinta dan kasih sayang.. jangan lupa mampir yaaa.. *muka ngarep*..
Salam Sayang
@Kang Boed
Ulah ngeles ahhh… ciri-ciri beuger mindo-na tos jelas sihh.
1. Nyanyi-nyanyi.
2. Bagadang bari chat jeung sajabana.
3. Minyak seungit gonta-ganti.
4. Malam minggu tara aktif… meureun hehehe.
5. lima… 😀
kasimpulan:
memang tong disaruakeun… sayah mah utang dapur ge geus numpuk, komo deui nambahan “dapur” hehehe
hehehe.. 😆
Salam Sayang
@Haniifa
Kumaha, Kang, daramang!
Ari eta opat poto teh tos dibalik acan?
Mun hese dibalikeun, didengdekkeu wae lah!
–
Salam Damai!
=============================================
hehehe.. sumuhun beneeeer tuuuh.. akang haniifa.. sateuacan kaki meja anu opat teu acan liren milarian calon isteri..
Salam Sayang
Salam rindu..
@KangBoed yang ku say yang!
Kau menyelam semakin dalam!
Semakin dalam semakin hening,
Semangkin ada suara bening.
Kata adalah suara,
Suara adalah denyut,
Denyut pertanda hidup.
Bravo Kang!
Saudaraku mas Maren tersayang.. mari kita tebarkan CINTA dan KASIH SAYANG… serukan kebangkitan HATI NURANI.. sebagai JATI DIRI SEJATI… membangkitkan kembali saudara sejati kita yang lama terlupakan
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu
Kelihatannya perjalanan hidup kang Boed tidak lepas dari membaca jaman yang hiruk pikuk ini.
Syair2 yang kadang miris, membuat pembacanya turut membaca diri. Namun kali ini kelihatan sedih. Padahal Kang Boed ditemani oleh kawan2 blogger yang selalu menyuarakan semangat. Semoga tak ada aral dibalik syair kangBoed kali ini. Salam
Huuuuuwaaaaakaakaakakak.. santaaaaai.. saudaraku.. saya tetap dalam posisi biasa.. hanya bercerita menggambarkan pengalaman ketika mencoba memperkenalkan seseorang dengan sang diri yang terlanjur lusuh dan kotor… muncul dari dalam cermin yang buram hampir tiada terlihat pantulan… hahahaha… sekedar berbagi… karena saat ini banyak yang tiada perduli akan saudara sejatinya yang menangis sudah habis air mata dan menjerit sudah habis suaranya… padahal HATI NURANI adalah JATI DIRI MANUSIA… marilah melangkah saudaraku.. biarlah lahir dan bathin bergandengan mesra.. agar meraih KETENANGAN JIWA…
Salam Sayang
Salam kenal kang Boed, bener2 postingan bagus begete…^_^
Btw, boleh tukeran donk linkna?
salam rindu juga setelah aku kesusahan dengan internetku
@ Riyanti
Salam persahabatan mbake.. semoga berkenan untuk sering mampir yaaaa
Salam Sayang
@ attayayaa
hehehe.. jaringan internet beberapa hari ini lagi gangguan yaaaa… beneeer tuh… kayanya si KOMO lagi bolak balik lewat sana sini
Salam Sayang
sikomo lewat makanya semua macet bukan hanya jalan jaringan juga terkena imbasnya
uk de kang…^_^
@ Abah
Sumuhun baaaah.. sadayana kana imbasna.. terutama jaringan jadi super leleeeeet.. hehehe..
Salam Sayang
@ riyanti
hehehe.. yang ditukar link apanya yaaaa.. kok enda ninggalin jejak sedikitpun.. *manggut manggut bingung*..
Salam Sayang
uedan dowo tenen…komen ndhisik, mocone sesuk
Kepada siapa kumengadu rasaku
Lama sudah ku berjalan berputar
Seorang diri tiada arah tujuan pasti
Tiada teman.. tiada kawan.. sendiri..
Bahkan sahabat sejati tiada kuingat
=====================================
itu yang sering ku rasakan,
hidup ini hanya sendiri tiada menemani,
kemanakah suara itu pergi
putusan apa yang bisa kuberi
jika dirimu menghilang
akan kah kau meninggalkanku sendiri?
Suara hati, ku ingin kau kembali kepada ku
tanpa kau ku tak bisa melangkah pasti
tanpa dirimu ku dalam ketidak pastian..
ku ingin kau kembali dalam pelukanku
@ hersu
huuuuuwaaaakaakakak.. salam persahabatan saudaraku mas hersu nyang baeeeek… mudah mudahan berkenan tuk sering mampir kesini.. *muka ngarep ON*..
Salam Sayang
@ Trinil
hmm… marilah kita membangun kebersamaan untuk menata diri.. menemukan kembali saudara sejati kita… menjadikan HATI NURANI sebagai raja atas DIRI.. mari kita bergandengan bersama… dalam CINTA dan kasih sayang.. bangunkan rasa perasaan.. masuklah dalam RASA KESADARAN…
Salam Sayang
salam? salaman yuk…
mari kita berkenalan 🙂
yuuuuuukkk.. salam salaaaamaaan… jabaaat eraaat… peluk-pelukaaan… cium ciuumaaan.. *huueeeeksxxx*.. hehehe… salam persahabatan saudaraku mas Daniel nyang baeeeek.. sering mampiiiir yaaa.. *muka ngarep ON*..
Salam Sayang
bukang ngamen kang tapi nagih utang
niy bencong pujaan sejuta kaum hawa kekekekek
KangBoed, saya mohon ijin nggak usah komen aja ya … lha wong yang komen sudah berjibun gitu, kasihan KangBoed capek njawabnya to?
Eh, kalau boleh nanya aja, itu bunder-bunder ijo gambar opo seh?
hehehe.. bunda yang baik… itu hanyalah gambar sebuah botol kosong tiada berisi.. sesuai dengan sebutan dari awal.. hanyalah botol kosong.. bodoh dan tolol banyak omong kosong.. ci OON surOON.. terima kasih bunda.. bunda telah berkenan meninggalkan jejak coretan.. sungguh senang rasa hatiku..
Salam Sayang
Salam Hormat
Ya……penabuh gendang itu telah lunglai dalam mabuknya sendiri, musik tak lagi dimainkan.
Penari dengan manyunnya meratap sepi, tak bisa lagi melenggak lenggok gemulai.
Apakah penari itu musti menghiba-hiba pada sipenabuh gendang supaya segera sadar.
Atau menunggu hingga malam larut barulah segalanya dimulai……suara gendang itu, musik itu dan tentunya tarian indah gemulai itu….
Semua dalam gempita menari, melayang dalam gairah keterpaduan irama….
Indahnya.
(BANGUN…BANGUN?!!!!)
Salam damai KangBoed.
Wahai penari jiwa di keheningan malaaam
rintihan hatimu terbawa angin jauh kesana
derai tangis bahagiamu meninggalkan pesona
Alunan desah nafasmu mendatangkan hangat
Diri yang berjalan tiada berdaya di gelapnya malam
menata hati diterpa kerinduan yang mencekaam
Musik pengantar masuk dalam DIAM dikeDIAManNYA
Menari terbang melambung tinggi dalam keTIADAan
Kembali hanya berbekal kesadaran diri SEJATI… subhanallaaaah saudaraku mas Nur terkasih..
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu selalu
Hati nurani, sahabat sejati dalam diri kita
Dia selalu ada ketika kita membutuhkan, bahkan selalu ada tanpa kita komandoi
Hati nurani, sahabat sejati dalam diri kita
Dia terjaga ketika kita terjaga dan beristirahat ketika kita mulai memejamkan mata
Hati nurani, sahabat sejati dalam diri kita
Dia iringi langkah dalam keseharian kita dan menjaga gerak gerik tubuh kita dari yang tak pantas
Hati nurani, sahabat sejati dalam diri kita
Dia ada selama nafas ini masih terjaga dan dia tak ada ketika diri ini menjauhinya atau nanti ketika maut sudah tiba
benaaar sekali saudaraku mas Jafar Soddik yang baik.. HATI NURANI adalah JATI DIRI MANUSIA… maka marilah kita melangkah.. menghidupkan hati nurani.. agar lahir dan bathin mesra terjalin… JIWApun menjadi TENANG.. biarlah HATI NURANI menjadi RAJA dalam diri dan AKAL PIKIRAN menjadi PERDANA MENTERInya..
Salam Sayang
@Soddik
Nurani selalu ada,
Nurani selalu lupa,
Nurani terbelakangkan,
Demi otak yg maju terus!
Hai, Nurani, bangkitlah!
Empati propertimu asahlah!
Kayak gini misalnya loh:
–
Salam Damai!
=========================================
Subhanallaaaah.. benaaar.. begitulah kawaaan..
Salam Sayang
Salam Rindu untukmu
O, ya!
Ling itu buat yg eling-eling,
Lebih yg separuhnya …hehe!
Buat persaudaraan lah pasnya.
–
Salam Damai!
Ralat dan salah letak!
———————-
@KangBoad
Ling itu buat yg eling-eling,
Lebih tepat yg separuhnya …hehe!
Buat persaudaraan lah pasnya …
–
Salam Damai!
hehehe.. yayaya.. hanya sekedar pameling.. memang cukuplah sampai eling.. untuk membangun kebersamaan..
Salam Sayang
hijab yang tersingkap… bisa wawancara dengan hati sendiri
jiwa maunya ketemu sama yang buat ya mas?
Salam sukses, Anda orang yang beruntung, anda telah menemukan diri anda sendiri, menurut saya orang yang mengenal suara hatinya adalah orang yang sehat…dan selalu bugar….oke….
Wooowww kereeeennnxxzzzzz.. itulah yang hilang saat ini pak.. saat negeri menjerit.. JATI DIRI manusia entah kemana.. masih bisakah disebut manusia.. apalagi meneladani Rosulullaaaah.. sungguh miris sekali
Salam Sayang
salam kenl kang boet ku tersayang…
numpang mampir ya di warung nya kang boet,sungguh setiap contrengan kang boet mengandung makna yg sangat dalam dan menyentuh hati yang lg mencari ini…
sekiranya kang boed sudi berbagi ilmu dengan lintang yang kosong ini di tunggu wejangan nya di lintang777@yahoo.com
maturnuwuuuun…salam sayangku ojo di tolak yo kang….
Sahabatku mas Lintang yang baik.. apalah saya ini tiada kemampuan.. mungkin biarlah kita saling berbagi.. saling mencerahkan.. silih asah silih asih dan silih asuh.. saya lebih merasa pas begitu yaa mas Lintang.. ooo.. yaayayaya.. sekiranya tiada berkeberatan di SURAT ANDA ada alamat e-mail saya mas.. silahkan kita jalin persahabatan.. dan mungkin nanti bisa berkumpul dengan para sahabat di conference YM
Salam Sayang
Yes! Kang Boed
Selamat malam!
Suara hati
Selalu bergema
Ke dalam.
Suara pikiran
Selalu melengking
Ke luar.
Salam Damai
Penuh Puasa
After read a couple of the blogposts on your website today, and I really like your style of blogging. I tag it to my bookmark website list and will be checking back soon. Please visit my website too and let me know what you think.
Right here is the perfect site for anybody who wishes to understand this topic.
You understand so much its almost tough to argue with you (not that I personally will need to…HaHa).
You definitely put a fresh spin on a subject that has been written about for a long time.
Excellent stuff, just great!