Iman dan Nilai Manusia

Sebuah tulisan kiriman Kang Mus mudah mudahan bermanfaat dan bisa jadi bahan perenungan bagi kita semuanya.. untuk mengintrospeksi diri kita masing masing menilai sampai sejauh mana nilai keimanan dan kemanusiaan kita saat ini.. sebagai bahan introspeksi diri bagi kita semuanya untuk menilai dan segera bebenah diri masing masing bagi yang merasa harus bebenah diri.. mari kita simak tulisannya.. :

Dewasa ini banyak dibicarakan tentang nilai nilai hidup manusia, yang sering kali hanya diukur dengan tingkat kesejahteraannya, kekayaan hartanya.. pendidikannya.. semua yang dinilai selalu nilai nilai keduniawiannya.. tertipu dengan yang dilihat dan dipandang oleh mata.. Tentu saja ini pandangan yang keliru. Nilai hidup manusia sejatinya hanyalah dapat diukur dengan keimanannya. Jika dalam kesejahteraannya ia tetap beriman, maka semakin bernilailah kehidupannya. Tapi bagi seseorang yang sejahtera sekalipun hidupnya, akan tetap bernilai jika dia senantiasa teguh dengan keimanannya.

Memang dalam situasi zaman dan kehidupan yang penuh dengan godaan syetan seperti sekarang ini, banyak orang-orang yang telah kehilangan Fitrah Diri.. dan pedoman imannya. Mereka terombang ambing dalam kesimpangsiuran aqidah. Mereka melakukan kesesatan dan menyimpang dari jalan Allah SWT dalam kehidupan duniawi, namun mereka masih saja menyangka telah berbuat kebaikan. Meskipun mereka merasa memiliki Iman dan Percaya.. kepada Allah dan Hari Kiamat, tetapi sesungguhnya aqidah mereka hanyalah gambaran semu, sebab hati mereka sesungguhnya telah terputus hubungan dengan aktifitas atau amalan hidup mereka. Mereka mengerjakan seluruh peribahannya tetapi tidak mencapai segi bathiniahnya.. bagaikan bentuk tanpa makna..

Keimanan yang bersemayam di dalam hati kita hendaknya menjadi suatu nilai yang tetap dan tidak berubah-ubah meskipun kita dalam kondisi dan situasi apapun jua. Bahkan seharusnya kalau itu memang Iman dan Cinta kepadaNYA maka akan semakin bertumbuh dan bertambah besar.. Dengan Iman dan Cinta kita akan memandang kehidupan di dunia ini sebagai ladang tempat bertanam, untuk mendapat dan memungut hasilnya diakhirat kelak. Dengan Iman dan Percaya.., kita juga menjadi sadar bahwa hakikat dan Jati Diri Manusia.. dalam menjalani hidup di dunia ini sesungguhnya berbanding lurus dengan masa depan di Akhirat nanti. Artinya, jika di dunia ini kita hidup secara baik dan benar sesuai dengan tuntunan aqidah, maka akan baik pula kehidupan kita di akhirat nanti, Begitu pula kebalikannya.

Allah SWT membuat suatu perumpamaan kehidupan di dunia ini dalam FirmanNya:

Dan tidaklah kehidupan dunia ini selain daripada bermain-main dan bersenda gurau belaka. Dan sesungguhnya kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya.

(QS. Al-An’am : 32).

Memang kita seringkali merasakan betapa sulitnya untuk menegakkan iman. Karena itulah sejatinya kita memerlukan satu senjata ampuh yaitu kesabaran. Hendaknya kita sabar dalam berjihad melawan hawa nafsu yang sering menyerang dan mengenali sebenar benarnya kelemahan diri kita di hadapanNYA. kita, sabar menanggung penderitaan dan kesukaran, sabar menghadapi kemungkaran dan kemaksiatan, serta sabar dalam melalui perjalanan hidup kita masing masing dan menjadikan perjalanan tersebut sebai guru dalam kehidupan kita agar semakin dewasa dan dewasa saja.. Dengan begitu maka iman akan senantiasa tegak dan terpelihara dengan baik dan semakin bertumbuh dan bertumbuh terus..

Iman laksana sebuah pohon rindang dengan buah yang terasa lezat, bila kita merawat, memupuk dan menyiraminya dengan benar, maka dia akan membuahkan hasil yang baik. Kekuatan imanlah yang sesungguhnya menjadi takaran nilai manusia dihadapan Allah. Allah SWT telah menegaskan bahwa penilaian yang tinggi dan keuntungan hanya diberikan kepada hamba-hambaNya yang senantiasa memelihara keimanannya dengan benar.

Demi masa, sesungguhnya manusia itu dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih

QS Al-‘Ashr : 1-3.

Sebagai Perenungan :

• Mari kita tanyakan kembali kedalam diri masing masing sudahkah ALLAH menjadi RAJA dalam DIRI kita ???
• Tanyakan ke dalam diri apakah DIA menjadi ingatan dalam hati dan fikir kita.. ???
• Atau HARTA.. TAHTA.. WANITA.. keluarga bahkan EGO.. menjadi tuhan tuhan lainnya ???
• Sudahkah kita menyadari bahwa semua gerak duduk dan diam kita hanya karena ALLAH ???
• Menyadari semua amal ibadah dan ilmu hanya berasal dari DIA ???
• Menyadari SEJATINYA DIRI LA HWALLA WALLA QUWATA ILLA BILLA ???
• Silahkan renungkan dan jawab oleh diri masing masing.. apapun yang terjadi semua adalah kehendakNYA sehingga manusia mau berbalik mensucikan diri dan menyerahkan diri total kepadaNYA atau tetap hidup mengikuti nafsu duniawi semata ???

Salam Sayang dan Rindu untuk semua Saudaraku

Salam CINTA DAMAI dan KASIH SAYANG

Tulisan yang berhubungan : FITRAH DIRI , Maju Mundur , Sudahkah ALLAH menjadi Raja dalam diri , SUARA HATI , LUPA DIRI , ENTAHLAH !! , Menatap tanpa Daya