Lemah tiada Daya

Sebuah Renungan Ramadhan singkat.. hanya manusia yang selalu merasa rasa dan mengaku ngaku.. dia mengaku yang melakukan ini dan itu.. mengaku mampu berbuat semuanya.. mengaku memiliki segala sesuatu yang ada disini.. merasa berjasa.. merasa pandai.. merasa benar.. yayaya.. merasa rasa.. padahal sudah tertulis dalam satu ayat :

Tiada bergerak sebutir zarahpun tanpa ijin ALLAH..

hahahaha.. sekarang siapa yang berani berkata kata telah melakukan sesuatu dan mampu berbuat sesuatu.. siapa yang berani merasa rasa ataupun mengaku ngaku.. siapa yang merasa pintar dan dengan sombongnya mengaku berilmu.. sadarilah karena setiap gerakmupun memerlukan IZIN ALLAH.. bergerak mengikuti KEHENDAK dan KEKUASAAN ALLAH.. bahkan untuk mengangkat tanganpun diri ini lemah tiada berdaya apalagi mampu..

Sadari dan temukan frekuensinya.. inilah diri sebenar benar diri.. lemah tiada daya dan upaya.. Laa hwalla walla quwata illa billah.. kalau engkau sudah mengerti itu lemah tiada daya.. menghadaplah kepadaNYA dalam keadaan itu.. temukan frekuensinya.. karena jika engkau masih berdaya dan masih berupaya maka engkau belum mengerti diri sebenar diri..

Di dalam suatu Hadits Qudsi dikatakan : Allah Swt Berfirman :

“Apabila engkau datang kepadaKU dengan Amal Ibadahmu, maka akan KU tagih Amal Ibadahmu itu… berapa banyak sudah engkau beramal ibadah.
Apabila engkau datang kepadaKU dengan ilmumu, maka akan KU tuntut Ilmumu itu… berapa banyak dan berapa lama sudah engkau menuntut Ilmu.
Apabila engkau datang kepadaKU dengan Ma’rifatmu, maka akan KU tanyakan Ma’rifatmu itu…. berapa jauh sudah engkau berma’rifat kepadaKU.
Tetapi… Apabila Engkau datang kepadaKU dengan penyerahan diri sepenuhnya kepadaKU karena mengerti hanya kepadaKU dengan sebenar-benarnya penyerahan diri dan sebenar-benarnya pengertian… maka dirimu terlebih utama bagiKU, dan AKU lah yang akan mendatangimu”.

Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll

Ego Palsu , Sudahkah Allah Menjadi Raja dalam Diri , Bentuk dan Makna , Renungan Ramadhan tentang Hati , Renungan Ramadhan Cermin Hati , Cermin Hati Kotor ,  Hati Bersih Akal Jernih , Yang Jadi Tuhan Sopo ?? ,  Gempa Yogyakarta ,  Renungan Ramadhan : Baitullah ,